Teori pembelajaran yang bermakna David Ausubel adalah pembelajaran dimana seseorang dapat menghubungkan ilmu-ilmu baru yang diperoleh dengan ilmu-ilmu yang telah diperoleh sebelumnya. Pembelajaran dengan teori berarti pembelajaran ini akan membuat pengetahuan yang diterima individu akan bertahan lama. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan penerapan teori yang bermakna pembelajaran David Ausubel dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Nursyamiyah Tuban.Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas 5 MI Nursyamiyah Tuban dan guru Sejarah Kebudayaan Islam kelas 5. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran yang bermakna di MI Nursyamiyah Tuban sudah dilaksanakan dengan advance organizer. Dimana guru telah merencanakan bahan belajar yang berkaitan dengan pengetahuan peserta didik pada pembelajaran sebelumnya dan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Faktor pendukung pembelajaran yang bermaknadalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Nursyamiyah Tuban yaitu: penerapannya 2013, kemampuan pedagogik guru, dan sarana dan prasarana yang memadai. Adapun yang menjadi faktor penghambat adalah berasal dari peserta didik itu sendiri. Hal ini dikarenakan peserta didik memiliki kemmpuan kognitif dan daya ingat yang berbeda sehingga guru harus bekerja keras agar peserta didik tersebut tetap dapat mengikuti pembelajaran.