Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Relevansi Pendidikan Anak dalam Keluarga Menurut M. Quraish Shihab dengan Pola Asuh Anak pada Pembelajaran di Masa Pandemi Lau Han Sein; Mohamad Salik
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v6i1.46753

Abstract

Abstrak: Peran orang tua dalam mendidik anak di rumah selama pembelajaran pada masa pandemi ini sangat penting, karena pada pembelajaran di masa pandemi seperti ini orang tua menggantikan peran guru sebagai pendidik di lembaga sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah pemikiran M. Quraish Shihab tentang pendidikan anak dalam keluarga, dan mencari relevansinya dengan pola asuh anak selama pembelajaran di masa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan anak dalam keluarga menurut M. Quraish Shihab di antaranya yaitu: pertama, pendidikan ketauhidan kepada anak. Kedua,  orang tua mengajarkan kepada anak pendidikan untuk berbakti kepada orang tua, ketiga, orang tua mengajarkan anak untuk selalu melakukan amar ma’ruf dan menjauhi kemungkaran, keempat, orang tua mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab dan kelima, orang tua mengajarkan anaknya tentang pendidikan berakhlak mulia. Dari pemikiran M. Quraish Shihab tersebut ternyata memiliki relevansi dengan pola asuh authoritative selama masa pandemi dalam hal interaksi dan tujuanya. Dalam pola asuh ini, orang tua akan menjaga interaksi bersama anak dengan selalu memberikan stimulus untuk membentuk prilaku maupun kepribadian anak menjadi lebih baik dan berakhlakul karimah. Stimulus-stimulus kepada anak bisa diberikan melalui nasihat-nasihat yang dijelaskan oleh M. Quraish Shihab mulai dari nasihat tentang ketauhidan, berbakti kepada orang tua, bertanggung jawab, dan berakhlakul karimah, yang semuanya itu diberikan kepada anak dengan tujuan membentuk kepribadian dan karakter anak menjadi lebih baik dan bertanggung jawab. Adapupun implikasi penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan kepada orang tua untuk lebih bertanggung jawab dan memperhatikan anak selama pembelajaran dimasa pandemi ini dengan cara menerapkan metode-metode dalam memberikan pendidikan dan pola asuh yang baik kepada anak. The Relevance of Children's Education in Families According to M. Quraish Shihab with Child Parenting Patterns in Learning in a Pandemic PeriodAbstract: The role of parents in educating children at home during this pandemic is very important, because in learning during this pandemic like this, parents replace the role of teachers as educators in school institutions. The purpose of this study is to examine the thoughts of M. Quraish Shihab about children's education in the family, and to find its relevance to parenting patterns during learning during the pandemic. This research is a library research using descriptive analysis method. The results of this study indicate that the education of children in the family according to M. Quraish Shihab include: first, monotheism education for children. Second, parents teach children education to be devoted to parents, third, parents teach children to always do amar ma'ruf and stay away from evil, fourth, parents teach children to be independent and responsible individuals and fifth, parents teach their children about moral education. From the thoughts of M. Quraish Shihab, it turns out that it has relevance to authoritative parenting during the pandemic in terms of interactions and goals. In this parenting pattern, parents will maintain interaction with their children by always providing a stimulus to form, the behavior and personality of the child to be better and have good character. The Stimulus can be given to children through the advice described by M. Quraish Shihab ranging from advice on monotheism, filial piety to parents, responsibility, and good character, all of which are given to children with the aim of shaping the child's personality and character to become a child. better and more responsible.
Implementasi Teori Meaningfull Learning David Ausubel Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Nursyamiyah Tuban Nurul Atik Hamida; Lau Han Sein; Wahidah Ma'rifatunnisa'
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 4 (Oktober 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i4.1294

Abstract

Teori pembelajaran yang bermakna David Ausubel adalah pembelajaran dimana seseorang dapat menghubungkan ilmu-ilmu baru yang diperoleh dengan ilmu-ilmu yang telah diperoleh sebelumnya. Pembelajaran dengan teori berarti pembelajaran ini akan membuat pengetahuan yang diterima individu akan bertahan lama. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan penerapan teori yang bermakna pembelajaran David Ausubel dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Nursyamiyah Tuban.Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas 5 MI Nursyamiyah Tuban dan guru Sejarah Kebudayaan Islam kelas 5. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran yang bermakna di MI Nursyamiyah Tuban sudah dilaksanakan dengan advance organizer. Dimana guru telah merencanakan bahan belajar yang berkaitan dengan pengetahuan peserta didik pada pembelajaran sebelumnya dan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Faktor pendukung pembelajaran yang bermaknadalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Nursyamiyah Tuban yaitu: penerapannya 2013, kemampuan pedagogik guru, dan sarana dan prasarana yang memadai. Adapun yang menjadi faktor penghambat adalah berasal dari peserta didik itu sendiri. Hal ini dikarenakan peserta didik memiliki kemmpuan kognitif dan daya ingat yang berbeda sehingga guru harus bekerja keras agar peserta didik tersebut tetap dapat mengikuti pembelajaran.
TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL UNTUK MENCIPTAKAN KNOWLEDGE SOCIETY Nurul Atik Hamida; Lau Han Sein
Pustakaloka Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v15i1.5808

Abstract

Keberadaan perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan dan pengembangan diri masih seringkali dihiraukan keberadaannya oleh masyarakat. Oleh karena itu, perpustakaan harus melakukan transformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang tidak hanya untuk mempertahankan keberadaan perpustakaan, namun juga mengarahkannya menjadi bagian dalam menciptakan knowledge society sehingga taraf kehidupan masyarakat menjadi meningkat. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih mendalam terkait transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dapat menciptakan knowledge society. Adapun penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian library research. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial berkonstribusi besar dalam menciptakan knowledge society melalui pengaktifan budaya literasi di semua kalangan. Literasi yang tidak hanya berupa kemampuan baca, tulis, dan hitung, akan tetapi juga memberikan kemampuan terkait aspek cognitive skills yang melandasi seseorang agar mampu berfikir kritis dan logis sehingga mempunyai pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi serta talenta mereka. Dengan basis inklusi sosial, perpustakaan mampu menjadi ruang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat sehinga menciptakan knowledge society dengan dua orientasi yaitu orientasi pada outcame (dampak) suatu hal yang terjadi di masyarakat dan orientasi pelayanan yang lebih menekankan pada humanistic approach  dan social approach.
Larangan Meminum Khamr Perspektif Hadis dan Relevansinya dengan Anjuran H{ifz} Al-‘Aql Bagi Penuntut Ilmu Nurul Atik Hamida; Lau Han Sein
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol. 10, No. 02 (2022): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/diyaafkar.v10i02.11208

Abstract

Hadis merupakan sumber kedua setelah Al-Qur’an, sehingga digunakan manusia sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh hadis tuntunan dari Rasulullah SAW bagi umatnya adalah mengenai diharamkannya meminum khamr. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hadis larangan meminum khamr riwayat ‘Abdullah ibn Umar yang ditakhrij oleh Bukha>ri dengan dilakukannya penelitian parsial serta mengetahui fiqh al-h}adi>th-nya terkait anjuran h}ifz} al-‘aql bagi penuntut ilmu dengan dilarangnya meminum khamr. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dan dianalisis menggunakan metode content analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hadis riwayat ‘Abdullah ibn Umar yang ditakhrij oleh Bukha>ri berkualitas s}ah}i>h} lidha>tih, karena kualitas sanad hadis ini s}ah}i>h} al-isnad dan kualitas matannya s}ah}i>h} al-matni. Adapun mengenai fiqh al-h}adi>th tersebut menjelaskan bahwa khamr hukumnya adalah haram karena bersifat memabukkan yang dapat menghilangkan akal. Seseorang yang di dunia meminum khamr, maka diakhirat ia tidak diperbolehkan untuk meminumnya, karena di akhirat khamr adalah minuman para penghuni surga. Anjuran hifz} al-‘aql dalam Islam mengenai larangan meminum khamr berhubungan dengan penuntut ilmu atau pelajar. Seorang pelajar harus menghindari tertutupnya akal atau hal-hal yang bersifat memabukkan, salah satunya adalah menghindari khamr agar akalnya tetap bisa dikembangkan ke berbagai hal-hal yang bermanfaat. Sehingga dapat tercipta generasi muda yang sehat, cerdas, berakhlak baik, serta dapat berpikir kreatif.
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DENGAN MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS MULTIMEDIA Lau Han Sein; Nurul Atik Hamida; Andy Litehua
Istifkar Vol 1 No 2 (2021): Istifkar: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v1i2.45

Abstract

ABSTRAK Implementasi Model Desain Pembelajaran ASSURE Berbasis Multimedia Pada Materi Fiqh Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model desain pembelajaran ASSURE berbasis multimedia pada materi Fiqh sebagai upaya dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik di MI Darul Ulum Madiun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model Assure berbasis multimedia pada materi fiqh ini dapat menjadi alternative pembelajaran dan sebagai upaya dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik, dengan menganalisis karakteristik peserta didik, gaya belajar, pemilihan metode, media dan bahan ajar yang sesuai, serta melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran sehingga dapat mengurangi kesulitan belajar peserta didik.