Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh disiplin, mutasi dan penempatan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Badung Agus Glanar Cahyana; Nyoman Diah Utari Dewi; Anak Agung Gede Raka; Luh Rahayu Rinitu
Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan Vol. 2 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/kihan.v2i1.2429

Abstract

Purpose: The aim of this study is to analyze the influence of discipline, transfer, and placement on employee performance at the Badung Regency Regional Secretariat.   Method: This research methodology was quantitative. A total of 78 samples were analyzed. Sampling was performed using a random method. Data collection uses questionnaires. Result: The results of the research show there is a positive influence between discipline (X1) on employee performance (Y),  a positive influence of mutation (X2) on employee performance (Y), a positive influence between placement (X3) on employee performance (Y). This means that discipline (X1), transfer (X2), and placement (X3) simultaneously had a significant (real) influence on employee performance (Y). The results show that if employee discipline is simultaneously improved, specifically transfers, and the suitability of employees placed with their jobs, the performance of Badung Regency Regional Secretariat employees will be higher. Leaders should conduct periodic performance evaluations, develop clear transfer policies, and assign employees according to their needs. Limitations: The sample used in this research was a saturated sample of 78 ASN employees at the Badung Regency Regional Secretariat, so the possibility of obtaining different results cannot be ruled out if a research model and a larger number of samples were used. Contribution: This research is expected to provide additional information or input to improve the performance of ASN employees at the Badung Regency Regional Secretariat.
Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Budaya Bagi Siswa SD, SMP, dan SMA Pasraman Gurukula Bangli I Nyoman Kardana; Agus Darma Yoga Pratama; Anak Agung Gede Raka
Linguistic Community Services Journal Vol. 4 No. 2 (2023): Linguistic Community Service Journal
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.4.2.7526.59-67

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan kepariwisataan yang signifikan pasca pemberlakuan kebijakan baru pasca Covid-19, tentunya hal ini juga memberi celah bagi dunia pendidikan untuk berkembang. Salah satu lembaga pendidikan yang memiliki potensi untuk digali dan dikembangkan adalah Pasraman Gurukula Bangli. Pasraman Gurukula merupakan lembaga pendidikan asrama berbasis budaya dan sistem pendidikan tradisional Hindu. Beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra di antaranya kebutuhan tenaga pengajar serta keterbatasan sumber pangan karena tidak adanya donatur tetap. Jenis kegiatan yang dilakukan untuk membantu mitra adalah program pengajaran Bahasa Inggris berbasis budaya bagi para siswa SD, SMP, dan SMA dan penyediaan bentuk bantuan dari Tim PKM Unwar serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) berkat hasil kerjasama dengan Fakultas Sastra yang juga berkolaborasi dengan Balai Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM). Tujuan program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah untuk membantu para siswa mempelajari Bahasa Inggris dengan memberi pengajaran terkait istilah-istilah Bahasa Inggris yang berkaitan dengan kebudayaan Hindu dalam ruang lingkup pasraman dan untuk membantu mitra kedepannya agar mampu mengelola finansial yang berkelanjutan. Hasil dari kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran dan pemahaman siswa tentang pentingnya Bahasa Inggris berbasis budaya Bali dan Hindu sehingga mempermudah komunikasi siswa dengan donatur asing dan turis yang berkunjung. Disamping itu, Bantuan dari Tim PKM Unwar, KemenPPPA, dan BKIPM Denpasar juga memberikan dampak dari segi ekonomi pasraman karena membantu mitra dalam upayanya untuk menekan pengeluaran, sehingga anggaran yang ada bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.
STRATEGI REBRANDING PADA WISATA ALAS PALA SANGEH UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH WISATAWAN Anak Agung Gede Raka; Ni Luh Putu Trisna Ermawati; Ida Ayu Agung Nusantari; Cokorda Alit Surya Prabawa; Nurul Savika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Vol. 3 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/wrd.v3i1.265

Abstract

Pengembangan pariwisata adalah sebuah usaha pembangunan pada sektor pariwisata yang dilakukan untuk lebih meningkatkan daya tarik sehingga mampu menarik wisatawan yang lebih banyak untuk mengunjungi wisata tersebut. Kegiatan promosi dan rebranding yang baik dalam usaha pengembangan pariwisata akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, mendongkrak pendapatan daerah tersebut serta membantu peningkatan dan pembangunan ekonomi daerah tersebut. Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi destinasi wisata terfavorit serta menjadi daerah yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Obyek Wisata Sangeh adalah salah satu destinasi wisata yang kerap kali dikunjungi oleh para wisatawan yang sedang berlibur di Bali. Namun seiring berjalannya waktu, Obyek Wisata Sangeh mengalami penurunan pengunjung yang disebabkan oleh adanya image bahwa Sangeh memiliki monyet yang galak dan kerap kali menyerang wisatawan yang berkunjung dengan mengambil barang milik wisatawan serta tidak adanya pengawasan yang ketat dari pengelola obyek wisata menyebabkan para wisatawan ragu untuk berkunjung. Hal ini menunjukkan perlunya penerapan rebranding pada Obyek Wisata Sangeh. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam proses rebranding diantaranya yaitu, menjadikan Obyek Wisata Sangeh menjadi obyek wisata yang edukatif, meningkatkan keamanan bagi pengunjung serta dengan meningkatkan upaya promosi. Upaya- upaya pengembangan yang dilakukan oleh pihak pengelola dan pemerintah, akan mendorong dan mempermudah tercapainya proses rebranding yang berusaha diterapkan. Oleh karena itu, peningkatan jumlah pengunjung yang menjadi tujuan dari rebranding pun dapat tercapai.