Ema Hikmah
Jurusan Keperawatan Poletkkes Kemenkes Banten

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP COPING STYLE DAN ANTICIPATORY GRIEF PADA ORANGTUA DENGAN ANAK KANKER YANG DI RAWATA DI RSU KABUPATEN TANGERANG Ema Hikmah; Parta Suhanda
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 1 (2018): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.503 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i1.46

Abstract

Orangtua yang memiliki anak dengan penyakit kanker akan mengalami proses berduka, orangtua yang terpuruk dan menyalahkan diri sendiri ketika mengetahui anaknya menderita penyakit kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi bagaimana hubungan antara pengetahuan dan sikap perawata terhadap pola koping dan proses berduka pada anak dengan diagnose kanker. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap perawat dan coping style orangtua dengan p value 0,42 (α<0,05) dan tidak ada hubungan antara sikap perawat dengan anticiatory grief orangtua dengan anak kanker dengan p value 0,91 (α<0,05). Tidak ada hubungan yang signifikn antara pengetahun perawat dan coping style orangtua dengan p value 0,5 (α<0,05) dan tidak ada hubungan antara pengethauan perawat dengan anticiatory grief orangtua dengan anak kanker dengan p value 0,76 (α<0,05). Penelitian selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lanjutan terkait coping style dan anticypatory grief dengan metoda yang berbeda dan jumlag sampel yang lebih banyak
PENGARUH TERAPI ASERTIF TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMPN 1 RAJEG KABUPATEN TANGERANG Ema Hikmah; Parta Suhanda
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 1 (2017): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.549 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i1.69

Abstract

Perilaku asertif tidak bisa.dibentuk secara instan, tetapi harus dilatih secara terus menerus melalui role model, baik di rumah oleh orangtua, di sekolah oleh guru dan teman sebaya. Perilaku yang terjadi pada anak, yang sifatnya menyimpang harus di evaluasi agar guru dan orangtua dapat mengatasi sedini mungkin sehingga perilaku tersebut dapat berubah kearah yang lebih baik. Data menyebutkan 84% anak Indonesia mengalami kekerasan (bullying) baik fisik maupun psikis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi asertif terhadap kecenderungan perilaku bullying. Tempat penelitian adalah di SMPN 1 Rajeg Kabupaten Tangerang periode Juni sampai Nopember 2016. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimen. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 84 siswa dengan rincian 43 orang kelompok control dan 41 orang kelompok intervensi. Desain kuasi-eksperimen dalam penelitian menggunakan tipe onegroup design dengan pre dan post test. Analisi bivariat yang digunakan adalah t-test independent. Hasil penelitian pada kelompok intervensi diketahui ada penurunan kecenderungan perilaku bullying yaitu nilai rerata sebelum dilakukan terapi asertif yaitu 45,8 dengan standar deviasi 5,286 dan setelah dilakukan terapi asertif adalah 40,71 dengan standar deviasi 5,098 dengan p value=0,000 α=0,05. Hasil yang signifikan pada penelitian ini menunjukan bahwa hal ini bermakna apabila terapi asertif dilakukan maka kecenderungan perilaku bullying akan menurun.
PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA MAHASISWI JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG Ema Hikmah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 2 No 2 (2015): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.62 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v2i2.111

Abstract

Salah satu kondisi kesehatan reproduksi adalah terkait dengan menstruasi. Keadaan yang dialami oleh wanita pada saat mengalami menstruasi berbeda-beda. Gangguan yang dialami menjelang wanita menstruasi disebut PMS (Premenstrual Syndrome). Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh senam aerobic terhdap kejadian PMS. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimen. Desain kuasi-eksperimen dalam penelitian menggunakan tipe onegroup design dengan pre dan post test. jumlah responden sebanyak 87 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Hasil penelitian pada kelompok intervensi diketahui ada penurunan angka kejadian PMS yaitu nilai rerata sebelum dilakukan senam aerobic yaitu 11,49 dengan standar deviasi 2,841 dan setelah dilakukan senam aeorobik adalah 6,78 dengan standar deviasi 2,713 dengan p value=0,000 α=0,05. Hasil yang signifikan pada penelitian ini menunjukan bahwa hal ini bermakna apabila senam aerobik dilakukan maka angka kejadian PMS akan menurun.
KETEPATAN TRANSFUSI PASIEN THALASEMIA Β MAYOR BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANGTUA DI RSU TANGERANG Ema Hikmah; Endang Suartini; Een Sukaedah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 1 No 1 (2014): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.775 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v1i1.124

Abstract

Pengetahuan orangtua tentang merawat anak dengan thalasemia sangat diperlukan dalam upaya melakukan pencegahan secara dini terjadinya komplikasi yang dapat terjadi pada anak dengan thalasemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan orangtua tentang merawat anak thalasemia dengan ketepatan transfusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain penelitian crossectional dimana didapatkan jumlah responden sebanyak 97 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang perawatan anak thalasemia dengan ketepatan transfusi dengan nilai signifikan 0,000 (p value<0,05), dan orangtua dengan pengetahuan yang baik akan memiliki kecenderungan 5,595 kali melakukan transfusi dengan tepat waktu. Melihat hasil yang signifikan bahwa ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang merawat anak thalasemia dengan ketepatan transfusi maka disarankan bahwa tenaga kesehatan secara kontinu melakukan penyuluhan untuk meningkatakn pengetahuan baik bagi orangtua maupun anak yang thalasemia.
ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TAERHADAP KETEPATAN TRANSFUSI PADA ANAK DENGAN THALASEMIA β MAYOR DI RSU TANGERANG Ema Hikmah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 2 No 1 (2015): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.274 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v2i1.137

Abstract

Komplikasi pada anak dengan thalassemia Beta Mayor dapat terjadi karena ketidaktepatan dalam melakukan transfusi. Ketepatan dalam melakukan transfusi dapat dipengaruhi oleh berbagai macam factor diantaranya adalah usia, jenis kelamin, pendidikan orangtua, pendapatan orangtua dan kadar Hb.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifactor-faktor yang mempengaruhi terhadap ketepatan tranfusi anak dengan thalassemia.Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan design crossectional dengan jumlah responden sebanyak 98 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square dan regresi logistic. Faktor yang berhubungan dengan ketepatan tranfusi adalah pendidikan orangtua, pendapatan orangtua dan kadar Hb (α=0,05). Faktor yang paling berpengaruh adalah kadar Hb. Kadar Hb memungkinkan 83,5 kali berpengaruh terhadap ketepatan tranfusi setelah dikontrol pendidikan dan pendapatan orangtua. Petugas kesehatan sebaiknya selalu memberikan pendidikan kesehtan pada orangtua mengenai kadar Hb pretransfusi anak ≥7 gr/% Karen aberpengaruh terhadap ketepatan tranfusi.
PENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK DI SD TAMAN SUKARIA I KOTA TANGERANG Ema Hikmah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 1 (2019): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.613 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v6i1.162

Abstract

Cuci tangan sangat efektif dalam mencegah penularan penyakit, sehingga pengenalan cuci tangan sejak dini sangat penting agar anak tercegah dari terjangkitnya penyakit. Banyak alat dan cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat anak melalui pendidikan kesehatan, salah satunya yaitu dengan terapi bermain puzzle Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain puzzle terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan cuci tangan pada siswa kelas 1 di SDN Taman Sukaria 1 Kota Tangerang. Tempat penelitian di SDN taman Sukaria 1 Kota Tangerang periode Juni sampai Nopember 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi-eksperimen. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 59 siswa dengan rincian 29 orang kelompok control dan 30 orang kelompok intervensi. Desain kuasi-eksperimen dalam penelitian menggunakan tipe onegroup design dengan pre dan post test. Analisi bivariat yang digunakan adalah t-test independent. Hasil penelitian Ada perbedaan signifikan terapi bermain puzzle dapat meningkatkan pengetahauan, sikap dan keterampilan mencuci tangan pada siswa SD Kls 1 di SDN Taman Sukaria 1 Kota Tangerang pada kelompok intervens (p value=0,000 α=0,05). Hasil yang signifikan pada penelitian ini menunjukan bahwa hal ini bermakna apabila terapi bermain puzzle dilakukan maka siswa dapat meningkat pengetahuan, sikap dan keterampilannya dalam mencuci tangan. Disasankan pada guru dan orangtua agar menciptakan suasana yang menyenangkan pada saat belajar salah satunya dengan menggunakan terapi bermain puzzzle