Neneng Hermawati
SMK Negeri 2 Kota Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XII BC SMK NEGERI 2 KOTA BOGOR Neneng Hermawati
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol. 2 No. 2 (2021): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v2i2.4678

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui model pembelajaran Berbasis Proyek dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik tentang materi Produk Teknologi Tepat Guna, (2) untuk menggambarkan proses peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik tentang materi Produk Teknologi Tepat Guna sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek, (3) untuk mengukur besarnya peningkatan hasil belajar peserta didik tentang materi Produk Teknologi Tepat Guna setelah menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek dapat menjadi variasi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga terbukti meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik di Kelas XII BC SMK Negeri  2 Kota Bogor. Sebelum menggunakan model pembelajaran Berbasis Projek  hasil belajar peserta didik hanya  memiliki nilai rata-rata 74.14. Siklus pertama meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 78.00, meningkat lagi di siklus ke-dua dengan perolehan nilai atau hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata sebesar 81.70, dan di siklus ke-tiga nilai rata-rata peserta didik meningkat lagi menjadi 86.10. Aktivitas peserta didik dalam pembuatan produk teknologi tepat guna. Perolehan prosentase pada siklus pertama sebesar 53,45% (cukup aktif),  perolehan prosentase pada siklus ke-dua sebesar 78.62%  (aktif), dan perolehan prosentase pada siklus ke-tiga sbesar 95.52% (sangat aktif). Maka dapat disimpulkan terjadi  peningkatan aktivitas peserta didik  diantara ketiga  siklus tersebut. Sehingga penggunaan model pembelajaran Berbasis Proyek yang disesuaikan dengan  materi pembelajaran dapat menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN DI KELAS XI SMKN 2 KOTA BOGOR Neneng Hermawati
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol. 4 No. 1 (2023): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v4i1.9377

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik tentang materi Biaya Produksi di kelas XI TKPC SMK Negeri  2 Kota Bogor. (2) untuk menggambarkan proses peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik tentang materi Biaya Produksi sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Make a Match di kelas XI TKPC SMK Negeri  2 Kota Bogor. (3) untuk mengukur besarnya peningkatan hasil belajar peserta didik tentang materi Biaya Produksi setelah menggunakan model pembelajaran Make a Match di kelas XI TKPC SMK Negeri  2 Kota Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match  dapat menjadi variasi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga terbukti meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik di Kelas XI TKPC SMK Negeri  2 Kota Bogor. Sebelum menggunakan model pembelajaran Make a Match  hasil belajar peserta didik hanya  memiliki nilai rata-rata 65.00, siklus pertama meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 76.00 meningkat lagi di siklus ke-dua dengan perolehan nilai atau hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata sebesar 79.69, dan di siklus ke-tiga nilai rata-rata peserta didik meningkat lagi menjadi 85.16. Selain hasil belajar peserta didik yang meningkat, terjadi peningkatan aktivitas peserta didik dengan materi Biaya Produksi. Perolehan prosentase pada siklus pertama sebesar 56.57% (cukup aktif),  perolehan prosentase pada siklus ke-dua sebesar 78.75%  (aktif), dan perolehan prosentase pada siklus ke-tiga sbesar 94.06% (sangat aktif). Maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan aktivitas peserta didik dalam ketiga  siklus tersebut.