Nyimas Nur Khotimah
Poltekkes Kemenkes Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Asuh dan Asupan Zat Giz Balita Dengan Status Gizi Balita (12-59 Bln) di Wilayah Kerja Puskesmas 4 ULU Palembang Tahun 2012 Yulianto Yulianto; Nyimas Nur Khotimah; Siti Fatimah
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 11 (2012): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.418 KB)

Abstract

Balita adalah kelompok umur yang rawan gizi dan penyakit, karena anak balita berada dalam masa transisi, yaitu masa terjadinya perubahan pola makan dari makanan bayi ke makanan dewasa, kurangnya ilmu pengetahuan para ibu akan tata cara pemberian makan pada anak, akan berdampak kepada kesalahan ibu-ibu dalam pemilihan bahan makanan dan menyebabkan pola asuh yang salah dan asupan yang kurang sehingga dapat menimbulkan gizi kurang pada anak. di Wilayah Kerja Puskesmas 4 Ulu,terdapat prevalensi status gizi kurang sebesar 1,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan gizi ibu, pola asuh dan asupan zat gizi balita dengan status gizi balita (12-59 bulan) di wilayah kerja puskesmas 4 ulu palembang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crossectional dimana variabel bebas dan terikatnya diukur secara bersamaan. variabel yang diteliti adalah pengetahuan gizi ibu, pola asuh dan asupan zat gizi balita sebagai variabel independent dan status gizi balita sebagai variabel dependen. Hasil analisis univariat menunjukkan balita berstatus gizi baik 74,5%, sebagian besar ibu balita memiliki pengetahuan gizi baik, sebesar 56,1%, sebagian besar balita memiliki pola asuh baik sebesar 29,6% sebagian besar balita memiliki asupan energi baik, sebesar 76,5% sebagian besar balita memiliki asupan protein baik, sebesar 79,6% Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi ibu (p = 0,000), asupan energi balita (p = 0,000), asupan protein (p = 0,000) dengan status gizi balita. Sedangkan pola asuh (p = 0,311) tidak ada hubungan dengan status gizi balita. Diharapkan adanya kerjasama dan peran serta petugas kesehatan di Puskesmas 4 Ulu Palembang dalam memperbaiki dan meningkatkan status gizi anak balita serta memberikan penyuluhan secara berkala, terutama tentang pengetahuan gizi dan pola asuh yang baik kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita di wilayah kerjanya.para ibu balita diharapkan dapat selalu mengawasi, mengasuh dan memberikan makanan yang sehat untuk balitanya, sehingga pola asuh ibu dan asupan zat gizi (energi dan protein) dapat ditingkatkan secara jumlah maupun mutunya.
Identifikasi Zat Pewarna Pada Makanan Jajanan, Frekuensi Jajan, Pengetahuan Gizi Dan Hubungannya Dengan Status Kesehatan Dan Status Gizi Murid Sekolah Dasar Di Wilayah Kelurahan Sukajaya Palembang Tahun Yulianto Yulianto; Nyimas Nur Khotimah; M Yusuf
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 13 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.494 KB)

Abstract

Kebiasaan jajan merupakan bagian dari keseharian hampir semua kelompok usia dan kelas sosial, termasuk anak usia sekolah dan golongan remaja. Hampir semua anak usia sekolah suka jajan (95%). Hasil penelitian yang dilakukan oleh BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) di Palembang pada tahun 2009 terhadap makanan jajanan anak sekolah menunjukkan sebesar 26,67% positif mengandung pewarna tekstil Rhodamin B dan siklamat yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi zat pewarna pada produk makanan jajanan, Frekuensi jajan, pengetahuan Gizi dan hubungannya dengan stastus Gkesehatan dan status Gizi Murid Sekolah Dasar di wilayah Kelurahan Sukajaya Palembang Tahun 2013. Subyek penelitian untuk jenis makanan dan minuman adalah sosis, nugget, saos, es cendol, agar – agar, es dawet dan es serut yang dibeli pada Sekolah Dasar di Kelurahan Sukajaya Palembang dan sebagai sampel adalah murid Sekolah DasarKelas IV dan kelas V. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan uji kualitatif zat pewarna pada produk makanan jajanan yang dijual pada Sekolah Dasar Kelurahan Sukajaya Palembang, selanjutnya peneliti menentukan ada atau tidaknya pewarna sintetis makanan dan pewarna sintetis tekstil pada makanan jajanan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Makanan dan Minuman jajanan yang di jual di sekitar lokasi penelitian tidak ditemukan mengandung zat pewarna Tekstil. Terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi jajan dengan status kesehatan Murid, terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan gizi dan Kesehatan dengan status Kesehatan murid, terdapat hubungan yang bermakna antara status kesehatan dengan status gizi murid Sekolah Dasar di wilayah Kelurahan Sukajaya Palembang tahun 2013. Kepada petugas Gizi Puskesmas dan Guru UKS di Sekolah setempat disarankan untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang makanan jajanan kepada murid dan guru di lingkungan Sekolah Dasar Negeri di wilayah Kelurahan Sukajaya Palembang.