Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Variasi Waktu, pH, dan Suhu Ekstraksi terhadap Kualitas Pewarnaan Ekstrak Kulit Buah Kakao pada Batik Katun dan Sutera Agus Haerudin; Vivin Atika; Isnaini Isnaini; Masiswo Masiswo; Yudi Satria; Guring Briegel Mandegani; Dwi Wiji Lestari; Tin Kusuma Arta
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 37, No 1 (2020): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v37i1.6019

Abstract

Telah dilakukan penelitian aplikasi ekstrak kulit buah kakao pada batik yang bertujuan untuk mengetahui kualitas zat warna alam dari limbah kulit buah kakao untuk pewarnaan batik. Penelitian ini dilakukan dengan variasi suhu ekstraksi (60, 80 dan 100 ºC), variasi waktu ekstraksi (1jam, 2jam dan 3jam), variasi pH ekstraksi (asam pH 4, basa pH 10 dan netral pH 7), dan variasi jenis kain (katun dan sutera). Ekstrak diaplikasikan sebagai pewarna batik, kemudian diuji kualitas ketahanan luntur warnanya terhadap pencucian, ketuaan warna, serta bedawarna (CIE L*a*b*).  Hasil uji ketahanan luntur warna nilai rata-rata 4-5 menunjukkan kategori baik. Hasil uji ketuaan warna aplikasi ekstrak kulit buah kakao pada kain batik katun dan sutera tingkat ketuaan warna yang paling baik hasil perlakuan suhu ekstraksi 100ºC, pH basa 10, dan waktu ekstraksi 3 jam. 
PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGEMBAN PADA PEWARNAAN ALAM BATIK KAIN CAMPURAN CHIEF VALUE OF COTTON (CVC) Agus Haerudin; Dana Kurnia Syabana; Dwi Wiji Lestari
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 33, No 2 (2016): Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v33i2.1597

Abstract

Mekanisme pewarnaan alam pada batik untuk kain campuran chief value of cotton (CVC) membutuhkan suatu zat pengemban (Carrier)  yang berfungsi membuka pori-pori serat, sehingga dapat meningkatkan daya difusi zat warna pada serat, salah satu komersial zat pengemban yang umum digunakan adalah carrier T59. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penambahan konsentrasi  Carrier T59 pada pewarnaan alam batik kain campuran CVC, dilihat dari hasil evaluasi uji ketahanan luntur warna pada pencucian dan gosokan serta hasil uji ketuaan warna. Metode yang digunakan ekperimen variasi carrier T59 dengan dua perlakuan proses iring cuci dan tidak cuci. Dari hasil pengamatan didapatkan dimana penambahan konsentrasi carrier T59 memberikan pengaruh pada nilai uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian, gosokan dan ketuaan warna konsentrasi carreir T59 yang paling baik pada konsentrasi 10 gram/liter. Tingkat ketuaan warna meningkat dengan ada penambahan konsentrasi carrier. Proses iring cuci dan tidak cuci setelah proses simultan tidak banyak memberikan pengaruh karena tidak ada kenaikan nilai uji yang signifikan.Kata kunci : Kain Campuran CVC, Zat Pengemban (Carrier), Zat Warna Alam, Batik. 
DYEING OF COTTON FABRIC WITH NATURAL DYE FROM CUDRANIA JAVANENSIS USING SOKA LEAVES EXTRACT AS BIOMORDANT Cici Darsih; Dwi Wiji Lestari; Diah Pratiwi; A Wheni Indrianingsih; Vita Taufika Rosyida; Wuri Apriana; Khoirun Nisa; Septi Nur Hayati; Sri Handayani; Martha Purnami Wulanjati
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.5446

Abstract

Tegeran wood (Cudrania javanensis) has been used for dyeing process of batik in Indonesian textile small medium scale enterprise. This wood gave soga color when it was mixed with others natural dye. This study was aim to evaluate the caharacteristic, fastness properties, and strength color of dyed cotton fabrics using C. javanensis with bio-mordant soka leaves extract. Extraction of C. javanensis was carried out using water. The post mordant process was carried out by applying alum (KAl(SO4)2•12H2O) solution and soka leaves extract on cotton fabrics with the concentration of 0.5 and 1% b/v. Characteristic of dyed cotton fabrics then was evaluated using Fourier-Transform Infrared (F-TIR) Spectroscopy. The results exhibited that, binding between tegeran wood on cotton using mordant alum and soka leaves extract was similar.The fastness properties both dyed cottons toward light and  washing at 40ºC exhibited poor and very poor values with values of 1-2 and 1. The dry and wet rubbing of dyed cotton using soka leaves extract mordant better than using alum. The soka leaves extract gave yellow and brightness color on cotton.The results suggested that soka leaves extract can be used as mordant substitute the alum mordant and apllied with others natural dyes.