salmadanis salmadanis
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAKWAH DAN SENI BERBICARA salmadanis salmadanis
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi Volume 3 Nomor 1 Tahun 2006
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/al-hikmah.v0i0.1017

Abstract

disebut dengan juru dakwah (al-Da'i). Untuk Al-Qur'an adalah kitab dakwah yang mencakup didalamnya unsur- unsur yang mengintari dakwah, sepertijuru dakwah, penerima dakwah, metode dakwah, dan media dakwah. Dakwah dengan segala unsurnya merealisasikannya kepada masyarakat diselenggarakan oleh al- da'i yang telah memenuhi kriteria-kriteria denganitu untuk mempergunakan cara-cara tertentu, sesuai dengan kondisi sosial-budaya masyarakat. aktifitas yang dilakukan oleh setiap muslim yang takterpisahkan satu sama lain, masing-masing unsur dalam dakwah mendapat perhatian dan sorotan dalam al-Qur'an secara sistematis dan sesuai dengan masyarakat yang adalah kesatuan suatu Dakwah seperangkat dengan sesuai kemampuannya, bertujuan menjadikanseluruh umat manusia meyakini dan mengamalkan ajaran Islam denganbaik dan bertanggungjawab serta diiringi dengan akhlak mulia demimemperoleh kebahagiaan sekarang dan yang akan datang. kondisisosial mengintarinya. Dakwah sebagai ujung tombak bagi pengembangan Islam diwujudkan keberbagai segi kehidupan manusia. Melaksanakannya dalam artian umum adalah kewajiban bagi setiap pribadi muslim.
The Hikmah Method salmadanis salmadanis
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi Volume 2 Nomor 1 Tahun 2005
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/al-hikmah.v0i0.1005

Abstract

Every elements of dakwah attentively and systematically were explained in Al-Qur'an. To implement in society, it needs special methods. Dakwah perspective in Al-Qur'an doesn't only manage the dakwah activities, but also gives specific ways in facing specific society. One of the methods is hikmah. There are 20 hikmah words in Al-Quran with all forms They can be found in many suurah, Eke al-Nahl 125, al Qamar: 5 Shad: 20, al-lara: 39, Luqman: 12, al-Zukhrut 63. al-Bagerah: 129,151 ,31, and 269, All Imran 81, 164, al-Nisa 113 al-Anzab: 34, a -Jumu'ah: 2 al Maidah: 110, etc There are also many variations from mufassir in understanding the hikmah as written on this article. The writer discusses the understanding of most mufassir, and concludes the meaning of hikmah
Reformasi Pendidikan Agama Islam dalam Rangka Menyiapkan Generasi Emas Abdul Aziz; Zulfani Sesmiarni; Salmadanis Salmadanis
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 3 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.873 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i3.5090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran untuk jawaban tentang bagaimana kondisis pendidikan agama bagi generasi muda Islam meskipun dengan seiring perkembangan zaman generasi muda itu sekarang sudah dikenal dengan generasi zaman milenial yang mana potensi pada generasi milineal ini harus diarahkan agar bisa memahami substansi tanggung jawabnya melalui pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat pentingnya saling mengingatkan dan bersinergi dengan generasi muda melenial yang mana Generasi tua mengambil peran untuk meninggalkan generasi penerusnya yang kuat, kuat dalam ilmu, pemahaman agama, dan inovasi keterampilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian literatur review. Hasil dari kajian menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peluang untuk menjadi pribadi unggul, selanjutnya generasi muda bisa menjaga eksistensi beragama di masyarakat, dan dukungan generasi tua sangat penting dalam mengontrol aktivitas generasi penerusnya.
MORAL APARATUR SIPIL NEGARA ADALAH GAMBARAN MORAL ANAK BANGSA INDONESIA (PERSPEKTIF AL-QUR’AN) salmadanis salmadanis
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 No. 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v1i1.118

Abstract

The relationship between morality and ASN, is like the relationship between spirit and body. The body without spirit is a carcass and is not meaningful, whereas a spirit without a body is a wild meaning because it does not have a discourse of embodiment. This means that between moral and ASN has a very close relationship. Individuals, as the main and first elements of a society, physically stand alone, but spiritually between individuals have a strong relationship. These strong, spiritual ties are built as a result of natural interactions in various forms and implications. The spiritual relationship is then channeled into language as a medium of communication. It is through this language that various feelings of thought, experience, desires, values and so forth are expressed, developed and inherited, thus giving birth to culture. ASN has and produces innovation and creativity that comes from thoughts, feelings that are all in the moral domain. If further detailed, the form of ASN makes ideas, values, norms and other rules, is the ideal of ASN that gives life to a society called the cultural system. The next manifestation of human actions and behavior, is called a social system, namely the activities of individuals in interacting with each other. Thus, moral on the one hand is in the cultural system and on the other hand is a social system for a society. This further clarifies the relationship between morality and ASN.