Indah Puji Septeria
Poltekkes Kemenkes Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perbedaan Posisi Persalinan Setengah Duduk Dan Miring Kiri Terhadap Lamanya Kala Ii Pada Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kota Palembang Tahun 2013 Syarifah Syarifah; Nesi Novita; Indah Puji Septeria
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 14 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.591 KB)

Abstract

Masalah kesehatan ibu dan perinatal merupakan masalah nasional yang perlu mendapat prioritas utama, karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia pada generasi mendatang. Menurut SDKI 2007, AKI di Indonesia 228/ 100.000 kelahiran hidup dan AKB 34/1000KH, AKN 19/1000 kelahiran hidup (Dinkes, 2011). Sebagian kematian maternal dan perinatal banyak terjadi pada saat persalinan. Salah satu penyebabnya kala II lama (37%) dan asfiksia pada bayi (28%) (Depkes RI, 2009). Pada saat menolong persalinan terutama pada kala II persalinan ibu dianjurkan untuk mencoba posisi – posisi yang nyaman selama persalinan dan melahirkan bayi dengan keuntungan memudahkan bidan dalam menolong persalinan dan persalinan berlangsung lebih nyaman. Evidenced Based Midwifery (EBM), adalah penggunaan mutakhir terbaik untuk pengambilankeputusan dalam penanganan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan posisi persalinan setengah duduk dan miring ke kiri terhadap lamanya kala II di BPM. kota Palembang tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen statis group comparison, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan data primer melalui checklist sebagai dasar observasi. Sampel penelitian adalah semua ibu bersalin multigravida dengan asuhan persalinan normal, dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok dengan posisi persalinan setengah duduk sebanyak 15 responden dan kelompok posisi persalinan miring kiri sebanyak 15 responden. Penelitian dilakukan di Bidan Praktik Mandiri Kota Palembang selama Bulan September Tahun. Analisis data menggunakan analisa univariat disajikan dengan distribusi frekuensi, dan analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan lama pelepasan tali pusat dengan menggunakan uji T test independen. Hasil penelitian didapat diperoleh nilai rata – rata lamanya kala II pada kelompok posisi persalinan setengah duduk adalah 26,87 menit, sedangkan nilai rata-rata lamanya kala II pada kelompok posisi persalinan miring kiri adalah 23,60 menit dengan standar deviasi 18,015. Hasil uji statistik dengan menggunkan uji T independent didapatkan nilai p = 0,670 berarti nilai p > dari alpha (0,05) yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan rata – rata lama kala II antara posisi persalinan setengah duduk dan miring kiri. Disarankan kepada praktisi pelayanan kebidanan agar mampu memberikan dukungan fisik dan emosional dalam persalinan termasuk memberikan kesempatan kepada ibu untuk memilih posisi yang nyaman dan aman bagi dirinya sehingga dapat mempercepat proses persalinan.
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat Antara Perawatan Terbuka Dan Tertutup Pada Bayi Baru Lahir Di Bidan Praktik Mandiri Soraya Kecamatan Kemuning Palembang Tahun 2012 Diah Sukarni; Eprila Eprila; Indah Puji Septeria
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 14 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.336 KB)

Abstract

Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan dan pengikatan tali pusat yang menyebabkan tali pemisahan fisik dengan bayi, dan kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan “puput” (lepas) pada hari ke-5 sampai hari ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami pernyakit Tetanus neonatorum dan dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan protap pemerintah cara perawatan tali pusat tidak membungkus punting tali pusat atau perut bayi atau mengoleskan cairan atau bahan apapun ke punting tali pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan lama pelepasan talipusat antara perawatan terbuka dengan yang tertutup pada bayi baru lahir di BPM Soraya Kecamatan Kemuning Palembang tahun 2012. Dengan menggunakan metode penelitian quasi eksperimen, alat ukur yang dipakai adalah lembar observasi perawatan tali pusat dan lembar observasi, sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok dengan perawatan tali pusat terbuka sebanyak 20 responden dan kelompok perawatan tertutup sebanyak 20 responden. Penelitian dilakukan di BPM Soraya dari bulan September sampai dengan Nopember 2012. Analisis data menggunakan analisa univariat disajikan dengan distribusi frekuensi, dan analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan lama pelepasan tali pusat dengan menggunakan uji T test independen. Hasil penelitian didapat diperoleh nilai rata – rata lama pelepasan tali pusat pada kelompok yang dirawat secara terbuka adalah 5,6 hari, sedangkan untuk kelompok yang dirawat tertutup didapat nilai rata – rata lama pelepasan talipusatnya adalah 6,5 hari dengan standar deviasi 2,188 hari. Hasil uji statistik dengan menggunkan uji T independent didapatkan nilai p = 0,114 berarti nilai p > dari alpha (0,05) yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan rata – rata lama pelepasan tali pusat antara yang dirawat secara terbuka dan tertutup. Disarankan kepada praktisi pelayanan kebidanan agar dalam memberikan pelayanan perawatan tali pusat agar menggunakan metode terbuka sesuai dengan yang dianjurkan dalam asuhan persalinan normal.