Probo Sutejo
Alumni Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan. UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kampus Raja Ali Haji Jl. H.R. Soebrantas Km 15 Pekanbaru

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PROGAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT Sutejo, Probo
GEOGRAFI Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengelolaan sumber daya hutan tidak dapat dilepaskan dari kondisi social dan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di desa-desa sekitar hutan. Keberhasilan program dipengaruhi oleh besarnya tingkat partisipasi masyarakat dalam tiap tahap kegiatan, baik tahap perencanaan maupun tahap pelaksanaan program. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pendapatan penduduk yang mengikuti kegiatan program dan Seberapa besar partisipasi masyarakat desa hutan dalam kegiatan. Tujuan untuk mengetahui besaran sumbangan pendapatan dari program terhadap pendapatan rumahtangga, untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam kegiatan PHBM. Lokasi di RPH Jangglengan KPH Purwodadi Kabupaten Grobogan. Populasi penelitian adalah 120 orang. Sampel penelitian menggunakan proporsional random atas dasar bahwa setiap responden mempunyai kesempatan yang sama sebagai sempel penelitian dengan jumlah 60 responden. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket, pengamatan langsung, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan diskriptif persentase dan analisis statistic dengan korelasi peringkat Spearman. Hal ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara pendapatan sebelum program dengan pendapatan sesudah program dan partisipasi tahap perencanaan dengan partisipasi tahap pelaksanaan petani peserta program. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Desa Sumber Jatipohon merupakan daerah pedesaan dengan sebagian wilayahnya digunakan untuk area pertanian dan hutan. Dengan demikian adanya program PHBM dapat meningkatkan pendapatan penduduk desa hutan di RPH Jangglengan serta partisipasi tahap perencanaan dengan tahap pelaksanaan kurang berhubungan nyata. Berdasarkan penelitian adanya program telah meningkat sebesar 55% atau rata-rata perubahan pendapatan petani mencapai 192,28% dari total pendapatan Rp27,927,000 pertahun.Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan tahap perencanaan program termasuk kategori sedang, skor dengan rata-rata 2,45. Pada partisipasi tahap pelaksanaan program termasuk kategori sedang dengan rata-rata 9,75. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Hubungan  PHBM terhadap pendapatan penduduk sangat signifikan dengan adanya program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), ternyata mampu meningkatkan pendapatan petani. Besarnya peningkatan pendapatan yang diperoleh petani dari keikutsertaan secara keseluruhan rata-rata pendapatan dari lahan program terhadap rumah tangga petani peserta selama satu tahun cukup besar 65,54% atauRp 18.262,500 Kata kunci: PHBM, Peningkatan Pendapatan Penduduk
INDUKSI KALUS PASAK BUMI (Eurycoma longifolia Jack) MELALUI EKSPLAN DAUN DAN PETIOL ULFIATUN, ULFIATUN; MAISUPRATINA, MAISUPRATINA; ROSMAINA, ROSMAINA; ZULFAHMI, ZULFAHMI; SUTEJO, PROBO
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol 6, No 1 (2015): Agustus 2015
Publisher : JURNAL AGROTEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the problem of Eurycoma longifolia Jack propagation was low germination percentage due to recalcitrant seeds and slow growth of seedling from cutting propagation. To overcome this problem is required propagation of Eurycoma longifolia via in vitro culture. The objective of this research was to know the effect of Auxin (2,4-D and NAA) and Cytokines (BAP and Kinetin)  on Eurycoma longifolia callus induction via leaf and petiole explants. In this study, we used plant growth regulator of 2,4 D, NAA, BAP and Kinetin in several levels.  The observed variables were appearing callus time, callus color and callus texture. The results of this study showed that MS medium supplemented with 1 ppm NAA+ 1 ppm BAP was able to induce callus formation in leaf explant for 6 months after culture. While MS medium supplemented with 1 ppm 2,4-D, 1 ppm BAP, combination of 2,4-D and Kinetin and combination of 2,4-D and BAP can induce callus formation from petiole. All the callus formation has yellow color and yellow brown color. The petiole explant that is grown in MS medium supplemented with 1 ppm BAP induced of callus in short time (18 days after culture).