Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN KOMPOSISI CAMPURAN BETON MUTU K-300 ANTARA BETON TANPA ADDITIVE DAN BETON MENGGUNAKAN ADDITIVE TIPE C MERK SIKACIM CONCRETE ADDITIVE DENGAN AGREGAT KASAR DESA SUNGAI DUA KABUPATEN TANAH BUMBU DAN AGREGAT HALUS DESA SUNGUP KABUPATEN KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN Permatasari, Sylvina
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2021): November 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v11i1.1782

Abstract

Penelitian dengan penambahan zat cair merk Sikacim Tipe C, dengan proses penambahan zat cair Sikacim yaitu dengan mencampurkan zat cair Sikacim ke dalam air. Material yang digunakan dalam pembuatan sampel beton ini berasal dari Kotabaru yaitu pasir diambil dari Desa Sungup dan kerikil dari Desa Sungai Dua Kabupaten Tanah Bumbu, air dari PDAM Kotabaru, semen Tiga Roda yang diproduksi oleh PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk dan zat cair sikacim diproduksi oleh PT. Wibawa Putra Utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik/spesifikasi dari material tersebut dengan tambahan zat cair sikacim. Untuk pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Mix design semen Tiga Roda, agregat halus Desa Sungup dan agregat kasar Desa Sungai Dua sesuai dengan mutu yang disyaratkan untuk 1m3 beton adalah semen 454,86 kg/m3, agregat halus Desa Sungup 608,6 kg/m3, agregat kasar Desa Sungai Dua 993,2 kg/m3 dan air sebanyak 218,33 Liter. Mix design semen Tiga Roda, agregat halus Desa Sungup, agregat kasar Desa Sungai Dua serta menggunakan additive tipe C merk Sikacim Concrete Additive sesuai dengan mutu yang disyaratkan untuk 1m3 beton adalah semen 454,86 kg/m3, agregat halus Desa Sungup 608,6 kg/m3, agregat kasar Desa Sungai Dua 993,2 kg/m3, 174,67 Liter dan zat additive sebanyak 272,91 ml.            Dari hasil penelitian mengenai jenis agregat halus Desa Sungup dan agregat Kasar Desa Sungai Dua terhadap kuat tekan beton antara beton tanpa additive dan beton yang menggunakan additive tipe C merk Sikacim Concrete Additive yaitu Mix design semen Tiga Roda, agregat halus Desa Sungup dan agregat kasar Desa Sungai Dua sesuai dengan mutu beton yang disyaratkan yaitu K-300 menghasilkan kuat tekan 300,30 kg/cm2. Dari hasil pengujian sudah dapat memenuhi mutu yang direncanakan pada kuat tekan dan Mix design semen Tiga Roda, agregat halus Desa Sungup dan agregat kasar Desa Sungai Dua serta menggunakan additive tipe C merk Sikacim Concrete Additive sesuai dengan mutu beton yang disyaratkan yaitu K-300 menghasilkan kuat tekan 215,85 kg/cm2. Dari hasil pengujian masih belum dapat memenuhi mutu beton yang direncanakan pada kuat tekan
ANALISIS KEPADATAN LAPANGAN MENGGUNAKAN METODE KONUS PASIR (SAND CONE) PADA DESA SEBELIMBINGAN KABUPATEN KOTABARU Sylvina Permatasari
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i1.796

Abstract

Lokasi jalan yang diteliti merupakan jalan baru yang masih berupa lapisanperkerasan yang telah dipadatkan, dengan adanya jalan tersebut masyarakat dapatmempermudah akses transportasi serta memberikan kenyamanan bagi penggunanya.Analisis kepadatan lapangan dilakukan di Jalan Perumahan Bukit Permata Hijau DesaSebelimbingan Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru dengan menggunakanmetode konus pasir untuk memperoleh nilai kadar air tanah dan derajat kepadatan tanahpada jalan tersebut.Prosedur kerja yang dilakukan yaitu menentukan berat isi pasir, berat isi tanah, kadarair, berat isi tanah kering, dan derajat kepadatan lapangan. Titik pengujian dilakukan pada5 titik yang berbeda untuk setiap 25 meter yaitu dari STA 0+000 sampai STA 0+100.Didapatkan hasil rata-rata kadar air tanah adalah sebesar 17,35%. Menurut spesifikasipersyaratan SNI 03-2008-1992 nilai derajat kepadatan tanah yang dianjurkan sebesar 95%.Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kepadatantanah di lapangan belum mencapai persyaratan kepadatan tanah yang telah ditentukankarena rata-rata derajat kepadatan dilapangan pada perkerasan jalan sebesar 77,94%.Dengan demikian maka kondisi lapangan perlu dilakukan penambahan pemadatankembali, sampai memenuhi persyaratan spesifikasi kepadatan tanah sebesar 95%.Kata kunci ; Sand cone, kadar air, derajat kepadatan, kepadatan tanah
HUBUNGAN NILAI CBR LABORATORIUM DAN DCP PADA TANAH YANG DIPADATKAN PADA RUAS JALAN DESA SEMISIR KABUPATEN KOTABARU Sylvina Permatasari
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v10i2.1582

Abstract

Cara  uji  Dynamic  Cone  Penetrometer  (DCP) merupakan  suatu  prosedur  yang  cepat  untuk melaksanakan evaluasi  kekuatan tanah dasar dan lapis pondasi jalan dengan biaya yang relatif kecil. Perencanaan tebal lapisan perkerasan bawah dan lapisan perkerasan atas serta lapis permukaan terlebih dahulu harus di uji kepadatan tanahnya. Pada penelitian ini membahas hubungan nilai CBR laboratorium dan DCP pada tanah yang dipadatkan di ruas Jalan Desa Semisir Kabupaten Kotabaru yang merupakan jalan yang akan digunakan perusahaan agar akses jalan pelabuhan menjadi mudah dilalui sehingga dapat membantu perusahaan melalui akses jalan tersebut.Perhitungan hasil analisa  data  baik di  lapangan  maupun  di  laboratorium, diperoleh  titik penelitian  yang memiliki nilai  hampir sama sehingga penggunaan alat DCP untuk penentuan CBR tanah (CBR perkiraan  awal)  di  lapangan  di  Ruas  Jalan  Desa Semisir Kabupaten Kotabaru dapat  dipakai  sebagai  suatu  data perencanaan konstruksi jalan tanpa harus melakukan pengujian CBR lebih lanjut di laboratorium. Untuk mendapatkan berapa nilai DCP, nilai CBR, CBR desain dan nilai daya dukung tanah pada ruas Jalan dimana hasil pengujian menunjukkan rata-rata nilai DCP adalah 18,13 mm, sedangkan rata-rata nilai CBR adalah 13,35% dan desain nilai CBR adalah 24,78% dengan Daya Dukung Tanah adalah 7,74%.Kondisi di lapangan saat pengujian sudah layak untuk ditingkatkan perkerasan lapisan permukaan aspal karena memiliki standar kepadatan minimum 6%. Hasil nilai CBR tersebut akan menjadi rekomendasi untuk penentuan tebal lapis perkerasan dan tebal lapis permukaan pada Jalan tersebut
PENGARUH BAHAN TAMBAH BATU BATA MERAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON FC’21 MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR PT. AMR DAN AGREGAT HALUS DESA SUNGGUP KOTA BARU Sylvina Permatasari
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i2.952

Abstract

Penelitian penambahan bata merah dari limbah sebagai substitusi agregat halus.Proses penambahan bata merah yaitu dihancurkan menggunakan mesin los angelessehingga dihasilkan bata merah dengan lolos saringan sebagai substitusi pasir terhadapkuat tekan beton yang direncanakan. Adapun komposisi penambahan bata merah tersebutadalah 0%, 15%, 20% dan 25% dari berat pasir dengan komposisi campuran betonmengacu pada Mix design berdasarkan SNI T15-1990-2003+ACI&ASTM tahun 2016.Kuat tekan tanpa penambahan bata merah sebesar 21,40 MPa, kuat tekan beton yangditambahkan bata merah mengalami peningkatan pada campuran 15% sebesar 21,57 MPa,pada campuran 20% sebesar 21,02 MPa, dan pada campuran 25% sebesar 20,44 MPa.Kuat tekan beton yang direncanakan adalah 21,00 MPa. Artinya pada penambahan batamerah sebesar 15% beton mengalami peningkatan sedangkan pada penambahan batamerah 20% mengalami pengurangan tetapi tetap mencapai dari kuat tekan rencana, dan25% bata merah terhadap campuran beton tidak dapat menambah kuat tekan betonmelainkan menurunkan kuat tekan beton terhadap kuat tekan rencana. Komposisicampuran dalam analisis ini mengacu pada AHSP Bidang Cipta Karya dari KementrianPU tahun 2013 untuk mutu fc’ 21 menggunakan material local Kotabaru (semen TigaRoda, pasir dari Desa Sungup, kerikil dari PT. AMR, dan Bata merah dari pengolahanlokal).
ANALISIS KEPADATAN TANAH DENGAN PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) PADA RUAS JALAN MASUK JEMBATAN PENYEBRANGAN TANJUNG SERDANG-BATULICIN KECAMATAN PULAU LAUT TENGAH KABUPATEN KOTA BARU Sylvina Permatasari
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v9i2.1196

Abstract

Analisis terhadap kepadatan tanah pada jalan dengan menggunakan alat DCP untuk mengetahui nilai CBR tanah tersebut apakah sudah layak untuk dilakukan peningkatan jalan sampai tahap perkerasan. Suatu perencanaan tebal lapisan perkerasan bawah dan lapisan perkerasan atas serta lapis permukaan terlebih dahulu harus di uji kepadatan tanahnya. Pada penelitian ini penulis menganalisa kepadatan tanah pada ruas jalan masuk jembatan penyeberangan Tanjung Serdang-Batulicin Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru agar akses jalan penyeberangan menjadi mudah dilalui sehingga dapat membantu pengguna jalan untuk dapat lebih mudah mengakses jalan. Perhitungan untuk mendapatkan berapa nilai DCP, nilai CBR, CBR desain dan nilai daya dukung tanah pada ruas Jalan masuk jembatan penyeberangan Tanjung Serdang-Batulicin. Hasil pengujian menunjukkan rata-rata nilai DCP adalah 45,20 mm, sedangkan rata-rata nilai CBR adalah 3,86%. Desain nilai CBR adalah 4%, dengan DDT adalah 4,28%. Nilai CBR desain/rencana yang didapat belum memenuhi standar nilai CBR yang sudah ditetapkan yaitu 6%. Sehingga sehingga perlu dilakukan pemadatan kembali pada tanah dasar karena tidak memenuhi standar nilai CBR yang sudah ditetapkan dan sebaiknya ditambahkan perkerasan jalan
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH ABU KERAK BOILER TERHADAP KUALITAS BATA BETON Satriani Satriani; Sylvina Permatasari; Sri Agustina
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2022): November 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v12i1.2326

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui manfaat dari limbah abu kerak boiler yang dihasilkan dari sisa pembakaran cangkang dan fiber kelapa sawit yang merupakan biomassa dengan kandungan kandungan silica (SiO2) yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran beton. Pengaplikasian benda uji adalah untuk bata beton yang digunakan sebagai pasangan dinding.Dari hasil perhitungan diperoleh nilai penyerapan air terendah adalah benda uji S2 dengan peresentasi penambahan abu kerak boiler sebanyak 5% dari berat semen yaitu lebih rendah 15,6% dari kondisi 0%. Penambahan abu kerak boiler dapat menurunkan nilai kuat tarik belah bata beton.Nilai kuat tekan pada beton meningkat dengan adanya penambahan abu boiler, nilai kuat tekan optimum ada pada penambahan abu kerak boiler sebesar 10%, dengan pendekatan persamaan y = 34300x3 - 12816x2 + 1400.3x + 50.916
OPTIMALISASI FASILITAS PARKIR PADA KAWASAN PASAR KEMAKMURAN DI KECAMATAN PULAU LAUT SIGAM KABUPATEN KOTA BARU Sylvina Permatasari; Hj. Juliana Ageng P
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2022): November 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v12i1.2321

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah kendaraan pribadi, maka dibutuhkan ruang parkir yang optimal. Semua ini ditinjau dari luas area yang mencukupi dan juga kenyamanan bagi pengguna parkir. Parkir merupakan tempat pemberhentian kendaraan sementara waktu pada tempat-tempat umum, seperti pusat perdagangan, perkantoran, dan tempat hiburan. Dalam hal ini menyebabkan tuntutan pemenuhan kebutuhan sarana ruang parkir yang memadai untuk menghindari adanya kemacetan, antrian, serta gangguan kelancaran lalu lintas.Menurut lokasinya, parkir dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu parkir di luar badan jalan ( off street parking ) dan parkir di badan jalan ( on street parking ). Parkir yang seringkali menimbulkan masalah adalah parkir yang berada di badan jalan. Studi Optimalisasi Fasilitas Parkir Pada Kawasan Pasar Kemakmuran di Kecamatan Pulau Laut Sigam Kabupaten Kotabaru hanya semata-mata meneliti apakah ruang parkir yang ada mampu menampung jumlah kendaraan yng beraktifitas di lokasi tersebut.Adapun hasil setelah dilakukan analisa dan perhitungan akumulasi parkir, volume ruang parkir, pergantian parkir, indeks parkir, dan kebutuhan ruang parkir maka dapat diambil kesimpulan bahwa area parkir yang berada di titik A masih bisa menampung jumlah kendaraan yang ada, karena jumlah luasan yang tersedia 353,7 m2. Sedangkan kebutuhan ruang parkir 325,5 m2. Untuk titik B tidak dapat menampung kendaraan yang ada, karena ruang parkir yang tersedia hanya 641 m2 sedangkan luas area parkir yang dibutuhkan 1.243,5 m2. Untuk titik C masih bisa menampung kendaraan yang ada karena area parkir yang tersedia 300 m2 sedangkan kebutuhan ruang parkir 253,5 m2
DESIGN MIX FORMULA MUTU BETON K-300 DENGAN CAMPURAN AGREGAT KASAR DARI QUARRY DESA SARANG TIUNG, DESA TANJUNG BATU SERTA AGREGAT HALUS DARI QUARRY DESA SUNGUP, DESA CANTUNG DITINJAU TERHADAP KUALITAS MUTU Sylvina Permatasari; Satriani Satriani
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v13i1.2954

Abstract

Perencanaan Design Mix Formula target beton mutu K-300 dengan campuran agregat kasar (kerikil/batu pecah) dari quarry Desa Sarang Tiung dan Desa Tanjung Batu serta agregat halus (pasir) dari quarry Desa Sungup dan Desa Cantung ditinjau terhadap kualitas mutu. Pada pemeriksaan karakteristik agregat kasar dan halus untuk mendapatkan mutuk beton K-300 didapatkan: a. Agregat kasar quarry Desa Sarang Tiung memiliki gradasi maksimal 40 mm dengan niali kadar air 2,564% dan kadar lumpur 2,307% sehingga sebelum digunakan agregat kasar tersebut harus dicuci terlebih dahulu. b. Agregat kasar quarry Desa Tanjung Batu memiliki gradasi maksimal 40 mm dengan kadar air 3,896% dan kadar lumpur 1,558% sehingga sebelum digunakan agregat kasar tersebut harus dicuci terlebih dahulu. c. Agregat halus quarry Desa Sungup termasuk dalam zona 2 (Pasir agak kasar) dengan kadar air 6,382% dan kadar lumpur 11,17% sehingga sebelum digunakan agregat halus tersebut harus dicuci terlebih dahulu. d. Agregat halus quarry Desa Cantung termasuk dalam zona 3 (Pasir agak halus) dengan kadar air 8,695% dan kadar lumpur 2,173% sehingga sebelum digunakan agregat halus tersebut tidak harus dicuci terlebih dahulu. e. Nilai keausan agregat kasar quarry Desa Sarang Tiung 27,1%, 40% dan quarry Desa Tanjung Batu 38,3% 40%, sehingga memenuhi syarat keausan agregat.Nilai kuat tekan beton ratarata untuk sampel beton dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan campuran quarry Batu Desa Sarang Tiung dan quarry pasir Desa Sungup menghasilkan kuat tekan 250,874 kg/cm2. Sedangkan quarry Batu Desa Sarang tiung dan quarry pasir Desa Cantung menghasilkan kuat tekan 232,711 kg/cm2. Campuran Quarry Batu Desa Tanjung Batu dan quarry pasir Desa Sungup menghasilkan kuat tekan 219,111 kg/cm2, Dan Campuran quarry Batu Desa Tanjung Batu dan quarry pasir Desa Cantung menghasilkan kuat tekan 249,333 kg/cm2. Nilai kuat tekan tidak mencapai mutu rencana K-300, sehingga perlu adanya bahan tambah untuk meningkatkan mutu beton.
EVALUASI KINERJA ANGKUTAN KAPAL LAUT PADA PELABUHAN STAGEN KABUPATEN KOTABARU DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Sylvina Permatasari; Juliana Ageng P
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 13, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v13i2.3393

Abstract

Untuk memberikan kenyamanan penumpang di pelabuhan, maka diperlukan suatu pelabuhan dengan fasilitas yang memadai. Tingkat pelayanan merupakan suatu ukuran kualitatif yang menjelaskan berbagai kondisi operasional di dalam suatu aliran lalu lintas dan persepsi dari para penumpang atau pengemudi terhadap kondisi-kondisi tersebut. Analisa kinerja pelayanan dilakukan berdasarkan hasil survey pada Pelabuhan Stagen Kabupaten Kotabaru. Analisa ini untuk mengevaluasi kinerja dan pelayanan yang ada di pelabuhan dengan parameter yang telah ditetapkan Peraturan Menteri Perhubungan No PM 37 tahun 2015.Kondisi saat ini untuk standart pelayanan penumpang pada Pelabuhan Stagen berdasarakn karakteristik sosial-ekonomi didominasi oleh penumpang berusia 35-50 tahun (35,30%), pendidikan terakhir SMA (52,94%), jenis pekerjaan wiraswasta (30,58%), dengan penghasilan keluarga  rata-rata 2-4 juta per bulan (23,52%), karakteristik perjalanan secara umum, maksud tujuan penumpang didominasi oleh penumpang dengan maksud tujuan untuk mengunjungi keluarga, berlibur, cek kesehatan (87,05%).Dari analisis metode  Importance Performance Analysis diperoleh hasil bahwa yang termasuk ke dalam kuadran I dan dianggap perlu perbaikan adalah fasilitas informasi gangguan keamanan, papan informasi, koridor boarding, fasilitas pengatur suhu, dan fasilitas informasi gangguan perjalanan kapal. Untuk fasilitas berupa jadwal kapal, perlu dilakukan peningkatan fasilitas mengenai informasi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal. Jadwal keberangkatan kapal di setiap minggu/bulan hendaknya di tempelkan pada papan pengumuman. Untuk fasilitas berupa informasi gangguan perjalanan kapal perlu adanya ruang layanan penumpang dan petugas yang bertugas memberikan informasi mengenai gangguan perjalanan kapal melalui pengeras suara
PE R E N C A N A A N T E B A L L AP I S P E R K E R A S AN JALAN MASUK DESA TANJUNG LALAK KECAMATAN PULAU LAUT KEPULAUAN KABUPATEN KOTABARU Permatasari, Sylvina; P, Juliana Ageng
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2024): November 2024
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v14i1.3834

Abstract

Jalan merupakan sarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap yang diperuntukkan  sebagai lalu lintas untuk mempermudah dan mempercepat manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Desa Tanjung Lalak merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan. Dari hasil perencanaan tebal lapis perkerasan jalan masuk Desa Tanjung Lalak, kecamatan Pulau Laut Kepulauan Kabupaten Kotabaru. Dari hasil perencanaan tebal lapis perkerasan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 (MDPJ 2017), adalah HRS WC 30mm, HRS Base 35mm, LFA kelas A 250mm, LFA kelas B 125mm dan perbaikan tanah dasar 150mm