Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIFITAS MASSASE PUNGGUNG DAN KAKI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Etri Yanti; Dwi Christina Rahayuningrum; Eliza Arman
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.065 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.305

Abstract

ABSTRAKHipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih dari 90 mmHg. Hipertensi berada pada peringkat 1 dari 10 penyakit lainnya dengan jumlah penderita hipertensi sebanyak 1.589 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas. Hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, genetik, lingkungan. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara nonfarmakologi yaitu dengan terapi masase punggung dan masase kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas masase punggung dan kaki terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini yaitu Quasi Exsperiment, post test control grup design. Jumlah sampel sebanyak 16 orang penderita hipertensi, 6 orang perlakuan masase punggung,  6 orang perlakuan masase kaki dan 6 orang  kontrol yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pemberian  masase dilakukan selama  7 hari berturut-turut dan pengukuran telkanan darah dilakukan pada hari ke 8. Data diolah dengan komputerisasi dengan analisa univariat mengguanakan mean dan analisa bivariat menggunakan uji T independen dengan tingkat kepercayaan 95%(α=0,05). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Agustus – 4 September 2018. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata tekanan darah penderita hipertensi pada kelompok perlakuan masase punggung 147,50/92,00 mmHg. Rata-rata tekanan darah pada kelompok masase kaki yaitu dengan 127,50/76,25 mmHg. Tekanan darah pada kelompok kontrol 155,12/93,88 mmHg Hasil analisa bivariat didapatkan ada pengaruh masase punggung dengan nilai sistole p=0,000, diastole p= 0,001 . dan rata-rata tekanan darah pada kelompok masase kaki sistole dengan nilai p= 0,001 dan diastole dengan nilai p =0,000.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian masase kaki lebih efektif dari pada dan masase punggung dilihat dari nilap value diastolenya terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya perawat agar menerapkan terapi non farmakologi khususnya masase punggung dan masae kaki antihipertensi sebagai tindakan mandiri perawat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, massase kaki      THE EFFECT OF GIVING BACK MASSAGE ON BLOOD PRESSURE IN PATIENTS OF HYPERTENSION IN THE WORKING AREA OF ANDALAS PADANG HEALTH CENTER ABSTRACT Hypertension is persistent blood pressure where the systolic pressure is above 140 mmHg and the diastolic pressure is> 90 mmHg. Hypertension is caused by several factors such as age, genetic, environment. Handling of hypertension can be done non-pharmacologically by foot massage therapy with fragrant citronella oil. The aims of this study is to know defoimine the effect of foot massage with fragrant cf citronella oil.This type of research is Quasi Exsperiment, post test control group design. The total sample of  16 people with hypertension, 8 treatment groups, 8 control groups were taken by purposive sampling technique. Data were processed by computerization with univariate analysis using descriptive statistics and bivariate analysis using independent T test with a 95% confidence level (≤ = 0.05). This research was conducted on August 28 to September 4. Based on the results of the study, obtaimed the average blood pressure of hypertensive patients in the treatment group namely 127.50 mmHg systolic and 76.25 mmHg diastolic and mean of blood pressure in to the control group with 142.50 systolic and 92.50 mmHg diastolic, there was an effect  foot massage with fragrant citronella oil, with p = systolic 0,001 and diastolic 0,000 (p≤0,05).The conclusion of the results of this study is the effect of administering foot massage with fragrant citronella oil on blood pressure in patients with hypertension. It is expected that health workers, especially nurses, should include non-pharmacological therapies, especially foot massage with fragrant lemongrass oil as antihypertensive as an independent action for nurses to reduce blood pressure.Keywords            : Hypertension, foot massage with fragrant citronella oil 
Pengaruh kompres hangat jahe merah (Zingiber Officinale Rosc) terhadap rasa nyeri pada pasien Rheumathoid Arthritis Eliza Arman; Etri Yanti; Mimitri Mimitri; Vino Rika Nofia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.401 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.458

Abstract

Rheumatoid Arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendianmengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnyamenyebabkan kerusakan bagian dalam sendi, salah satu upaya untuk mengurangi rasanyeri artritis rheumatoid yaitu dengan kompres jahe merah yang kandungan minyakatsirinya melancarkan peredaran darah dan peradangan sendi.Penelitian ini bertujuanuntuk melihat pengaruh kompres jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri artritisrheumatoid di wilayah kerja puskesmas siulak deras. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimen one-group pretest-posttets design dengan menggunakan rumus acak randomsederhana dengan sampel sebanyak 16 orang bertempat diwilayah kerja PuskesmasSiulak Deras, pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dengan penilaianhasil ukur menggunakan numeric Analog Visual (NAV). Rata-Rata intensitas nyeri pretestkompres jahe merah 6,88 dan posttest 3,94. Hasil penelitian ini didapatkan perbedaanintensitas nyeri artritis rheumatoid pretest dan posttest dilakukan kompres jahe. Inidibuktikan dengan uji t-test didapat nilai t yang signifikan = 0,000. Dapat disimpulkanbahwa kompres jahe merah berpengaruh terhadap intensitas nyeri artritis rheumatoid dandapat dilanjutkan sebagai intervensi yang dapat dilakukan secara mandiri oleh penderitaartritis rheumatoid. Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat mengolah jahe sebagaiobat alternatif nyeri reumatoid arthritis.
PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN (Cucumis sativus L) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HUPERTENSI THE EFFECT OF CUCUMBER JUICE (Cucumis sativus L) ON BLOOD PRESURE IN HYPERTENSIVE PATIENTS Etri Yanti; Niken Niken; Devi Andriyani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i1.445

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang banyak diderita di dunia. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Solok tahun 2016, hipertensi merupakan penyakit tertinggi di program Penyakit Tidak Menular. Pengobatan non farmakologi dapat membantu menurunkan tekanan darah penderita. Mentimun mengandung kalium dan banyaknya kandungan air sehingga bersifat diuretik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Singkarak tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan quasy eksperiment pre test dan post test dengan kelompok kontrol, dilaksanakan tanggal 30 Agustus sampai dengan 7 September 2017. Populasi adalah penderita hipertensi yang menderita hipertensi sedang, teknik sampel non random sampling dengan jumlah 32 orang. Data diolah secara komputerisasi dengan analisis univarian menggunakan tabel median dan nilai mainimum/ maksimum dan analisis bivariat menggunakan uji Mann- Whitney dengan signifikan nilai p ≤ 0,05. Hasil penelitian pada tekanan darah sistolik   penderita hipertensi kelompok eksperimen dan kontrol setelah diberikan jus mentimun terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p value = 0,000 ≤ 0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan tekanan darah diastole pada penderita hipertensi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p value = 0,000 ≤ 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian jus mentimun terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Singkarak. Diharapkan agar hasil penelitian ini menjadi salah satu program Penyakit Tidak Menular  di lingkungan Puskesmas Singkarak dalam memanfaatkan jus mentimun dalam membantu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, dan mampu mengajarkan cara pengolahan dan konsumsi jus mentimun dengan benar bagi penderita hipertensi. Kata kunci : Mentimun, tekanan darah, hipertensi.  ABSTRACT Hypertension is a cardiovascular disease that many suffered in the world. Data of District Health Office of Solok in 2016, hypertension is the highest disease in the disease is not contagious program. Non pharmacologic treatment can help lower the patient's blood pressure. Cucumbers contain potassium and the amount of water content that is diuretic. The purpose of this study to determine the effect of cucumber juice on blood pressure in hypertensive patients in the work areaType of research used quasy experiment pre test and post test with control group, conducted on 30 August until 7 September 2017. Population is hypertension sufferers of moderate hypertension, non random sampling technique samples with number of 32 people. The data were processed by computerized with univarian analysis using median table and maximum maximum value and bivariate analysis using Mann-Whitney test with significant p value of 0,05. Result of research on systolic blood pressure of hypertension group of experiment and control group after given cucumber juice there is significant difference with value of p value = 0,000 ≤ 0,05. There was a significant difference in diastolic blood pressure in patients with experimental group hypertension and control group with p value = 0,000 ≤ 0.05. It can be concluded that there is influence of cucumber juice to blood pressure in hypertension patient in public health centre Singkarak  work area. It is expected that the results of this research become one of the disease is not contagious program in public health centre Singkarak in utilizing cucumber juice in helping to lower blood pressure of hypertension patient, and able to teach how to properly cucumber juice processing and consumption for hypertension patient. Keyword : Cucumber, blood pressure, hypertension.  
PENGARUH PEMBERIAN ZAT BESI, VITAMIN B6 DAN ZINC TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI ANEMIA DI KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG THE EFFECT OF IRON, VITAMIN B6 AND ZINC ON THE ADMINISTRATION OF HEMOGLOBIN ADOLESCENT PRINCESS ANEMIA IN NANGGALO DISTRICT PADANG CITY Nova Fridalni; Aida Minropa; Guslinda .,; Etri Yanti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.551

Abstract

ABSTRAK Masa remaja merupakan periode yang unik dalam hidup karena ini merupakan waktu perkembangan fisik, psikososial dan kognitif yang intensif. Remaja membutuhkan jumlah gizi yang paling tinggi selama pertumbuhan dan perkembangan  mereka. Remaja adalah kelompok yang rentan terhadap defisiensi zat besi karena kebutuhan yang meningkat akan zat besi itu sendiri akibat terjadinya pertumbuhan yang sangat pesat dimasa remaja. Anemia adalah masalah kesehatan yang penting bagi remaja karena mempengaruhi pertumbuhan dan tingkat energi. . Defisiensi zat besi dianggap sebagai penyebab utama anemia dan penyebab lain anemia antara lain penyakit malaria, infeksi cacing, infeksi kronik, dan defisiensi mikronutrien seperti riboflavin, asam folat, vitamin A, C, B12.dan B6 .Tujuan penelititan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian zat besi,  vitamin B6 dan zinc terhadap kadar hemoglobin remaja putri anemia di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Penelitian quasi eksperimental dengan one group pretest-posttest. Remaja putri anemia yang merupakan 10 orang mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang yang memenuhi kriteria inklusi dipilih secara acak yang akan memperoleh suplemen zat besi, vitamin B6 dan zinc yaitu dari bulan April – Mei 2010. Pada akhir penelitian didapatkan perbedaan rata-rata yang bermakna kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian zat besi, vitamin B6 dan zinc (p<0,05). Pemberian zat besi, vitamin B6 dan zinc setiap hari dapat meningkatkan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi pada remaja putri yang mengalami anemia. Dibutuhkan waktu suplementasi yang lebih lama untuk meningkatkan kadar hemoglobin sehingga dapat memenuhi cadangan tubuh. Kata kunci : Anemia, zat besi, zinc, vitamin B6, remaja putri, hemoglobin   ABSTRACT Adolescence is a unique period in life because it is a time of intensive physical, psychosocial and cognitive development. Teenagers need the highest amount of nutrition during their growth and development. Adolescents are a group that is vulnerable to iron deficiency because of the increased need for iron itself due to rapid growth in adolescence. Anemia is an important health problem for teenagers because it affects growth and energy levels. . Iron deficiency is considered a major cause of anemia and other causes of anemia include malaria, helminth infections, chronic infections, and micronutrient deficiencies such as riboflavin, folic acid, vitamins A, C, B12 and B6. The purpose of this research is to determine the effect of administration iron, vitamin B6 and zinc on hemoglobin levels in anemic adolescent girls in Nanggalo District, Padang City. This research is a quasi experimental research with one group pretest-posttest. Anemic teenage girls who were 10 students of MERCUBAKTIJAYA Padang STIKes who met the inclusion criteria were randomly selected to receive iron, vitamin B6 and zinc supplements from April to May 2010. At the end of the study, a significant average difference in hemoglobin levels before and after administration of iron, vitamin B6 and zinc (p <0.05). Daily administration of iron, vitamin B6 and zinc can increase hemoglobin levels before and after intervention in anemic adolescent girls. Supplementation takes longer to increase hemoglobin levels so that it can meet the body's reserves. Keywords: Anemia, iron, zinc, vitamin B6, adolescent girls, hemoglobin
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS RAWANG KOTA SUNGAI PENUH THE RELATIONSHIP OF CHOLESTEROL LEVELS WITH BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION PATIENTS IN RAWANG PUSKESMAS KOTA SUNGAI PENUH Vino Rika Novia; Etri Yanti; Hultri Andra
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i1.453

Abstract

ABSTRAK Salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi adalah kandungan kolesterol darah yang tinggi. Kolesterol dikatakan sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gangguan jantung dan stroke. Kolesterol yang berlebih atau kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) akan menimbulkan masalah terutama pada pembuluh darah jantung dan otak. Hipertensi merupakan penyumbang penyakit jantung dan srtoke 9,4 juta penderita hipertensi setiap tahunnya meninggal akibat gagal jantung dan stroke. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Rawang Kota Sungai Penuh tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini telah telah dilaksanakan pada tanggal 07 September sampai 14 September tahun 2017 di Puskesmas Rawang Kota Sungai Penuh. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang berkunjung berobat di poli umum Puskesmas Rawang pada bulan Mei – Juli Tahun 2017 dengan jumlah 120 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu 55 responden. Analisa data dilakukan analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian dan analisa bivariat melalui dengan cara uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh responden (74.5 %) mempunyai tekanan darah sedang, responden (54.5 %) mempunyai kadar kolesterol tinggi. Uji bivariat menunjukkan ada hubungan kadar kolesterol dengan tekanan darah pada penderita hipertensi, p-value = 0.002 (p < 0.05). Kesimpulan didapatkan ada hubungan kadar kolesterol dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Rawang Kota Sungai Penuh tahun 2017. Diharapkan puskesmas dapat memberikan kegiatan edukasi/ penyuluhan dan membentuk kelompok pemberdayaan bagi penderita hipertensi agar dapat memulai pola hidup yang sehat dengan cara sering melakukan pemeriksaan tekanan darah dan menjaga kadar kolesterol untuk mencegah risiko penyakit akibat peningkatan tekanan darah.Kata Kunci  :  Kadar Kolesterol, Tekanan Darah, HipertensiABSTRACTOne of the risk factors for hypertension is a high blood cholesterol content. Cholesterol is said to trigger various health problems, such as hypertension, heart problems and strokes. Excess cholesterol or high cholesterol (hypercholesterolemia) will cause problems, especially in the blood vessels of the heart and brain. Hypertension is a contributor to heart disease and srtoke 9.4 million people with hypertension die each year from heart failure and stroke. The purpose of this study was to determine the relationship of cholesterol levels with blood pressure in patients with hypertension at the Rawang City Health Center in Sungai Penuh in 2017. This type of research is an analytical study with a Cross Sectional Study design approach. This research has been carried out on September 7 to September 14 in 2017 at the Rawang Public Health Center Sungai Sungai. The study population was all hypertensive patients who visited treatment at the Rawang Public Health Center's poly clinic in May - July 2017 with a total of 120 people. The sampling technique used was accidental sampling, which is 55 respondents. Data analysis carried out univariate analysis aims to explain or describe the characteristics of each research variable and bivariate analysis through the Chi Square test. The results showed more than half of respondents (74.5%) had moderate blood pressure, respondents (54.5%) had high cholesterol levels. Bivariate test showed a correlation between cholesterol level and blood pressure in patients with hypertension, p-value = 0.002 (p <0.05). The conclusion was found that there was a correlation between cholesterol level and blood pressure in hypertension sufferers at Rawang City Health Center, Sungai Penuh in 2017. It is hoped that the puskesmas could provide education / counseling activities and form an empowerment group for people with hypertension to be able to start a healthy lifestyle by frequently performing blood pressure checks. and maintain cholesterol levels to prevent the risk of disease due to increased blood pressure. Keywords: Cholesterol Levels, Blood Pressure, Hypertension                             
HUBUNGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI FE DENGAN KADAR HB PADA IBU HAMIL ratna indah sari dewi; Etri Yanti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i1.1372

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan data Dinkes Kota Sungai Penuh Tahun 2017 kejadian anemia ibu hamil di Kota Sungai Penuh sebanyak 460 orang (6,5%), sedangkan di Wilayah Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh menempati urutan keempat yaitu sebanyak 42 orang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengkonsumsi Fe dengan kadar Hb pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh Tahun 2019. Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Liuk Tahun 2019. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Liuk pada tahun 2018 yang berjumlah 42 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Analisa data dilakukan analisa univariat dan bivariat dengan cara uji  mengkonsumsi Fe dengan kadar Hb pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh Tahun 2019.Diharapkan sebagai masukan bagi pihak puskesmas sehubungan dengan masih rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, sehingga pemberian konseling perlu dilakukan untuk memberi informasi mengenai dampak anemia bagi janin yang dikandung serta memberi motivasi pada ibu hamil agar dapat meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe. Kata Kunci : Ibu Hamil,Kadar Hb, Konsumsi Tablet Fe ABSTRACTBased on file from the City of Sungai Penuh Health Office in 2017 the incidence of anemia in pregnant women in Sungai Penuh City was 460 people (6.5%), while in Sungai Liuk Community Health Center in Sungai Penuh City was in fourth place, there were 42 people. The aim of the study was to determine the relationship of adherence to consuming Fe with Hb levels in pregnant women in the Sungai Penuh City River Health Center Working Area in 2019.This research has been conducted in the Sungai Liuk Community Health Center Working Area in 2019. The study population was all pregnant women in the Sungai Liuk Community Health Center Working Area in 2018 totaling 42 people. The sampling technique is total sampling. File analysis was carried out by univariate and bivariate analysis by Chi Square test. The results showed that more than half of the respondents (57.1%) had anemia, more than half of the respondents (54.8%) did not adhere to consuming Fe. Bivariate tests showed that there was a relationship of adherence to consuming Fe with Hb levels in pregnant women (pv = 0.000). It can be concluded that Hb levels in pregnant women increase if they regularly consume Fe. The results of this study are expected to be input for officers in conducting health education or health promotion for the community to provide information about the impact of anemia on the fetus that is conceived and to motivate pregnant women to be able to improve adherence to consuming Fe tablets.Keywords: Pregnant women, Hb levels, consumption of Fe tablets
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN KUNYIT (CURCUMIN) ASAM (TAMARINDUS INDICA) TERHADAP INTESITAS NYERI HAID (DISMINORE) PADA SISWI KELAS X MAN 2 PADANG TAHUN 2020 THE EFFECT OF GIVING BOILED WATER TURMERIC (CURCUMIN) ACID (TAMARINDUS INDICA) AGAINST INTESITY HAID PAIN (DISMINORE) IN CLASS X STUDENTS MAN 2 PADANG IN 2020 Veolina Irman; Etri Yanti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 3, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v3i1.842

Abstract

ABSTRAK Jumlah siswi yang nyeri haid (disminore) di MAN 2 Padang masih tinggi. Nyeri haid (disminore) ini menyebabkan proses belajar di MAN 2 Padang terganggu. Ada yang meminta izin pulang dan juga ada yang meminta izin pergi ke UKS.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian air rebusan kunyit asam terhadap intensitas nyeri haid (disminore) pada siswi kelas X MAN 2 Padang tahun 2020. Jenis penelitan ini yaitu pra eksperimen dengan pendekatan pre test post test one group design. Jumlah sampel yaitu 16 orang siswi kelas X yang dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dapat disimpulkan adanya pengaruh pemberian air rebusan kunyit asam terhadap intensitas nyeri haid (disminore) pada siswi kelas X MAN 2 Padang tahun 2020. Disarankan kepada pihak sekolah MAN 2 Padang untuk mengoptimalkan upaya meningktakan pengetahuan tentang penurunan nyeri haid dengan cara memanajemen stress dengan baik, mengkosumsi makanan yang sehat dan memberikan edukasi kepada siswi untukmengkosumsi minuman kunyit asam. Kata Kunci : Kunyit, Asam Jawa, Nyeri, Disminore ABSTRACTThe number of students with menstrual pain (dysminorrhea) in MAN 2 Padang is still high. Menstrual pain (dysminorrhea) has disrupted the learning process at MAN 2 Padang. There were those who asked for permission to go home and there were also those who asked for permission to go to the UKS. The purpose of this study was to determine the effect of giving tamarind turmeric boiled water on the intensity of menstrual pain (dysminorrhea) in class X students of MAN 2 Padang in 2020. This type of research is a pre-experiment with a pre test post test one group design approach. The number of samples was 16 students of class X which were carried out by using purposive sampling technique. It can be concluded that there is an effect of giving tamarind turmeric boiled water on the intensity of menstrual pain (dysminorrhea) in class X students of MAN 2 Padang in 2020. It is recommended to the school MAN 2 Padang to optimize efforts to increase knowledge about reducing menstrual pain by managing stress well, consuming healthy food and educate students to consume tamarind and turmeric drinks. Keywords :Turmeric, Tamarind, Pain, Dysminorrhea
EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES JAHE MERAH (Zingiber officinale rosc) DAN SEREH (Cymbopogon citratus) TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA LANSIA DENGAN ARTHRITIS RHEMATOID EFFECTIVENESS OF GIVING RED GINGER COMPRESSES (Zingiber officinale rosc) AND SEREH (Cymbopogon citratus) ON PAIN INTENSITY IN ELDERLY WITH RHEMATOID ARTHRITIS Etri Yanti; Eliza Arman; Dwi Christina Rahayuningrum
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i2.340

Abstract

ABSTRAK  Arthritis Rheumatoid (AR) sebagai penyakit yang menyerang sendi, otot, dan jaringan tubuh. Manajemen nyeri bisa dilakukan dengan farmakologi dan nonfarmakologi, salah satu intervensi non farmakologi yaitu dengan melakukan kompres dengan jahe merah dan serai h. Tanaman jahe merah adan serai mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat pedas dan bersifat hangat sebagai anti radang dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres jahe merah (Zingiber officinale Rosc) dan serai (Cymbopogon citratus)  dan  terhadap intensitas nyeri pada lansia dengan arhritis rhematoid Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian posttest control group design . Jumlah sampel 24 responden (8 responden kelompok eksperimen jahe merah, 8 responden kelompok eksperimen serai dan 8 orang kelompok kontrol) . Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Pengukuran intensitas nyeri AR menggunakan Numerical Analog Visual (NAV). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t-test independen. Rata-Rata intensitas nyeri pada kelompok kompres jahe merah 3,94. rata-rata intensitas nyeri pada kelompok kompres serai  adalah 1.88 .Hasil uji T-test pada kelompok kompres jahe merahh adalah p= 0,000 sedangkan hasil uji t test pada kelompok    kompres serai adalah p= 0,001. Dapat disimpulkan bahwa kompres jahe merah lebih efektif dibandingkan kompres serai terhadap intensitas nyeri Arthritis Rheumatoid.Disarankan bagi pihak Puskesmas untuk melakukan pengobatan non farmakologi dengan terapi tradisional kompres jahe merah pada pasien yang mengalamai nyeri Arthritis Rheumatoid. Kata kunci                    : Arthritis Rheumatoid, kompres jahe merah, intensitas nyeri  ABSTRACTRheumatoid Arthritis (AR) as a disease that attacks joints, muscles, and body tissues. Pain management can be done by pharmacology and nonpharmacology, one of the non-pharmacological interventions is by compressing with red and lemongrass ginger h. Red ginger and lemongrass plants contain essential oils that have a spicy and warm nature as an anti-inflammatory and relieve pain or pain. The purpose of this study was to determine the effectiveness of compresses of red ginger (Zingiber officinale Rosc) and lemongrass (Cymbopogon citratus) and on pain intensity in rheumatoid arthritis patients. The total sample was 24 respondents (8 respondents in the experimental group of red ginger, 8 respondents in the lemongrass experimental group and 8 in the control group). The sampling technique is purposive sampling. Measurement of AR pain intensity using Numerical Analog Visual (NAV). Data analysis was done by univariate and bivariate using an independent t-test. The average pain intensity in the red ginger compress group was 3.94. the average pain intensity in the lemongrass compress group was 1.88. The result of the T-test in the red ginger compress group was p = 0,000 while the results of the t test in the lemongrass compress group were p = 0.001. It can be concluded that the red ginger compress is more effective than lemongrass compresses against the pain intensity of Rheumatoid Arthritis. It is recommended for the Puskesmas to carry out non-pharmacological treatment with traditional therapy of red ginger compresses in patients who experience Rheumatoid Arthritis pain.  Keywords: Rheumatoid Arthritis, red ginger compress, pain intensity 
SKRINING TUMBUH KEMBANG ANAK DI TK TAHFIDZ BUSTANUL JANNAH KOTO LUAR Nova Fridalni; Etri Yanti; Dwi Christina Rahayu Ningrum
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1821

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sangat pesat pada usia 3 tahun pertama. Usia dini merupakan periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Apabila terdapat hambatan dan kendala dalam tumbuh kembang  anak usia dini maka akan menyebabkan kerusakan yang irreversibel. Oleh karena itu, deteksi dini, stimulasi, serta penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk untuk mengoptimalkan tumbuh kembang seorang anak. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak dan skrining tumbuh kembang anak di TK Tahfidz Bustanul Jannah Kelurahan Koto Luar Kecamatan Pauh Kota Padang. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada orang tua dan guru tentang tumbuh kembang anak dan melakukan skrining tumbuh kembang anak. Edukasi kesehatan telah diberikan kepada 23 orang tua murid beserta guru dan skrinning dilakukan juga pada 18 orang anak. Kegiatan ini dilakukan selama 1 minggu. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan orang tua dan guru sebelum dan sesudah diberikan edukasi dan didapatkan semua anak berada dalam tumbuh dan kembang yang sesuai dengan usianya. Diharapkan orang tua dan guru dapat melakukan pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang terhadap anak atau peserta didiknya sehingga gangguan tumbuh kembang pada anak dapat terdeteksi lebih dini. Kata kunci : Tumbuh kembang, skrining, edukasi, anak
TERAPI HAND MASSAGE TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RUANGAN KEBIDANAN RSUD DR. RASIDIN PADANG Etri Yanti; Nova Fridalni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1813

Abstract

Manajemen nyeri merupakan suatu proses atau tindakan keperawatan yang dilakukan baik secara kolaboratif ataupun secara individu pada pasien pasca pembedahan guna mengontrol atau mengurangi nyeri serta mengendalikan rasa nyeri yang di rasa oleh pasien.. Manajemen secara individu dapat dilakukan dengan cara mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi berupa nafas dalam dan teknik pengalihan perhatian guna mengurangi resiko nyeri pada pasien (Tamsuri, 2017). Nyeri  dapat  diatasi  dengan  beberapa  terapi  non  farmakologis  yaitu teknik relaksasi hand message dan relaksasi nafas dalam. Adapun, relaksasi nafas dalam adalah suatu bentuk asuhan keperawatan yang dilakukan perawat dalam mengajarkan klien dilakukan selama 10 menit setiap harinya dengan lima kali pengulangan. Selain itu,   dapat menurunkan intensitas nyeri, meningkatkan  hormon  endorfin  dan  meningkatkan  oksigenasi  darah  (Arfa, 2014).  Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk mengurangi intensitas nyeri yang dirasakan pasien post SC dan memandirikan pasien dan keluargauntuk dapat melakukan sendiri terapi hand massage yang diberikan. Metode yang dilakukan adalah dengan menjelaskan tentang hand massage , memberikan terapi pada pasien dan  dan redemontrasi oleh pasien post sectio cesaria  (SC) dan keluarga yang berjumlah 24 orang, dilakukan selama satu minggu pada pasien post SC yang dirawat di ruang kebidanan RSUD Dr. Rasidin Kota Padang. Kegiatan ini mampu mengurangi nyeri yang dirasakan pasien dan pasien mampu melakukan secara mandiriterapi hand massage yang diberikan. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan terapi non farmakologi pada pasien post SC dalam mengurangi nyerinya.