Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA PERKERASAN LENTUR (Lapen s/d Laston) PADA KEGIATAN PENINGKATAN JALAN RUAS JALAN NYAMPIR – DONOMULYO (R.063) KECAMATAN BUMI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Agus Surandono; Rivan Rinaldi
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015): Mei 2015
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v4i2.136

Abstract

Ruas jalan Nyampir – Donomulyo ( R.063 ) Kecamatan Bumi Agung, merupakan jalan Propinsi yang menghubugkan Kecamatan Bumi Agung dengan Kecamatan Sukadana. Dimana jalan tersebut mempunyai peranan penting dalam aktivitas perpindahan barang dan jasa. Dua daerah yang terhubung dan juga daerah yang dilalui perpindahan barang dan jasa akan memiliki dampak positif  terhadap perubahan perekonomian. Sehingga bisa juga Ruas Jalan Nyampir – Donomulyo menjadi salah satu faktor penting dalam pemerataan pembangunan. Ruas Jalan Nyampir – Donomulyo kondisi eksisting saat ini adalah Lataston (HRS-WC) dan Lapis Permukaan Penetrasi Macadam (LAPEN) dalam keadaan rusak sedang, maka dari itu bila tidak segera diperbaiki bisa membahayakan pengguna jalan yang melalui jalan tersebut, baik dari segi kenyamanan berkendara bahkan bisa menjadi penyebab kecelakaan, oleh karena itu ruas Jalan Nyampir - Donomulyo perlu ditingkatkan dari Lataston dan Lapen menjadi Laston.
PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT FISIK DAN MEKANIS BATA Yusuf Amran; Rivan Rinaldi
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tapak.v6i1.267

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pemakaian abu ampas tebu dalam memperbaiki sifat fisis dan mekanis bata serta untuk mengetahui pengaruh karakteristik bata dengan variasi pencampuran abu ampas tebu pada pembuatan bata. Untuk mengetahui perbandingan karakteristik bata sebelum dan sesudah dilakukan penambahan dengan abu ampas tebu melalui pengujian di Laboratorium dan untuk mendapatkan proporsi abu ampas tebu yang sesuai untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanis bata. Ruang lingkup dan batasan masalah pada penelitian ini adalah: Bahan dasar bata yang digunakan adalah tanah lempung yang berasal dari Tempat Pembuatan Bata milik warga Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro. Bahan campuran bata yang digunakan adalah abu ampas tebu. Pengujian-pengujian yang dilakukan di laboratorium antara lain, Pengujian pada tanah dan Pengujian terhadap sifat fisis dan mekanis bata. Metode dan pembahasan dari pengujian - pengujian tersebut akan disesuaikan dengan persyaratan spesifikasi dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Indonesia. Dari hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan di laboratorium mekanika tanah, Uji fisik tanah asli yang dilakukan tanpa perendaman (unsoaked) dan perendaman (soaked) didapat hasil bahwa penambahan abu ampas tebu cenderung menurunkan nilai berat jenis. penambahan abu ampas tebu yang baik untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanis berada pada komposisi perbandingan volume 1:10.
The effect of intercropping and different dose of goat manure application on growth of Pogestemon cablin Benth Rivan Rinaldi; Indra Indra; Muhammad Syaifullah; Rina Sriwati; Bob Douma; Zulfahrizal Zulfahrizal; Ulfa Hansri Ar Rasyid
Journal of Patchouli and Essential Oil Products JOURNAL OF PACTHOULI AND ESSENTIAL OIL PRODUCT : VOLUME 1, ISSUE 1 (JUNE 2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.042 KB) | DOI: 10.24815/jpeop.v1i1.23745

Abstract

Patchouli (Pogostemon cablin Benth) is a perennial aromatic crop that can produceessential oil which is generally used as a mixture of ingredients for making cosmetics, pharmaceuticals, and aromatherapy which functions as a binder/fixative agent and pharmaceuticals. Although the production of patchouli increases year to year, the productivity per hectare of this plant showed a decreasing pattern. Efforts are needed to increase the productivity of patchouli, such as improving seeds quality and applying best management practices in planting. This study aimed to examine the optimum application of manure doses and intercropping practice on maximum growth of patchouli at first and two months after planting. The RCD (Randomize Complete Design) was conducted by using a cropping system and the application of goat manure in different doses. There were two levels of the cropping system: monocropping and intercropping with mung beans (Phaseolus radiatus) and four-level of manure in different doses were applied, 0 g, 500 g, 1000 g and 2000 g. ANOVA analysis shows that no interaction between cropping system and manure application on the growth of patchouli. All variables of patchouli growth in monocropping are better than in intercropping at two months after transplanting. Furthermore, there was no effect of manure application on canopy width, fresh and dry biomass of patchouli. The effect is only found on plant height and tree basal diameter, while without manure application and 500 g application is greater than 1000 g and 2000 g of manure application.