Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Klasterisasi UMKM Pasca Vaksinasi Covid 19 Asri Anda; Zulfadli Zulfadli; Asrul Fahmi
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v13i2.6653

Abstract

Using clustering to develop the UMKM economy, emphasizes cooperation between the elements that are incorporated in it. The core business unit acts as a cluster carriage. Geographical concentration between UMKM that are interrelated to cooperate, involving suppliers of goods, service providers and business actors. Developing the economy by managing UMKM after the Covid 19 vaccination and being able to provide solutions. Determine information on the location of potential development of UMKM, see potential and consumer demographics. Clustering can show the potential of the region, the profile of UMKM, and see regional developments and regional potentials as well as suitable businesses to be developed. The test results above show that the data clustering process for UMKM in Lhokseumawe City is 4 with cluster income, namely good, sufficient, and less, less than optimal based on testing on the elbow method with SSE (sum of square error). The number of clusters used is 4 clusters by determining the starting point at random. The results obtained from grouping into 4 clusters are cluster_0 which has 20 items members, cluster_1 has 3 items of data, cluster_2 has 1 items of data, and cluster_3 has 6 items of data. The total of all data is 30 items, the data has been reduced to 30 sample data.
TINGKAT KEPUASAN PESERTA PELATIHAN PENGABDIAN DOSEN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH MENGGUNAKAN FUZZY AHP Asrianda; Ar Razi; Zulfadli
INFOTECH journal Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/infotech.v9i1.4339

Abstract

Dilatarbelakangi ketidakmapanan sebagian masyarakat terhadap problema kehidupan di era teknologi dan globalisasi. Dosen Universitas Malikussaleh dituntut untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi. AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan metode analisis dalam pengambilan keputusan berdasarkan kuantitas, koefisien, bobot dan koofisien indeks dihitung berdasarkan urutan perangkingan. Pengambilan keputusan menggunakan metode AHP menggunakan kriteria bersifat subjektif, dalam mengatasi permasalahan dalam pengambilan keputusan. Kepuasan peserta paling diprioritaskan adalah fasilitas dan perlengkapan. Fasilitas dan perlengkapan prioritas utama peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan adalah konsumsi. Persepsi peserta yang paling diminati adalah manfaat pelatihan yang didapatkan oleh peserta. Pelatihan menjadi prioritas utama kepuasan peserta pelatihan pengabdian dosen. Kriteria penyelenggara pelatihan yang menjadi prioritas utama peserta pelatihan pengalaman narasumber dalam memberikan materi pelatihan.
Pandai Silat Tanpa Cedera: Kenaikan Tingkat Menuju Pengembangan Kelatnas Perisai Diri di Aceh Asrianda Muhammad; Zulfadli Zulfadli; Patmono Wibowo
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Malikussaleh Mengabdi April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v1i1.8394

Abstract

Berlatih silat sangatlah baik sekali, karena semua materi yang di ajarkan bersifat mengolah badan, keringat mengeluarkan kotoran-kotoran tubuh melalui liang pori-pori, mengeluarkan energi negatif dan memasukan energi positif. Energi positif ini yang membuat tubuh tetap fit, ringan, bertenaga, sehat, kuat dan energi cadangan yang terkumpul di dalam tubuh menjadikan daya tahan tetap kuat serta memiliki kekebalan terhadap penyakit.  Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihat dari aspek pengetahuan dan ketrampilan pesilat Kelatnas Perisai Diri. Aspek pengetahuan dilihat dari hasil tes uji gerak yang diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Sementara aspek ketrampilan dilihat dari kemampuan pesilat dalam mengulangi Kembali gerakan Teknik yang telah diberikan dan dapat Menyusun program latihan. Kelatnas Perissai Diri yang disusun secara sistematis berdasarkan pada pendekatan pola dan kemampuan pesilat dalam menguasai gerakan silat Perisai Diri. Pembelajaran gerakan teknik Perisai Diri diberikan secara urut dan terinci mulai dari pembukaan dan penutup, sehingga adanya keterkaitan antara latihan fisik dan rohani dengan prilaku pesilat Perisai Diri. 
Interaksi dalam Komunikasi Pelatih dan Anggota UKM Perisai Diri Universitas Malikussaleh Asrianda Asrianda; Patmono Wibowo; Nasrul ZA; Zulfadli Zulfadli
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i1.12624

Abstract

Saat latihan mnggunakan bahasa komunikasi seperti perintah, aba-aba, gerak teknik atau jurus yang disertai contoh gerakan oleh pelatih, kadangkala kritikan, larangan atau saran dalam evaluasi gerakan jurus. Perintah aba-aba yang disampaikan pelatih terasa hambar atau tidak bermakna kalua tidak diserta dengan contoh gerakan yang dipraktekkan pelatih. Jika, anggota salah dalam bergerak, pelatih harus segera mengkoreksi gerakan anggota didiknya sehingga kesalahan anggota didik dalam mengimplikasikan gerak semakin lama akan menjadi benar. Pelatih berkomunikasi dengan anggota UKM Perisai Diri untuk mencari tahu seberapa jauh ilmu yang telah diajarkan sesuai kurikulum dan materi standard Perisai Diri. Pelatih mengetahui kendali yang terjadi serta kesulitan yang dialami oleh anggota UKM silat Perisai Diri. Penyampaian dilakukan saat latihan sedang berlangsung, maupun saat latihan telah usai.
The Role of Social Media in Increasing Political Literacy of Beginning Voters Deddy Satria M; Zulfadli Zulfadli; Al Zuhri
Malikussaleh Social and Political Reviews Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Master Program of Sociology, Universitas Malikussaleh,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mspr.v4i2.11948

Abstract

Social media has been a significant influence in moulding young voters' political knowledge and engagement, hence improving their political literacy. This study aims to determine social media's role in increasing young voters' political literacy. The method used in this study is a literature review. The stages used in the literature review are article collection, reduction, display, organizing and discussing, and drawing conclusions. This study showed that social media has become a new domain for voters, especially first-time voters with competing candidate pairs. First, social media's role in political literacy is as an agent for disseminating information about political processes and development policies. Second, they become agents of accentuating views, opinions and even people's attitudes towards certain political phenomena. Third, social media is a public space for free discussion and political literacy. Fourth, social media has contributed to the promotion of democracy by carrying out the function of social control, for example the E-KTP corruption case.