Eka Susila
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Aplikasi Trichoderma spp. Indigenous terhadap Hasil Padi Varietas Junjuang Menggunakan System of Rice Intensification Elita, Nelson; Harmailis, Harmailis; Erlinda, Rita; Susila, Eka
Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal) Vol 45, No 1 (2021): (Akan Terbit Resmi pada Bulan Juli)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jti.v45n1.2021.79-89

Abstract

Abstrak. Mikroba telah banyak digunakan untuk meningkatkan hasil padi dengan System of Rice Intensification (SRI). Namun peningkatan produksi padi SRI menggunakan jamur Trichoderma spp. indigenous belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh isolat jamur Trichoderma spp. indigenous yang diisolasi dari berbagai varietas padi terhadap peningkatan hasil padi varietas Junjuang dengan metode SRI. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam jenis isolat Trichoderma spp. indigenous, satu kontrol dan tiga ulangan. Perlakuan: T0 = Kontrol (tanpa isolat Trichoderma spp.), T1 sampai T6 berturut-turut adalah isolat jamur Trichoderma spp. indigenous, diekstrak dari rhizosfer padi varietas Kuning Kurik, Pandan Wangi, Junjuang, Silih Baganti, Ketan Merah, dan Sokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi isolat jamur Trichoderma spp. indigenous nyata meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah anakan padi dibandingkan dengan kontrol. Aplikasi isolat Trichoderma spp. indigenous meningkatkan jumlah gabah per malai antara 52 sampai 110% dibandingkan T0 dan tertinggi pada T3. Persentase gabah hampa terrendah pada T3 (5%) dan tertinggi  pada T0 adalah (32%). Berat gabah kering per pot tertinggi pada T3 (98,2 g) dan nyata lebih tinggi dibandingkan pada T0 (58,4 g). Berat 1.000 biji tertinggi pada T3 (20,7 g) dan terendah pada T0 (17,9 g). Penelitian ini menyimpulkan bahwa isolat Trichoderma spp. indigenous dari rhizosfer varietas Junjuang (T3) memberikan pengaruh tertinggi terhadap peningkatan hasil padi varietas Junjuang dengan metode SRI. Terdapat kesesuaian isolat Trichoderma spp. indigenous dari rhizosfer varietas Junjuang dengan tanaman inangnya sehingga isolat tersebut meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.Abstract. Microbes has been widely used for increasing rice yield under the System of Rice Intensification (SRI). However, the increase in SRI rice yield using indigenous Trichoderma spp. fungus is not yet known. This study aimed to evaluate the effect of indigenous Trichoderma spp. isolated from the rizosphere of various rice varieties on the yield of Junjuang rice varieties under the SRI. This study used a completely randomized design with six types of indigenous Trichoderma spp. isolates, one control and three replications. Treatment: T0 = Control (without Trichoderma spp. isolate), T1 to T6 were indigenous Trichoderma spp. isolated from rice rhizosphere of varieties Yellow Kurik, Pandan Wangi, Junjuang, Silih Baganti, Red Sticky Rice, and Sokan, respectively. The results showed that the effects of indigenous Trichoderma spp. application on plant height and number of tillers were significantly higher than those of control. Application of indigenous Trichoderma spp. isolates increased the number of grain per panicle 52 to 110% compared to T0,  and the highest was at T3. The lowest percentage of empty unhulled rice was at T3 (5%) while that of T0 was 32%. The highest dry grain weight per pot at T3 was 98.2 g, and was significantly higher than that of  T0 (58.4 g). The highest weight of 1.000 seeds was at T3 (20.7 g) and the lowest was at T0 (17.9 g). This study concludes that indigenous Trichoderma spp. of the Junjuang (T3) variety rhizosphere gave the greatest effect on increasing the yield of Junjuang rice varieties under the SRI. There seems to be a suitability of indigenous Trichoderma spp. isolates extracted from the rhizosphere of the Junjuang rice variety with its host plant such that the isolate increased the crop growth and yield.
Uji Peningkatan Perkecambahan dan Vigor Benih Padi Varietas Junjuang dengan Isolat Trichoderma spp. Indigenous Elita, Nelson; Susila, Eka; Sari, Deliana Andam; Illahi, Ayu Kurnia
Agrikultura Vol 34, No 3 (2023): Desember, 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v34i3.45941

Abstract

Budidaya padi dengan metode System of Rice Intensification (SRI) menggunakan bibit muda berumur 8-12 hari saat penanaman di lapangan. Bibit padi muda bermasalah ketika ditransplantasikan ke lapangan karena rentan kerusakan, penyakit dan stres lingkungan. Peningkatan kekuatan dan kesehatan kecambah padi dilakukan dengan memanfaatkan mikroba Plant Growth Promoting Fungi (PGPF) yaitu jamur Trichoderma spp. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh isolat Trichoderma spp.  indigenous yang memiliki kemampuan meningkatkan kualitas perkecambahan dan vigor benih padi verietas Junjuang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tujuh perlakuan Trichoderma spp. yaitu T0 = kontrol, T1 = Trichoderma sp. asal rumpun varietas Ketan Merah, T2 = Trichoderma sp. asal varietas Pandan Wangi, T3 = Trichoderma sp. asal varietas Junjuang, T4 = Trichoderma sp. asal varietas Cisokan, T5 = Trichoderma sp. asal varietas Kuning Kuriak, dan T6 = Trichoderma sp. asal varietas Siliah Baganti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang tunas, berat tunas, panjang akar, berat varietas Junjuang lebih sesuai dengan benih varietas Junjuang. Aplikasi isolat Trichoderma spp. pada perkecambahan benih dapat meningkatkan daya kecambah benih dibandingkan dengan kontrol.
PENGARUH LARUTAN GULA DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP TINGKAT KESEGARAN KRISAN (Chrysanthemum sp) POTONG Susila, Eka; Jonni, Jonni
LUMBUNG Vol. 20 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.834 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v20i1.331

Abstract

Bunga krisan merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak diburu oleh para pecinta bunga. Perlu peningkatan kualitas bunga yang baik, sehingga keindahan dan kesegaran bunga potong krisan dapat dinikmati lebih lama dalam bentuk segar. Untuk kesegaran lebih lama digunakan tambahan zat penyegar diantaranya gula dan larutan elektrolit pada air rendaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kesegaran bunga krisan potong yang direndam dalam larutan gula dengan penambahan larutan elektrolit dengan konsentrasi berbeda dan mengetahui medium perendaman terbaik dalam mempertahankan tingkat kesegaran bunga krisan potong. Tempat pelaksanan di Laboratorium Hortikultura Politeknik Pertanian selama 6 bulan. Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 8 ulangan; A (air + gula 5 g) sebagai control, B ( air + gula 5 g + larutan elektrolit 5 ml), C ( air + gula 5 g + larutan elektrolit 10 ml), dan D (air + gula 5g + larutan elektrolit 15 ml). Variabel yang diamati lama kesegeran bunga, panjang tangkai bunga potong yang busuk, jumlah bunga yang masih mekar, layu, dan rontok. Data kuantitatif yang berbeda nyata diuji lanjut dengan LSD 5%. Terdapat perbedaan tingkat kesegaran bunga krisan potong yang direndam dalam larutan gula dengan penambahan larutan elektrolit pada konsentrasi yang berbeda terhadap parameter (lama kesegaran bunga, panjang tangkai bunga yang busuk, jumlah bunga yang masih mekar, layu, dan rontok. Semakin tinggi konsentrasi larutan elektrolit yang diberikan, semakin memberikan tingkat kesegaran bunga yang lebih lama. Larutan gula yang ditambahkan larutan elektrolit 15 ml merupakan konsentrasi terbaik dalam mempertahankan tingkat kesegaran bunga krisan potong.
HUBUNGAN BEBERAPA KIMIA DAN FISIKA TANAH TERHADAP KESESUAIAN LAHAN DAN PRODUKSI JAGUNG Atyumaini; Aflizar; Susila, Eka
LUMBUNG Vol. 22 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/lumbung.v22i2.677

Abstract

Dalam pengembangan suatu komoditas tanaman, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengetahui persyaratan tumbuh dari komoditas yang akan dikembangkan dan kemudian dilakukan identifikasi dan analisis wilayah mana yang berpotensi sebagai tempat tumbuh yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui hubungan pH, Total Dissolved Solid (TDS), dan fisika terhadap produksi jagung, (2) Mengetahui faktor dominan dari beberapa fisika dan kimia tanah yang mempengaruhi kesesuaian lahan untuk produksi jagung. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi dan multiple regresi. Untuk pengambilan sampelnya menggunakan ring sampel tanah dengan volume cincin 100 cm3 yang diambil sebanyak 5 titik setiap lahannya. Penelitian ini membuktikan adanya pengaruh yang sifat kimia dan fisika tanah terhadap tingkat produktivitas tanaman jagung yaitunya pH tanah, Persentase kejenuhan relatif (%Qvr), TDS, Persentase kadar padatan volume (%Qp), dan Persentase kadar air volume (%QV). Dengan metode analisis korelasi dan multiple regresi juga dapat melihat hasil optimal yang bisa didapatkan sesuai dengan sifat fisika kimia yang terkandung.