Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Aplikasi Trichoderma spp. Indigenous terhadap Hasil Padi Varietas Junjuang Menggunakan System of Rice Intensification Elita, Nelson; Harmailis, Harmailis; Erlinda, Rita; Susila, Eka
Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal) Vol 45, No 1 (2021): (Akan Terbit Resmi pada Bulan Juli)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jti.v45n1.2021.79-89

Abstract

Abstrak. Mikroba telah banyak digunakan untuk meningkatkan hasil padi dengan System of Rice Intensification (SRI). Namun peningkatan produksi padi SRI menggunakan jamur Trichoderma spp. indigenous belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh isolat jamur Trichoderma spp. indigenous yang diisolasi dari berbagai varietas padi terhadap peningkatan hasil padi varietas Junjuang dengan metode SRI. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam jenis isolat Trichoderma spp. indigenous, satu kontrol dan tiga ulangan. Perlakuan: T0 = Kontrol (tanpa isolat Trichoderma spp.), T1 sampai T6 berturut-turut adalah isolat jamur Trichoderma spp. indigenous, diekstrak dari rhizosfer padi varietas Kuning Kurik, Pandan Wangi, Junjuang, Silih Baganti, Ketan Merah, dan Sokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi isolat jamur Trichoderma spp. indigenous nyata meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah anakan padi dibandingkan dengan kontrol. Aplikasi isolat Trichoderma spp. indigenous meningkatkan jumlah gabah per malai antara 52 sampai 110% dibandingkan T0 dan tertinggi pada T3. Persentase gabah hampa terrendah pada T3 (5%) dan tertinggi  pada T0 adalah (32%). Berat gabah kering per pot tertinggi pada T3 (98,2 g) dan nyata lebih tinggi dibandingkan pada T0 (58,4 g). Berat 1.000 biji tertinggi pada T3 (20,7 g) dan terendah pada T0 (17,9 g). Penelitian ini menyimpulkan bahwa isolat Trichoderma spp. indigenous dari rhizosfer varietas Junjuang (T3) memberikan pengaruh tertinggi terhadap peningkatan hasil padi varietas Junjuang dengan metode SRI. Terdapat kesesuaian isolat Trichoderma spp. indigenous dari rhizosfer varietas Junjuang dengan tanaman inangnya sehingga isolat tersebut meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.Abstract. Microbes has been widely used for increasing rice yield under the System of Rice Intensification (SRI). However, the increase in SRI rice yield using indigenous Trichoderma spp. fungus is not yet known. This study aimed to evaluate the effect of indigenous Trichoderma spp. isolated from the rizosphere of various rice varieties on the yield of Junjuang rice varieties under the SRI. This study used a completely randomized design with six types of indigenous Trichoderma spp. isolates, one control and three replications. Treatment: T0 = Control (without Trichoderma spp. isolate), T1 to T6 were indigenous Trichoderma spp. isolated from rice rhizosphere of varieties Yellow Kurik, Pandan Wangi, Junjuang, Silih Baganti, Red Sticky Rice, and Sokan, respectively. The results showed that the effects of indigenous Trichoderma spp. application on plant height and number of tillers were significantly higher than those of control. Application of indigenous Trichoderma spp. isolates increased the number of grain per panicle 52 to 110% compared to T0,  and the highest was at T3. The lowest percentage of empty unhulled rice was at T3 (5%) while that of T0 was 32%. The highest dry grain weight per pot at T3 was 98.2 g, and was significantly higher than that of  T0 (58.4 g). The highest weight of 1.000 seeds was at T3 (20.7 g) and the lowest was at T0 (17.9 g). This study concludes that indigenous Trichoderma spp. of the Junjuang (T3) variety rhizosphere gave the greatest effect on increasing the yield of Junjuang rice varieties under the SRI. There seems to be a suitability of indigenous Trichoderma spp. isolates extracted from the rhizosphere of the Junjuang rice variety with its host plant such that the isolate increased the crop growth and yield.
PEMANFAATAN PUPUK BIOORGANIK PLUS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PADI METODE SRI Rita Erlinda; Nelson Elita; Eddy Susiawan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Terapan Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jaast.v3i1.93

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) penerapan budidaya padi metode SRI dengan teknologi bioorganik plus dilakukan pada Kelompok Tani (K.T) Sakinah dan Kelompok Tani (K.T) Sejahtera di Jorong Ganting Taram dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan petani yang berbudidaya padi dengan sistem konvensional yaitu rendahnya kuantitas produksi dan pendapatan yang disebabkan oleh tingginya pemakaian bibit dan pupuk anorganik, kurangnya pemahaman pemanfaatan kotoran dan urin sapi menjadi kompos biooganik plus dan pupuk cair organik (POC), pertengkaran akibat perebutan air, serangan hama dan penyakit serta pembakaran jerami. Metode pelaksanaan PKM adalah dengan memberikan penyuluhan, pelatihan, pembuatan demplot dan evaluasi pada setiap kegiatan. Materi pada penyuluhan yaitu cara mengatasi masalah budidaya padi dengan sistem konvensional dan beralih ke metode SRI. Kegiatan pelatihan yaitu: perbanyakan massal Trichoderma harzianum dan Pseudomonas fluorescents serta pembuatan pupuk bioorganik plus dan pupuk organik cair. Demplot dilakukan di lahan kedua kelompok tani. Hasil pelatihan diaplikasikan dengan budidaya padi metode SRI. Hasil pengamatan di K.T Sejahtera dan K.T Sakinah dengan budidaya padi metode SRI diperoleh data yaitu : tinggi tanaman 117-128 cm, jumlah anakan 47-50, jumlah malai/rumpun 36-42, jumlah gabah/malai 101-110 butir, bobot 1000 butir 21,0-21,2 gram dan produksi/ha 8,4810,88 ton. Pada sistem konvensional diperoleh data yaitu : tinggi tanaman 90-93 cm, jumlah anakan 30-31, jumlah malai/rumpun 24-27, jumlah gabah/malai 76-80 butir, bobot 1000 butir 19,5-19,8 gram dan produksi/ha 3,95-4,75 ton. Hasil analisa finansial B/C pada metode SRI dan konvensional adalah 2,95-4,45 dan 0,18-0,43. Kesimpulannya pemberian pupuk bioorganik plus pada tanaman padi metode SRI mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman padi.
The Effect of Bioorganic Dosage with N, P Fertilizer on Rice Production of Sri Methods and Increased Nutrient Content of Paddy Soil Intensification Nelson Elita; Rita Erlinda; Agustamar Agustamar
Jurnal Ilmu dan Teknologi Terapan Pertanian Vol 4 No 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jaast.v4i2.162

Abstract

The System of Rice Intensification (SRI) operates under aerobic conditions so that helpful microbes are active and abundant. Effective N-fixing rhizobacteria and indigenous phosphate solubilizers Azotobacter and Pseudomonas grow well in the organic compost Bioorganic because it resembles their natural habitat. The purpose of this research is to find out the right dose of Bioorganic fertilizer and the most N and P doses needed to optimize the SRI method of rice crop production. This research uses a factorial randomized block design. The first factor is Bioorganic fertilizer dosage (1, 3, and 6) t ha-1. The second factor is the dose of N and P fertilizers to use (0, 25, 50, and 75)% of the recommended dosage. The results of this study inform you about Bioorganic fertilizers containing Azotobacter and Pseudomonas fluorescens indigenous. Azotobacter bacteria produce the availability of nutrients N, which functions as Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), these bacteria quickly colonize the root system, regulate hormonal balance, nutrition, and encourage resistance to pathogens. Pseudomonas fluorescens bacteria acts as a provider of phosphorus and nutrients in the generative phase. Both of these microbes have a role in SRI method of rice plant metabolism to increase vegetative and generative growth of rice plants with SRI method with production reaching production of 8.80 t ha-1 in B2 (3 t ha-1) and N2P2 (50%) with the production of 9.21 t ha-1, so the use of inorganic fertilizers is more efficient. Rice soil nutrient status increased pH from slightly acidic to neutral, C-organic increased from 1.27% (low) to 9.30-10.68% (high), N total from 0.13% (low) to 0.45-0.58% (high), P- available from 13.0 ppm reaching 18.0-20.0 ppm (moderate), the Bioorganic application has not been able to increase the C: N, CEC value and base saturation. Nutrient uptake of N and P on the leaves of rice plants is better at dose B2. Bioorganic applications increase the nutrient content of paddy soils planted with the SRI method compared to initial soil nutrient analysis.
Identifikasi Molekuler Trichoderma spp. Indigenous dari Rizosfer Beberapa Varietas Padi Asal Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh Nelson Elita; Eka Susila; Agustamar Agustamar; Rizki Rizki
Agroteknika Vol 5 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v5i1.114

Abstract

Peranan mikroba meningkatkan hasil padi metode SRI beragam dipengaruhi jenis, kombinasi mikroorganisme, daya adaptasi, dan teknik aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi mikroba indigenous mampu meningkatkan hasil tanaman padi metode SRI. Jenis mikroba tanah jamur Trichoderma spp. umumnya banyak ditemukan merupakan jamur tanah biasanya ditemukan pada rizosfer tanaman, termasuk rizosfer tanaman padi. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis Trichoderma spp. indigenous secara makroskopis dan molekuler asal rizosfer beberapa varietas padi di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh. Metode yang digunakan adalah eksplorasi, isolasi dan karakterisasi. Eksplorasi Trichoderma spp. indigenous diambil dari tanah rizosfer padi di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh. Isolasi dan karakterisasi jamur Trichoderma spp. indigenous dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan teknik molekuler dengan Amplifikasi PCR di Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika di Solok. Hasil penelitian diperoleh isolat T1-KK (Kuriak Kuning), T2-PW (Pandan Wangi), T3- J (Junjuang) ketiganya asal Kabupaten Lima Puluh Kota, T4- S (Sokan), T5-KM (Ketan Merah), T6-SB (Siliah Baganti) asal Kota Payakumbuh. Hasil amplifikasi PCR diperoleh jenis isolat Trichoderma spp dari masing-masing isolat tersebut adalah T1-KK jenis jamur Trichoderma asperellum, T2-PW jenis jamur Trichoderma harzianum dan Trichoderma asperellum, T3-J jenis jamur Trichoderma harzianum dan Trichoderma asperellum, T4-S jenis jamur Thichoderma asperellum, T5-KM jenis jamur Trichoderma harzianum dan Trichoderma asperellum, dan T6-SB jenis jamur Trichoderma harzianum dan Trichoderma asperellum.
PENINGKATAN USAHA MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK KERAJINAN TENUN KUBANG KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Nelson Elita; Darnetti Darnetti; Harmailis Harmailis
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.664 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v2i2.1685

Abstract

Orang Minangkabau menyebut diri mereka sebagai orang beradat dan menunjukkan kemuliaan derajat serta martabat memakai kain tenun. Kondisi ini menjadikan kerajinan tenun sebagai industri rumah tangga dan memunculkan kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Nagari Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota. Kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Marni Geneng dan CV Rangkiang adalah mitra dari PPUD Kerajinan Tenun Minangkabau di Nagari Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota. Kedua UKM ini sepakat untuk bermitra dalam kegiatan PPUD yang diselenggarakan oleh Tim Pengabdian Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dalam rangka menuju pasar ekspor luar negeri. Tujuan dalam program PPUD pada kedua UKM ini adalah meningkatkan nilai omset, aset, peningkatan jumlah dan mutu produk serta memperluas pasar produk sehingga peluang untuk ekspor semakin terbuka. Metode pembinaan kepada UKM mitra meliputi ceramah, diskusi, pelatihan, demonstrasi, pendampingan dan evaluasi program. Ceramah, diskusi, demonstrasi dan pelatihan dilakukan untuk diversifikasi produk berbahan dasar tenun. Selanjutnya dilakukan pendampingan untuk semua topik yang sudah diberikan. Keberhasilan program maka tim PPUD melakukan evaluasi. Pendampingan yang dilakukan tim pengabdian PPUD kepada UKM mitra pengrajin tenun Kubang, mampu meningkatkan omset melalui diversifikasi produk yang dihasilkan.
Aplikasi POC Urin Sapi pada Padi SRI di Jorong Ganting Taram Nelson Tat Elita; Muflihayati; Fri Maulina; Wiwik Hardaningsih
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i3.9966

Abstract

Jorong Ganting Taram farmers cultivating rice using conventional systems, production is still low, namely ± 4.5 tons h-1 . The Ganting Malay Farmers Group is a pioneer to change the SRI method of rice cultivation with cow urine POC technology with EM4 activator and indigenous microbes. The purpose of implementing this community service is to increase rice production at a lower cost so as to increase yields and farmers' opinions. Activities are carried out in three ways: a) Socialization and Counseling, b). Training to make cow urine POC, c) SRI method rice demonstration plot with cow urine POC. The results of the socialization and extension of rice using the SRI and POC methods of cow urine with EM4 activator and indigenous microbes gave good value to the understanding of the material and the ability to implement. The training on making cow urine POC and applied to the rice demonstration plot using the SRI method increased the growth and yield of rice compared to the conventional system. Conclusion: SRI method of rice cultivation with cow urine POC technology increases rice yields and farmers' income.
APLIKASI BIOFERTILIZER MENGANDUNG BAKTERI Azotobacter dan Pseudomonas fluorescens Indigenous DENGAN BERBAGAI BAHAN SUBSITUSI TERHADAP PRODUKSI PADI METODE SRI Nelson Elita; Setya Dharma; Harmailis Harmailis
LUMBUNG Vol. 19 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.922 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v19i2.325

Abstract

Bahan organik dan aktivitas biotik mikroba berfungsi menciptakan dan menstabilkan struktur tanah. Penggunaan pupuk organik yang mengandung mikroba pada tanah sawah meningkatkan pertumbuhan tanaman dan kualitas tanah dengan mempengaruhi aktivitas dan populasi mikroba. Tujuan penelitian adalah mengetahui jumlah koloni bakteri dari Biofertilizer setelah inkubasi 7 hari dan memperoleh media kompos organik dengan bahan subsitusi yang tepat bagi pupuk Biofertilizer mengandung bakteri Azotobacter dan Pseudomonas fluorescents dapat meningkatkan produksi padi metode SRI. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu: (1). B0 : Kompos, (2). B1 : Kompos + gula pasir + bakteri (Azotobacter dan P. flourescents), (3). B2 : Kompos + Molase + Bakteri (Azotobacter dan P flourescents). (4). B3 : Kompos + CMC + bakteri (Azotobacter dan P flourescents), (5). B4 : Kompos + Arginin + bakteri (Azotobacter dan P. flourescents). (6). B5 : Kompos + Gula pasir + CMC + bakteri (Azotobacter dan P. flourescents). (7). B6 : Kompos + Molasse + Arginin + bakteri (Azotobacter dan P. flourescents). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan jumlah koloni bakteri tertinggi setelah inkubai 7 hari terdapat pada media B2 (Kompos + Molase + Bakteri (Azotobacter dan P flourescents), aplikasi pada percobaan pot diperoleh perlakuan B3 (Kompos + CMC + bakteri (Azotobacter dan P flourescents) meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman padi metode SRI. Kesimpulan jumlah koloni bakteri tertinggi dari biofertizer pada perlakuan B2, setelah aplikasi pada percobaan pot tidak menjamin memberikan hasil terbaik. Hasil terbaik diperoleh perlakuan B3 meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman pada budiaya padi metode SRI.
Uji Peningkatan Perkecambahan dan Vigor Benih Padi Varietas Junjuang dengan Isolat Trichoderma spp. Indigenous Elita, Nelson; Susila, Eka; Sari, Deliana Andam; Illahi, Ayu Kurnia
Agrikultura Vol 34, No 3 (2023): Desember, 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v34i3.45941

Abstract

Budidaya padi dengan metode System of Rice Intensification (SRI) menggunakan bibit muda berumur 8-12 hari saat penanaman di lapangan. Bibit padi muda bermasalah ketika ditransplantasikan ke lapangan karena rentan kerusakan, penyakit dan stres lingkungan. Peningkatan kekuatan dan kesehatan kecambah padi dilakukan dengan memanfaatkan mikroba Plant Growth Promoting Fungi (PGPF) yaitu jamur Trichoderma spp. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh isolat Trichoderma spp.  indigenous yang memiliki kemampuan meningkatkan kualitas perkecambahan dan vigor benih padi verietas Junjuang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tujuh perlakuan Trichoderma spp. yaitu T0 = kontrol, T1 = Trichoderma sp. asal rumpun varietas Ketan Merah, T2 = Trichoderma sp. asal varietas Pandan Wangi, T3 = Trichoderma sp. asal varietas Junjuang, T4 = Trichoderma sp. asal varietas Cisokan, T5 = Trichoderma sp. asal varietas Kuning Kuriak, dan T6 = Trichoderma sp. asal varietas Siliah Baganti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang tunas, berat tunas, panjang akar, berat varietas Junjuang lebih sesuai dengan benih varietas Junjuang. Aplikasi isolat Trichoderma spp. pada perkecambahan benih dapat meningkatkan daya kecambah benih dibandingkan dengan kontrol.
Perbaikan Pengelolaan Usaha Kerajinan Tenun Nagari Kubang Kabupaten Lima Puluh Kota Darnetti, Darnetti; Elita, Nelson; Harmailis, Harmailis
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.476 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v2i2.6093

Abstract

Menenun sudah dilakukan sejak dulu kala untuk kebutuhan sandang manusia. Orang Minangkabau menyebut diri mereka sebagai orang beradat, kain tenun tidak bisa dipisahkan dari upacara-upacara adat istiadat.Kain tenun ditinjau dari bahan, cara pembuatan, dan harganya, menunjukkan kemuliaan derajat dan martabat pemakainya. Kondisi ini menjadikan kerajinan tenun sebagai salah satu industri rumah tangga dan memunculkan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) di kalangan masyarakat khususnya di Nagari Kubang Kabupaten Limapuluh Kota. Kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) Marni Geneng dan CV Rangkiang adalah mitra dari IbPE Kerajinan Tenun Minangkabau di Nagari Kubang Kabupaten Limapuluh Kota. Kedua UKM ini sepakat untuk bermitra dalam kegiatan IbPE yang diselenggarakan oleh Tim Pengabdian Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dalam rangka menuju pasar ekspor luar negeri. Tujuan dalam program IbPE pada kedua UKM ini adalah memperbaiki pengelolaan usaha berupa perbaikan administrasi, jumlah dan mutu produk serta promosi untuk memperluas pasar produk. Hasil yang dicapai dalam program IbPE tahun I ini adalah perbaikan adminsitrasi pengelolaan UKM berupa penataan buku kas, buku stok, buku penjualan, buku pembelian, buku tamu tersedia dengan rapi. Pelatihan pewarna alami menghasilkan produk tenun yang berwarna natural. Pelatihan pengembangan motif meningkatkan kualitas produk tenun yang dihasilkan lebih menarik. Pemasangan arah penunjukan jalan pada kedua UKM sehingga lokasi UKM mudah ditemui konsumen. Pemberian kemasan pada produk kedua UKM meningkatkan nilai jual produk tenun UKM.
Pengelolaan Sampah Untuk Meningkatkan Nilai Guna Dan Pendidikan Karakter Siswa SD Muhammadiyah Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Darnetti, Darnetti; Arnayulis, Arnayulis; Nefri, John; Elita, Nelson
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.528 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i3.11576

Abstract

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dari proses alam yang berbentuk padat. Sampah perlu dikelola dengan baik agar tidak merusak lingkungan. Tujuannya dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) untuk memberikan pengetahuan kepada siswa Sekolah dasar Muhammadiyah tentang sampah dapat mencemarkan lingkungan. (2) memberikan ketrampilan kepada siswa bahwa sampah dibedakan atas beberapa jenis. (3) Memberi ketrampilan pada siswa mengolah sampah organik menjadi kompos dan pupuk Cair Orgabik (POC). (4) Meningkatkan kreativitas siswa mengolah sampah anorganik menjadi ecobricks Metode yang digunakan adalah ini: 1) Ceramah dan diskusi tentang sampah. 2). Pelatihan memilah sampah, 3) Pelatihan mengolah sampah organik menjadi kompos dan Pupuk Cair Organik (POC). 4) Pelatihan mengolah sampah plastik menjadi ecobriks. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah telah meningkatkan pengetahuan siswa dan guru-guru yang ada dilingkungan Sekolah Dasar Muhammadiyah tentang sampah, meningkatkan ketrampilan cara membedakan jenis sampah, mampu mengolah sampah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair organic (POC), dan meningkatkan kreativitas mengolah sampah plastic menjadi ecobriks. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada siswa Sekolah Dasar Muhammadyah meningkatkan pengetahuan tentang sampah, cara pengelolaan dan memberikan pendidikan karakter bagi siswa.