Indonesia, seperti banyak negara di wilayah tropis dan subtropis lainnya, merupakan wilayah endemik penyakit Demam Berdarah Dengue (DHF). Di Kodya Denpasar, kasus DHF terus meningkat dari tahun ke tahun selama kurun 2002-2008. Penelitian cross sectional ini dilakukan di di Banjar Graha Kerti dan Banjar Kerta Petasikan, Kelurahan Sidakarya, Denpasar, dengan tujuan untuk mengetahui adanya larva nyamuk Aedes dan tingkat kepadatannya di rumah penduduk di kedua lokasi tsb. Semua rumah di kedua Banjar tsb diikutkan sebagai sampel penelitian. Semua tempat air yang ditemukan di dalam rumah diperiksa untuk kemungkinan adanya larva nyamuk dan ditetapkan speciesnya (Aedes, Culex dan Anopheles). Dari 262 rumah, didapatkan sebanyak 869 tempat air tergenang dan 68 di antaranya mengandung larva Aedes, terdiri dari 37Aedes aegypti, 14A. albopictus, dan campuranA. aegypti danA. albopictus. House Indexuntuk Aedes adalah 17.2% danBruteau Indexuntuk Aedes adalah 20.6%, yang menunjukkan bahwa Aedes di Br Graha Kerti dan Banjar Kerta Petasikan mempunyai potensiuntuk menularkankasus-kasus DHF. Disarankan agar pelaksana program pengendalian kasus DHF di Kota Denpasar mengenali sifat-sifat biologis dari Aedes, termasuk lokasinya dalam tempat-tempat air di rumah tangga.Indonesia, seperti banyak negara di wilayah tropis dan subtropis lainnya,merupakan wilayah endemik penyakit Demam Berdarah Dengue (DHF). DiKodya Denpasar, kasus DHF terus meningkat dari tahun ke tahun selamakurun 2002-2008. Penelitian cross sectional ini dilakukan di di Banjar GrahaKerti dan Banjar Kerta Petasikan, Kelurahan Sidakarya, Denpasar, dengantujuan untuk mengetahui adanya larva nyamuk Aedes dan tingkatkepadatannya di rumah penduduk di kedua lokasi tsb. Semua rumah di keduaBanjar tsb diikutkan sebagai sampel penelitian. Semua tempat air yangditemukan di dalam rumah diperiksa untuk kemungkinan adanya larva nyamukdan ditetapkan speciesnya (Aedes, Culex dan Anopheles). Dari 262 rumah,didapatkan sebanyak 869 tempat air tergenang dan 68 di antaranyamengandung larva Aedes, terdiri dari 37Aedes aegypti, 14A. albopictus, dancampuranA. aegypti danA. albopictus. House Indexuntuk Aedes adalah17.2% danBruteau Indexuntuk Aedes adalah 20.6%, yang menunjukkanbahwa Aedes di Br Graha Kerti dan Banjar Kerta Petasikan mempunyai potensiuntuk menularkankasus-kasus DHF. Disarankan agar pelaksana programpengendalian kasus DHF di Kota Denpasar mengenali sifat-sifat biologis dariAedes, termasuk lokasinya dalam tempat-tempat air di rumah tangga.