Latar Belakang: Praktik menyusui dan pemberian ASI ekslusif masih rendah. Pada wilayah kerja Puskesmas Bungoro, cakupan pemberian ASI eksklusif pada tahun 2016 adalah 44,90 % masih dibawah dari target nasional yaitu 80 %. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Pangkep pada tahun 2016 sebesar 68,71 %. Penelitian pada 67 negara menunjukkan bahwa secara statistik Negara-negara dengan tingkat menyusui rendah memiliki tingkat kematian neonatal 24 % lebih tinggi. Angka Kematian Neonatal di dunia terbanyak masih didominasi oleh Negara-negara berkembang. Tujuan: peneliti ingin meneliti apa saja perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas Bungoro dengan melihat aspek pendorongnya. Metode: Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Bungoro Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil wawancara mendalam akan dianalisis dengan analisis konten. Hasil: Pengetahuan Ibu mengenai ASI ekslusif masih sangat kurang, dukungan keluarga masih kurang, dukungan tenaga kesehatan belum maksimal, akses informasi dan pengalamankurang memadai. Kesimpulan: Perilaku pemberian ASI eksklusif ditentukan oleh kekuatan pendorong. Namun dalam penelitian ini ditemukan 2 variabel lain yang memiliki kekuatan pendorong yang lebih besar yaitu tingkat ekonomi keluarga dan kekhawatiran atas ancaman penyakit. Kata kunci: ASI eksklusif, faktor pendorong menyusui, Puskesmas Bungoro