Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI Nova Fridalni; Rini Rahmayanti
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.641 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.503

Abstract

Kejadian infeksi dianggap sebagai suatu masalah serius yang mengancam kesehatan dan keselamatan pasien dan petugas kesehatan secara global. Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di Rumah Sakit dan menyerang penderita yang sedang dalam masa proses penyembuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat dalam penerapan alat pelindung diri terhadap pencegahan penularan infeksi nosokomial. Jenis penelitian deskritif analitik desain cross sectional. Pengumpulan data telah dilaksanakan di RSUD Dr. Rasidin kota Padang dan waktu penelitian pada tanggal 4-10 Juni 2018, sampel 40 responden perawat di ruang rawat inap pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengambilan data menggunakan data primer yang diperoleh melalui koesioner  dan data di olah dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat didapatkan 72,5% responden dengan pengetahuan tinggi, 50% dengan sikap positif, 52,5% dengan sarana dan prasarana yang lengkap, 57,5% dengan perilaku baik. Hasil analisis terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku perawat dalam penerapan APD (p=0,043), terdapat hubungan sikap dengan perilaku perawat dalam penerapan APD (p=0,000), terdapat hubungan sarana dan prasarana dengan perilaku perawat dalam penerapan APD (p=0,012). Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap, dan kepada pihak rumah sakit agar melengkapi ketersedian alat bagi perawat untuk mendukung penggunaan APD dan mencegah penularan infeksi nosokomial. 
PENGARUH PEMBERIAN ZAT BESI, VITAMIN B6 DAN ZINC TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI ANEMIA DI KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG THE EFFECT OF IRON, VITAMIN B6 AND ZINC ON THE ADMINISTRATION OF HEMOGLOBIN ADOLESCENT PRINCESS ANEMIA IN NANGGALO DISTRICT PADANG CITY Nova Fridalni; Aida Minropa; Guslinda .,; Etri Yanti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.551

Abstract

ABSTRAK Masa remaja merupakan periode yang unik dalam hidup karena ini merupakan waktu perkembangan fisik, psikososial dan kognitif yang intensif. Remaja membutuhkan jumlah gizi yang paling tinggi selama pertumbuhan dan perkembangan  mereka. Remaja adalah kelompok yang rentan terhadap defisiensi zat besi karena kebutuhan yang meningkat akan zat besi itu sendiri akibat terjadinya pertumbuhan yang sangat pesat dimasa remaja. Anemia adalah masalah kesehatan yang penting bagi remaja karena mempengaruhi pertumbuhan dan tingkat energi. . Defisiensi zat besi dianggap sebagai penyebab utama anemia dan penyebab lain anemia antara lain penyakit malaria, infeksi cacing, infeksi kronik, dan defisiensi mikronutrien seperti riboflavin, asam folat, vitamin A, C, B12.dan B6 .Tujuan penelititan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian zat besi,  vitamin B6 dan zinc terhadap kadar hemoglobin remaja putri anemia di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Penelitian quasi eksperimental dengan one group pretest-posttest. Remaja putri anemia yang merupakan 10 orang mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang yang memenuhi kriteria inklusi dipilih secara acak yang akan memperoleh suplemen zat besi, vitamin B6 dan zinc yaitu dari bulan April – Mei 2010. Pada akhir penelitian didapatkan perbedaan rata-rata yang bermakna kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian zat besi, vitamin B6 dan zinc (p<0,05). Pemberian zat besi, vitamin B6 dan zinc setiap hari dapat meningkatkan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi pada remaja putri yang mengalami anemia. Dibutuhkan waktu suplementasi yang lebih lama untuk meningkatkan kadar hemoglobin sehingga dapat memenuhi cadangan tubuh. Kata kunci : Anemia, zat besi, zinc, vitamin B6, remaja putri, hemoglobin   ABSTRACT Adolescence is a unique period in life because it is a time of intensive physical, psychosocial and cognitive development. Teenagers need the highest amount of nutrition during their growth and development. Adolescents are a group that is vulnerable to iron deficiency because of the increased need for iron itself due to rapid growth in adolescence. Anemia is an important health problem for teenagers because it affects growth and energy levels. . Iron deficiency is considered a major cause of anemia and other causes of anemia include malaria, helminth infections, chronic infections, and micronutrient deficiencies such as riboflavin, folic acid, vitamins A, C, B12 and B6. The purpose of this research is to determine the effect of administration iron, vitamin B6 and zinc on hemoglobin levels in anemic adolescent girls in Nanggalo District, Padang City. This research is a quasi experimental research with one group pretest-posttest. Anemic teenage girls who were 10 students of MERCUBAKTIJAYA Padang STIKes who met the inclusion criteria were randomly selected to receive iron, vitamin B6 and zinc supplements from April to May 2010. At the end of the study, a significant average difference in hemoglobin levels before and after administration of iron, vitamin B6 and zinc (p <0.05). Daily administration of iron, vitamin B6 and zinc can increase hemoglobin levels before and after intervention in anemic adolescent girls. Supplementation takes longer to increase hemoglobin levels so that it can meet the body's reserves. Keywords: Anemia, iron, zinc, vitamin B6, adolescent girls, hemoglobin
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA DENGAN REMATIK MELALUI PELAKSANAAN SENAM REMATIK Aida Minropa; Nova Fridalni; Guslinda Guslinda; Ises Reni; Masni Hayati
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL ABDI MERCUSUAR (JAM)
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.595 KB) | DOI: 10.36984/jam.v2i1.293

Abstract

Latar Belakang : Rheumatoid Arthritis atau yang lebih dikenal dengan rematik merupakan penyakit inflamasi sistemik kronik yang menyebabkan tulang sendi destruksi, deformitas, dan mengakibatkan ketidakmampuan. Puskesmas Ambacang melayani lansia dengan rematik. Catatan kunjungan poli lansia Puskesmas Ambacang terdapat 58 lansia mengalami rematik pada bulan Januari dan Februari 2022. Keadaan sendi yang nyeri dan kaku terutama pada pagi hari dapat diminimalkan dengan dengan melakukan senam rematik. Berdasarkan data di atas kami melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul upaya peningkatan kesehatan lansia rematik dengan senam rematik di Kelurahan Ampang wilayah kerja Puskesmas Ambacang. Metode : Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Kelurahan Ampang wilayah kerja Puskesmas Ambacang pada hari Kamis tanggal 4 Maret 2022. Kegiatan ini diawali penyuluhan kesehatan tentang rematik pada lansia yang dilanjutkan dengan pelaksanaan senam rematik. Hasil: Kegiatan pengabdian ini di hadiri oleh 13 orang lansia. Peserta yang hadir pada kegiatan berperan aktif selama kegiatan berlangsung, Peserta mengajukan pertanyaan saat sesi diskusi setelah penyuluhan dan mengikuti semua gerakan senam yang diperagakan.