Dimas Rahardian AJi Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK FOOD BARS LABU KUNING (Cucurbita máxima) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG KACANG HIJAU SEBAGAI ALTERNATIF PRODUK PANGAN DARURAT Roifah Fajri; Basito Basito; Dimas Rahardian AJi Muhammad
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.248 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi serta karakteristik fisikokimia dan organoleptikfood bars berbahan dasar labu kuning dengan penambahan tepung kedelai dan tepung kacang hijau yangmemenuhi standar gizi pangan darurat dan memiliki tingkat penerimaan konsumen paling tinggi. Dalampenelitian ini digunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu penambahan tepung kedelai dantepung kacang hijau dengan perbandingan 0:1, 3:1, 1:1, 1:3, dan 1:0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foodbars labu kuning yang memenuhi standar gizi pangan darurat dan memiliki tingkat penerimaan konsumen palingtinggi adalah food bars labu kuning dengan perbandingan penambahan tepung kedelai dan kacang kacang hijau1:0 dengan komposisi tepung labu kuning 31,25 %, susu bubuk full cream 13,02%, gula pasir 7,81%, margarin14,06%, air 13,02% dan tepung kedelai 20,83%. Food bars tersebut memiliki kadar air 14,76%; kadar abu4,28%; kadar protein 14,31%; kadar lemak 19,87%; dan kadar karbohidrat 46,78% dengan total kalori sebesar211,56 kkal yang terdiri dari 13,52% protein; 42,22% lemak; dan 44,26% karbohidrat. Berdasarkan analisisorganoleptik, food bars labu kuning dengan perbandingan penambahan tepung kedelai dan tepung kacang hijau1:0 memiliki warna gelap, tidak ada rasa dan aroma langu, memiliki tekstur yang tidak terlalu keras serta tidakmempunyai aftertaste langu.
KAJIAN PENINGKATAN MUTU BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN ALAT PENGERING TIPE RAK BERBAHAN BAKAR BIOMASSA Dimas Rahardian Aji Muhammad; Nur Her Riyadi Parnanto; Fanny Widadie
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.463 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13500

Abstract

Briket arang tempurung kelapa merupakan salah satu sumber energi alternatif yang diminati oleh pasarekspor. Sebagai komoditas ekspor, mutu briket arang harus stabil dan dapat memenuhi persyaratan mutu pasaryang dituju. Implementasi alat pengering tipe rak berbahan bakar biomassa diperlukan untuk menghasilkanbriket arang dengan kadar air yang konstan dan memenuhi persyaratan mutu pasar. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat pengering tipe rak berbahan biomassa terhadap briket arangdibandingkan dengan pengeringan matahari. Analisa yang dilakukan meliputi kadar air, kadar abu, dan kadarkarbon terikat. Hasil analisa menunjukkan bahwa aplikasi alat pengering dapat meningkatkan mutu briket arangapabila dibandingkan dengan pengeringan matahari.
PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN PADA EKSTRAK SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP KARAKTERISTIK SENSORI DAN ANTIOKSIDAN BAKSO IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) CITA RASA ASAP Nur Her Riyadi Parnanto; Mohamad Luqman Hakim; Dimas Rahardian AJi Muhammad
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.166 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13558

Abstract

Salah satu jenis bakso ikan yang paling populer di masyarakat adalah bakso yang terbuat dari ikantenggiri, meskipun tingkat penerimaan konsumen bakso ikan tengiri masih lebih rendah dibandingkan baksosapi. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena aroma amis yang ditimbulkan dari bakso ikan tengiri serta warnayang kurang menarik. Dengan demikian diperlukan perbaikan proses produksi pada pembuatan bakso ikantengiri untuk meningkatkan karakteristik sensorisnya agar lebih disukai oleh konsumen. Penggunaan asap cairtelah terbukti dapat memberikan citarasa asap dan mengurangi citarasa amis pada bakso ikan tengiri, sedangkanperendaman pada ekstrak secang diharapkan dapat memperbaiki warna, sekaligus meningkatkan aktivitasantioksidan pada bakso ikan tengiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstraksecang (50%, 75%, 100%) dan lama perendaman (5 menit, 10 menit, 15 menit) terhadap sifat sensori, total fenol,dan antioksidan bakso ikan tenggiri citarasa asap. Uji hedonik dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaanpanelis paling tinggi terhadap bakso ikan tengiri citarasa asap yang telah direndam ekstrak secang. Setelahdidapat bakso yang paling disukai oleh panelis, dilakukan pengujian kapasitas Antioksidan dengan metodeDPPH, serta uji total fenol dengan metode Folin-Ciocalteu. Evaluasi nilai gizi bakso ikan tenggiri citarasa asapyang direndam ekstrak secang juga dilakukan dengan membandingkannya dengan kontrol. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor yaitu variasi konsentrasiekstrak secang dan lama perendaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bakso yang paling disukai panelisadalah bakso dengan konsentrasi ekstrak secang 50% dengan lama perendaman 5 menit. Perendaman ekstraksecang mampu meningkatkan kapasitas antioksidan dan total fenol bakso ikan tengiri citarasa asap. Perendamanekstrak secang tidak berpengaruh secara nyata terhadap kadar gizi bakso ikan tengiri citarasa asap.