Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS LATIHAN BRANDT DAROFF TERHADAP KEJADIAN VERTIGO PADA SUBJEKPENDERITA VERTIGO andika herlina; Vino Rika Novia; Ibrahim Ibrahim
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 8, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/882220172017%p1

Abstract

Latihan brandt daroff merupakan rehabilitasi vestibular sebagai latihan mandiri dirumah bagi penderita vertigo. Secara fisiologis brandt daroff berperan dalam proses adaptasi sistem vestibular. Tujuan, untuk mengetahui efektifitas terapi latihan brandt daroff terhadap perbaikan gangguan keseimbangan penderita vertigo. Metode: studi pendahuluan dengan desain quasi eksperimen dengan jumlah sampel 28 orang  sebagai sujek penelitian yang diperoleh secara consecutive sampling, laki-laki dan perempuan berusia 20-60 tahun. Secara random subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok  yaitu kelompok control 14 orang responden dan kelompok perlakuan 14 orang responden untuk mealkukan latihan mandiri dirumah masing-masing setelah didemontrasikan terlebih dahulu teknik latihan yang akan dilakukan. Selanjutnya data yang diperoleh setelah observasi pre dan post terapi, nilai symptoms severity score (SSS) dianalisa dengan menggunakan uji t. hasil : didapatkan perbedaan bermakna pada latihan brandt daroff   yang deberikan untuk menurunkan gangguan keseimbangan penderita vertigo dengan nilai (p<0,05) pada 14 subjek peneliti sebagai kelompok perlakuan. Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna (p>0,005) pada 14 subjek peneliti yang tidak diberikan latihan brandt daroff. Kesimpulan: terdapat perbedaan yang bermakna nilai SSS yang lebih cepat pada kelompok yang diberi latihan brandt daroff dibandingkan dengan kelompok yang yang tidak diberi perlakuan latihan terapi.  Kata Kunci : Braindt daroff ; vertigo ; efek  ABSTRACT  Brandt daroff exercises is vestibular rehabilitation as a self-contained exercise at home for sufferers of vertigo. Physiologically brandt daroff plays a role in the process of adaptation of the vestibular system. The goal, to find out the effectiveness of exercise therapy brandt daroff against repair impaired balance vertigo sufferers. Methods: the study of the introduction to the design of a quasi experiment with the number of samples 28 people as sujek research obtained for consecutive sampling, men and women aged 20-60 years. Random research subjects are divided into two groups, the control group respondents and 14 persons group treatment 14 mealkukan respondents to practice independently at each after the first demonstrated the technique training will be done. Further data obtained after observation of pre and post therapy, the symptoms severity score (SSS) were analyzed using t-test. results: meaningful differences obtained on a given exercise brandt daroff to decrease interference vertigo sufferers with balance value (p < 0.05) in 14 subjects researchers as a group treatment. no meaningful differences were found (p 0.005 >) in 14 subjects researchers who are not given exercise brandt daroff. Conclusion: there is a meaningful difference value of SSS who are faster on a given exercise group brandt daroff compared to groups who are not given the treatment of exercise therapy. Password: Brandt daroff, vertigo,effect
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN KEGIATAN FISIK DENGAN PERAWATAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS Andika Herlina; Hera Febrianto; Angga Bhaim Ibrahim
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i2.1279

Abstract

Diabetes melitus atau disingkat diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan ataupun retensi insulin. Hasil survey awal menunjukkan bahwa masih banyak pasien diabetes yang tidak menjaga keteraturan makan meliputi berat, jumlah dan waktu makan dengan baik dan tidak melakukan kegiatan fisik secara teratur. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya hubungan pola makan dan kegiatan fisik dengan perawatan komplikasi akibat penyakit diabetes.Jenis Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini telah dilakukan pada responden sebanyak 54 orang dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan data yang didapat diolah dan dianalisa secara univariat dan bivariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (59,3%) responden kurang baik dalam melakukan pola makan, lebih dari separuh (55,6%) responden kurang teratur dalam melakukan kegiatan fisik, lebih dari separuh (55,6%) responden tidak melakukan upaya perawatan  komplikasi akibat penyakit DM. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan pola makan (pvalue = 0,001), faktor kegiatan fisik (p value = 0,002) (p<0,05) dengan upaya perawatan komplikasi akibat penyakit DM.Dapat disimpulkan bahwa pola makan  dan kegiatan fisik dapat mempengaruhi perawatan komplikasi akibat penyakit DM. Diharapkan kepada perawat untuk lebih memotivasi dan memberikan bimbingan kepada penderita DM dan keluarganya tentang pentingnya melakukan upaya perawatan komplikasi akibat penyakit DM.
PENGARUH LATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIULAK MUKAI KABUPATEN KERINCI Vino Rika Nofia; Meldafia Idaman; Andika Herlina; Idelni Idelni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1406

Abstract

ABSTRAKPenggunaan terapi farmakologis dengan menggunakan obat kimia seringmenimbulkan efek samping, mahal danpenggunaan seumur hidup bagi penderitahipertensi. Sedangkan terapi nonfarmakologi diyakini rendah efeksamping, mudah dan murah. Terapi relaksasi otot progresif merupakan salah satu upaya penanganan penderita hipertensi secara nonfarmakologis yaitu terapi yang terpusat pada suatu aktivitas otot untuk menurunkan ketegangan pada otot dengan melakukan teknin relaksasi agar rileks.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darahpada pasien hipertensi Di Wilayah KerjaPuskesmasSiulak Mukai Kabupaten Kerinci Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental dengan rancangan equivalent two groups design, Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 16 September 2021, dengan populasi adalah semua penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Mukai dan sampel yaitu 10 orang untuk kelompok kontrol dan 10 orang untuk kelompok intervensi diambil dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi. Data dianalisa dengan komputerisasi, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan Uji Independen Sample T-Test. Hasil penelitian didapatkan rerata tekanan darah kelompok kontrol adalah 158/100 mmHg, rerata tekanan darah kelompok intervensi adalah 137/ 88.00 mmHg. Hasil Uji Independen Sample T-Test didapatkanp-valuesistolik = 0,030 dan diastolik = 0,040. Berdasarkan hasil penelitian makadapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rerata tekanan darah antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi pemberian latihan otot progresif pada penderita hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Tahun 2021. Dukungan dari pihak puskesmas dengan mengadakan penyuluhan dan demonstrasi terapi non farmakologis Latihan Otot Progresif sebagai alternatif pengobatan hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi; Latihan Otot Progresif ABSTRACTUsed of pharmacological therapy using chemical drugs often causes side effects, expensive and lifelong use for people with hypertension. While non-pharmacological therapy is believed to be low in side effects, easy and inexpensive. Progressive muscle relaxation therapy is one of the non-pharmacological therapy to treat hypertension patients, that is therapy that centered on a muscle activity to reduce muscle tension by doing relaxation techniques to relax. The purpose of this study was to determine the effect of progressive muscle relaxation exercises toward Loweringblood pressure in hypertensive patients in the Work Area of the Siulak Mukai Public Health Center, Kerinci Regency in 2021. The type of this research is Quasy Experimental with equivalent two groups design. This research was conducted on 9 to 16September 2021, with the population being all people with hypertension in the Siulak Mukai Health Center Working Area and a sample of 10 people for the control group and 10 people for the intervention group taken by accidental sampling technique. Data was collected through observation sheets. The data was analyzed by computerization, then analyzed univariately and bivariately with the Independent Sample T-Test. The results showed that the average blood pressure of the control group was pre test 158/100 mmHg,  the average blood pressure of the intervention group 137/88.00 mmHg. Independent Sample T-Test Results obtained p-value systolic = 0.030 and diastolic = 0.040. Based on the results of the study, it can be concluded that there is a difference in the average blood pressure between the control group and the intervention group providing progressive muscle relaxation exercisesin patients with hypertension in the Siulak Mukai Health Center Work Area, Kerinci Regency in 2021. Support from the health center by holding non-pharmacological therapy counseling and demonstration for Progressive Muscle Exercise as alternative treatment of hypertension.Keywords        : Hypertension; Progressive Muscle Exercise