This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmaseutik
Fita Dewi Yuniarti
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Management Support pada Pengelolaan Obat di RSUD Kabupaten Ngawi Fita Dewi Yuniarti; Satibi Satibi; Tri Murti Andayani
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i1.52157

Abstract

Pengelolaan obat yang efektif dan efisien di instalasi farmasi rumah sakit meliputi tahap seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan yang didukung oleh manajemen pendukung (management support) yang terdiri dari perencanaan administrasi, organisasi, sumber daya manusia, sistem informasi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran management support terhadap pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Ngawi. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode wawancara dan telaah dokumen. Data kuantitatif diambil secara retrospektif (tahun 2018); dan data kualitatif diperoleh dari wawancara dengan informan yang dipilih secara purposive sampling. Data hasil penelusuran dokumen dan wawancara diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil wawancara disajikan dalam bentuk tekstual berupa narasi. Data kuantitatif dibandingkan dengan standar, kemudian disajikan dalam bentuk tabel.Dari hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan dan administrasi pada persentase kesesuaian jumlah permintaan dan perencanaan 103,18%; persentase stok obat mati 0,4%; persentase obat ED 0,36%. dari manajemen organisasi, sudah terdapat struktur organisasi yang jelas sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya. Dari manajemen sumber daya manusia, memerlukan penambahan SDM apoteker. Dari manajemen sistem informasi: SIM yang ada hanya lokal untuk instalasi farmasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan obat di IFRS RSUD Kabupaten Ngawi  belum efisien, karena belum didukung sepenuhnya oleh management support yang baik.