Pengelolaan obat yang efektif dan efisien di instalasi farmasi rumah sakit meliputi tahap seleksi, pengadaan, distribusi dan penggunaan yang didukung oleh manajemen pendukung (management support) yang terdiri dari perencanaan administrasi, organisasi, sumber daya manusia, sistem informasi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran management support terhadap pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Ngawi. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode wawancara dan telaah dokumen. Data kuantitatif diambil secara retrospektif (tahun 2018); dan data kualitatif diperoleh dari wawancara dengan informan yang dipilih secara purposive sampling. Data hasil penelusuran dokumen dan wawancara diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil wawancara disajikan dalam bentuk tekstual berupa narasi. Data kuantitatif dibandingkan dengan standar, kemudian disajikan dalam bentuk tabel.Dari hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan dan administrasi pada persentase kesesuaian jumlah permintaan dan perencanaan 103,18%; persentase stok obat mati 0,4%; persentase obat ED 0,36%. dari manajemen organisasi, sudah terdapat struktur organisasi yang jelas sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya. Dari manajemen sumber daya manusia, memerlukan penambahan SDM apoteker. Dari manajemen sistem informasi: SIM yang ada hanya lokal untuk instalasi farmasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan obat di IFRS RSUD Kabupaten Ngawi belum efisien, karena belum didukung sepenuhnya oleh management support yang baik.
Copyrights © 2021