Penelitian ini didasari oleh kondisi ekonomi orang tua siswa SMAN 1 Sumpiuh, Jawa Tengah, Indonesia, yang terdampak dari adanya pandemi covid-19, sehingga dimungkinkan akan berpengaruh terhadap motivasi belajarnya. Adapun beberapa kendala tersebut di antaranya; tidak memiliki ponsel android, tidak memiliki kuota internet, dan signal internet yang tidak stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan dan besaran pengaruh ekonomi terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan sampel sebanyak 198 siswa kelas XII. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada sampel. Serta, terdapat dua teknik analisis data yakni; analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif antara variabel ekonomi terhadap variabel motivasi belajar siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,700 yang berada pada kategori kuat. (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel ekonomi dengan variabel motivasi belajar siswa. Terbukti dari nilai signifikansi 0,000 < α = 0,05 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,490 yang artinya variabel ekonomi berkontribusi sebanyak 49% terhadap variabel motivasi belajar siswa. Sedangkan 51% lainnya diterangkan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara ekonomi dengan motivasi belajar siswa di SMAN 1 Sumpiuh. Semakin tinggi tingkat ekonomi maka motivasi belajar siswa akan meningkat begitu juga sebaliknya.