Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMODELAN SPASIAL PROBABILISTIK INTEGRASI MARKOV CHAIN DAN CELLULAR AUTOMATA UNTUK KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SKALA REGIONAL DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Susilo, Bowo
Jurnal Gea Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Rizki Offset

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleksitas fenomena dunia nyata merupakan kendala utama yang dihadapi peneliti untuk mengkajinya secara langsung. Perubahan penggunaan lahan merupakan fenomena kompleks, yang dipicu beragam faktor dan menimbulkan berbagai dampak. Pemodelan merupakan metode yang banyak digunakan untuk kajian fenomena kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan penggunaan lahan, membuat simulasi dan memetakan prediksi perubahan penggunaan lahan. Kajian dilakukan pada skala regional dan berlokasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Perubahan penggunaan lahan yang dikaji adalah periode tahun 1996 – 2000, selanjutnya digunakan sebagai basis prediksi perubahan penggunaan lahan tahun 2000 – 2006. Metode yang digunakan adalah integrasi Markov chain dan Cellular Automata (CA). Hasil penelitian menunjukkan perubahan penggunaan lahan yang terjadi selama periode 1996 – 2000 adalah seluas 1.720,2 ha. Kategori perubahan yang paling luas adalah perubahan dari sawah menjadi lahan terbangun yaitu 1.526,1 ha. Integrasi Markov Chain dan Cellular Automata dapat digunakan untuk menyusun prediksi secara keruangan, perubahan penggunaan lahan tahun 2000 – 2006 di daerah penelitian. Prediksi keruangan hasil integrasi Markov chain dan Cellular Automata bersifat eksplisit sehingga dapat digunakan untuk membuat peta prediksi perubahan penggunaan lahan Kata kunci: perubahan penggunaan lahan, pemodelan, Markov chain dan Cellular Automata
APLIKASI PEMETAAN DAN ANALISIS SPASIAL UNTUK KAJIAN POTENSI TERNAK RUMINANSIA KECIL DI KABUPATEN KULONPROGO Susilo, Bowo
Jurnal Gea Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Rizki Offset

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemetaan dan analisis spasial banyak diaplikasikan dalam kajian secara keruangan terhadap potensi sumberdaya. Sumberdaya mencakup beragam aspek, salah satunya adalah sumberdaya hayati. Ternak merupakan elemen sumberdaya hayati yang memiliki nilai strategis berkaitan dengan isu ketahanan pangan. Kambing adalah ruminansia kecil yang banyak diusahakan diberbagai daerah di Indonesia. Kambing merupakan komoditas ternak unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji potensi ternak kambing di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah integrasi pemetaan dan analisis spasial. Survei terestris dan ekstra terestris digunakan untuk memetakan keberadaan kelompok ternak kambing dan potensi lahan untuk tanaman hijauan pakan ternak. Analisis spasial digunakan untuk mengkaji pola keruangan dan aksesibilitas kelompok ternak kambing. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 50 kelompok ternak kambing di daerah penelitian, yang secara keruangan membentuk pola mengelompok (clustered). Kelompok ternak terkonsentrasi di Kecamatan Samigaluh dan Girimulyo, yaitu 70% dari jumlah total. Ketersediaan lahan potensial untuk tanaman hijauan pakan ternak di dua wilayah kecamatan tersebut hanya 7,6 % dari luas total lahan potensial. Aksesibilitas kelompok ternak secara umum tergolong baik. Proporsi kelompok ternak yang berlokasi kurang dari 500 meter dari jalan adalah 70 %, sedangkan proporsi kelompok ternak yang berlokasi kurang dari 500 m dari sumber pakan potensial adalah 90%. Kata kunci: pemetaan, analisis spasial, potensi ternak, ruminansia kecil.
The Survival Strategy of Households Affected by Tidal Floods: The Cases of Two Villages in the Pekalongan Coastal Area Harini, Rika; Susilo, Bowo; Sarastika, Tiara; Supriyati, S; Satriagasa, M C; Ariani, Rina Dwi
Forum Geografi Vol 31, No 1 (2017): July 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v31i1.4259

Abstract

Pekalongan is one of the coastal areas of Java Island that is affected by tidal floods. Tidal floods have various impacts on the social and economic conditions of the community, thus affecting their livelihoods. The purpose of this study was to examine the impact of a tidal flood, the socioeconomic characteristics of the community and the survival approach of coastal communities in Pekalongan. This study was conducted using a purposive sampling method in two villages in Pekalongan Regency, namely Jeruksari Village and Tegaldowo Village, because these two areas are affected by tidal floods. The study was conducted by using in-depth interviews and focus group discussions (FGDs), as well as structured interviews. The structured interview sample consisted of 60 respondents who were selected at random using quota sampling. The analysis was using qualitative-descriptive and quantitative methods. The gathered data were then presented in tables, diagrams and maps. The results showed that tidal floods resulted in physical, economic, sociocultural, health, educational, and environmental damages to the communities in both villages. The majority of the community members only have an elementary school education and primarily work as labourers. There is a difference in the amount of family income between the two villages, where the average family in Jeruksari Village has a higher income (IDR 3,465,300 per month) than the average family in Tegaldowo Village with total household income of about IDR 2 million per month. The most frequently used approach for survival in both villages is what is known as the survival strategy, i.e. a strategy to meet the needs of life at a minimum level to survive.
INTEGRASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KAJIAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KONDISI OBSTACLE BANDAR UDARA ADISUTJIPTO Sari, Erna Noor; Susilo, Bowo
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 15, No 2 (2013)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.299 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2013.15-2.81

Abstract

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 44 Tahun 2005 telah menetapkan persyaratan terkait dengan kondisi di lingkungan bandar udara untuk menunjang keselamatan penerbangan. Penggunaan lahan dan kondisi obstacle yang terdapat di KKOP menentukan layak tidaknya kondisi bandar udara terkait dengan keselamatan penerbangan. Penggunaan lahan dan kondisi obstacle yang tidak sesuai dengan KKOP perlu dikaji. Kajian memerlukan data kondisi aktual penggunaan lahan dan obstacle yang ada di dalam KKOP. Citra penginderaan jauh dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang kondisi aktual penggunaan lahan. Penggunaan citra resolusi tinggi yang digabungkan dengan pengukuran lapangan memungkinkan untuk memetakan kondisi obstacle di KKOP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan pada zona horizontal dalam, mayoritas adalah permukiman yaitu seluas 2.523,2 ha atau 36,5% dari luas seluruhnya. Pada kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan keberadaan bangunan yang tidak mendukung kegiatan penerbangan tidak  diperbolehkan keberadaannya, namun terdapat permukiman seluas 40.47 ha atau 33, 67% dengan jarak mendatar sejauh 1.100 m. Terdapat objek yang menjadi obstacle, kelebihan ketinggian objek gedung kurang lebih 0,3-2 m, sedangkan kelebihan  ketinggian objek pohon berkisar 2,2-4,8 m.Kata Kunci: Penggunaan Lahan, Penghalang, Ketinggian Objek, Bandar Udara
Spatial Analysis and Visualization of Geographic Access to Food in the Capital Area of Bulungan Regency, North Kalimantan Province Susilo, Bowo; Harini, Rika
Forum Geografi Vol 32, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v32i2.7070

Abstract

Recently, food security becomes a priority for many governments particularly in developing countries. Food security has four dimensions i.e. availability, accessibility, stability, and utilization. This study examined food accessibility in term of geographic access i.e. the contribution of the geographic environment to food choices and consumption. The study located in Tanjung Selor Subdistrict, the capital region of Bulungan Regency as well as North Kalimantan Province. Geographic access to food was analyzed based on spatial distribution of food stores, settlement, and availability of transportation network. Spatial analysis, i.e. coverage, density, and network analysis, as well as the spatial visualization were performed using tools available in GIS software. This study revealed some circumstance related to geographical access to food in the study area. Geographical access to food for non-motorized people is limited. Non-motorized people have to walk more than 1 km to the nearest food store. Access to food for motorized people is somewhat different. Their geographical access, in general, were categorized as easy to moderate. This situation indicates that the availability of public transport or vehicle ownership is necessary to improve access to food.
KAJIAN SPASIAL DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN Harini, Rika; Susilo, Bowo
AGRIPITA JOURNAL Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian
Publisher : Agripita Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.57 KB)

Abstract

One of the pillars studies in sustainable development at the global level (SDGs) is a development environment. This pillar examines food security, sustainable consumption patterns and climate change. Climate change will affect agricultural activities. Climate change often causes experienced farmers crop failure because excessive rain or long summer season. The purpose of this study was to assess the effect of climate change on agricultural production. This study uses secondary data, that is rainfall data and agricultural production data as a baseline. This study examined descriptive statistics using maps, tables and graphs. The results showed a trend towards a decrease in agricultural production in all districts/cities. Based on regression analysis of the decline inagricultural production, namely cereals (rice, corn, cassava and sweet potato) is significantly influenced by changes in rainfall in all regions of the Province North Kalimantan except Tana Tindung Distict.
Climate Change Impact Analysis on Food Availability in the Province of Kalimantan Utara, Indonesia Harini, Rika Harini; Susilo, Bowo; Ariani, Rina Dwi; Supriyati, Supriyati
Indonesian Journal of Geography Vol 55, No 3 (2023): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.54800

Abstract

Climate change directly affects crop yields as a measure of food availability by, for example, causing harvest failure. El Niño and La Niña are two weather patterns affecting the climate of Indonesia, a country at low latitudes, and reportedly increasing its vulnerability to food insecurity. This research was designed to analyze climate change impact on food availability in the Province of Kalimantan Utara using secondary data(temperature, rainfall, and agricultural production) as the base data. It employed quantitative descriptive analysis to explain the study results expressed in maps, tables, and graphs and the regression technique to determine climate change impact on food availability. The regression analysis revealed that climate change significantly shaped the availability of rice (0.008) and vegetable commodity (0.000) but posed insignificanteffects on tubers, legumes, and fruits. Apart from climate change, food availability also depends on land management, land suitability, capital, technology, and cultivated plant variety
Analisis Kadar Logam Berat Kromium (Cr) dalam Air dan Ikan Akibat Pembuangan Limbah Industri Penyamakan Kulit di Sungai Opak, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Jati, Erwika Dora; Murti, Sigit Heru; Susilo, Bowo; Amru, Khaerul; Ningrum, Mutia Herni; Fahmi, Said
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11674

Abstract

Sungai Opak merupakan sungai besar di Yogyakarta yang melintasi banyak kawasan industri salah satunya adalah kawasan industri Piyungan. Sejak tahun 2012, jumlah industri Piyungan yang menggunakan logam berat semakin meningkat terutama industri penyamakan kulit. Hal ini, berdampak langsung terhadap Sungai Opak sebagai tempat pembuangan air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar kromium (Cr) di dalam air dan ikan pada Sungai Opak. Pengambilan sampel didasarkan pada metode purposive sampling. Analisis kandungan logam kromium pada air dan ikan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Lokasi pengambilan sampel ditentukan berdasarkan prioritas yang disusun berdasarkan jumlah dan jenis kegiatan serta distribusi sumber dan jenis pencemar. Parameter yang diukur terhadap 5 jenis titik pengambilan sampel meliputi kromium pada air dan kromium pada ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kromium pada ikan tidak melebihi baku mutu, sedangkan 2 dari 5 titik sampling air memiliki kandungan kromium sebesar sebesar 0,08 dan 0,55 mg/L yang melebihi baku mutu air.