Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KETEPATAN TRANSFUSI PASIEN THALASEMIA Β MAYOR BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANGTUA DI RSU TANGERANG Ema Hikmah; Endang Suartini; Een Sukaedah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 1 No 1 (2014): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.775 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v1i1.124

Abstract

Pengetahuan orangtua tentang merawat anak dengan thalasemia sangat diperlukan dalam upaya melakukan pencegahan secara dini terjadinya komplikasi yang dapat terjadi pada anak dengan thalasemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan orangtua tentang merawat anak thalasemia dengan ketepatan transfusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain penelitian crossectional dimana didapatkan jumlah responden sebanyak 97 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang perawatan anak thalasemia dengan ketepatan transfusi dengan nilai signifikan 0,000 (p value<0,05), dan orangtua dengan pengetahuan yang baik akan memiliki kecenderungan 5,595 kali melakukan transfusi dengan tepat waktu. Melihat hasil yang signifikan bahwa ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang merawat anak thalasemia dengan ketepatan transfusi maka disarankan bahwa tenaga kesehatan secara kontinu melakukan penyuluhan untuk meningkatakn pengetahuan baik bagi orangtua maupun anak yang thalasemia.
HUBUNGAN POLA ASUH KELUARGA, MEDIA MASSA DAN PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA Sudibyo Sudibyo; Endang Suartini
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 1 No 2 (2014): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.265 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v1i2.132

Abstract

Perilaku remaja yang melakukan seks pranikah berhasil dibuktikan olehbeberapa penelitian diantaranya hasil survei di 12 kota dan di kota Medan diketahui bahwa sekitar 5,5% - 11% remaja di Indonesia telah melakukan hubungan seksual sebelum usia 19 tahun sedangkan yang melakukan hubungan seksual pada usia 19-24 tahun sekitar 14,7%-30%.(Ellis,2002).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh keluarga terhadap pengetahuan perilaku seksual pada remaja, untuk mengetahui hubungan media massa terhadap pengetahuan perilaku seksual pada remaja, untuk mengetahui hubungan antara pengaruh teman sebaya terhadap pengetahuan perilaku seksual pada remaja. Penelitaian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Dan teknik analisis menggunakan chi-square. Hasil penelitian di dapatkan P= 0,57 (P>0.05) dan nilai OR 0,771 (95% CI:0,283-2,099 maka di simpulkan bahwa hubungan pola asuh dengan perilaku seksual tidak ada hubungan dengan perilaku seksual remaja.P= 0,426 (P>0.05) dan nilai OR 1,800 (95% CI:0,391-8,292 maka di simpulkan bahwa hubungan pengaruh teman sebaya tidak ada hubungan dengan perilaku seksual remaja.P 0,040dan nilai OR 5,000 (95% CI:1,085-23,034). Dengan demikian secara statistik pada tingkat kepercayaan 5% menunjukan ada hubungan yang bermakna antara media masa dengan pengetahuan perilaku seksual remaja, hubungan antara media massa, dengan pengetahuan perilaku seksual remaja, media massa disini lebih bersifat media massa porno. Sejalan dengan perkembangan sistem informasi banyak pihak-pihak tertentu yang sering menyalah gunakan media informasi demi keuntungan sendiri yang merugikan banyak anak –anak remaja
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN IMUNISASI TERHADAP KECEMASAN ANAK PRA IMUNISASI DI KOTA TANGERANG TAHUN 2018 endang suartini; Dwi Aprilina Andriani
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 2 (2019): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v6i2.170

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah Ketakutan dan kecemasan pada anak terhadap imunisasi akan menimbulkan reaksi-reaksi pada saat dilakukan imunisasi. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan pada anak dengan memberikan informasi atau pendidikan kesehatan terkait imunisasi kepada anak. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan imunisasi terhadap kecemasan anak pra imunisasi Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontroL pada bulan Agustus dan September. Sampel penelitian ini adalah siswa SD di Taman Sukarya 1 dan 2 data dikumpulkan menggunakan lembar kuesioner, data diolah dan dianalisis dengan Univariat dan Bivariat dengan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukan tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan imunisasi terhadap kecemasan anak pra imunisasi (p = 0,116).
GAMBARAN PERLAKUAN MOBILISASI DINI TERHADAP INVOLUTIO UTERI PADA POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM KAB TANGERANG TAHUN 2016 Suyatini Suyatini; endang suartini
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i1.196

Abstract

Background This study is still high Postpartum mothers through Sectio Caesarea at Tangerang District General Hospital 2016 (65.9%) and the implementation of early mobilization by 67% and not mobilization (33%) as a problem is whether early mobilization has an influence on the involution uterine postpartum mothers with Sectio Caesarea research objective is to obtain an information depiction of early mobilization against involution uterus, results penelitian can be inmanfaatright by hospitals and other researchers design study a descriptive to look at the picture of early mobilization terhadap involution of the uterus research performed in Tangerang District Public Hospital in September to November 2016 population of this study was Postpartum mothers with Sectio Caesarea in Tangerang District General Hospital, while samples were taken using Non Probability Sampling (Non Random) using Accidental Sampling with inclusion criteria Postpartum mothers with Sectio Caesarea who were treated for at least 3 days and maternal exclusion criteria Postpartum suffering from Chronic disease, data were collected using observation sheets, data were processed and analyzed by Univariate and Bivariate. results Early Showed Mobilization have an impact on involution uteri, discussion connect with expert opinion and factors physiological reproductive and opinions of researchers, the advice given to the hospital and midwife in the inpatient unit. Keywords: Early Mobilization, Uterine Involution, Pre and Post, Average, Caesarean Section
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERTOLONGAN PERTAMA TERSEDAK DENGAN MOBILE APLICATION DAN PHANTOM PADA ORANG TUA DI TK TAMAN SUKARIA TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA endang suartini; Kusniawati Kusniawati
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 2 (2020): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i2.231

Abstract

Tersedak merupakan kondisi gawat darurat yang harus cepat ditangani. Karena, bila dibiarkan terlalu lama tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen (hipoksia) dan mengakibatkan kematian. Di Amerika Serikat pada tahun 2010 didapatkan data 710 kasus tersedak terjadi pada anak usia dibawah 4 tahun. Dengan persentase kejadian 11,6% terjadi pada anak usia dibawah 1 tahun, 36,2% terjadi pada anak usia 1 hingga 2 tahun dan 29,4% terjadi pada anak usia 2 hingga 4 tahun (American Academy of Pediatric; AAP, 2010). Salah satu untuk meningkatkan pengetahuan tentang penanganan tersedak yaitu memberikan pendidikan kesehatan. Hal ini berkaitan dengan peran perawat sebagai educator atau pendidik atau memberikan penyuluhan. Tujuan mengetahui perbedaan rerata kemampuan keluarga menggunakan phantom sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan tentang penanganan tersedak pada orang tua di TK Taman Sukaria. Metode Penelitian menggunakan Pre Eksperimental dengan one group pretest posttest design. Hasil Penelitian menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan orang tua sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan pertolongan pertama tersedak yakni nilai P Value 0,323 (> α 0,05), sedangkan terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan orang tua sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan pertolongan pertama tersedak yakni nilai P Value 0,000 (< α0,05). Saran Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan pertolongan pertama tersedak dengan Google Form dan Phantom pada Orang tua di TK Taman Sukaria terhadap keterampilan keluarga sehingga diharapkan penelitian ini dapat dijadikan modul kompetensi untuk orang tua melakukan penanganan pertama tersedak.
Pendampingan Orang Tua Dalam Pelaksanaan Imunisasi Dan Pencegahan Penyakit Infeksi Pada Anak Di Masa Pandemi Covid-19 Dwi Aprilina Andriani; Endang Suartini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3753

Abstract

ABSTRAK Terjadinya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat cakupan imunisasi pada anak menjadi menurun. Selain itu usia anak yang masih rentan juga meningkatkan resiko anak tertular penyakit infeksi. Dengan kondisi tersebut, dikhawatirkan anak akan terkena penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan imunisasi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman orang tua yang mempunyai Balita tentang pentingnya Imunisasi dan pencegahan penyakit infeksi di masa Pandemi Covid 19. Metode pengabdian yaitu memberikan penyuluhan mengenai imunisasi di masa pandemi Covid-19 dan mencegah penyakit infeksi di masa pandemi Covid-19, memberikan hand sanitizer dan face shield untuk anak serta memberikan sarana cuci tangan untuk posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kedaung Barat. Hasil yang diperoleh adalah terjadi peningkatan pengetahuan bagi 30 ibu yang menghadiri kegiatan tersebut dan terdistribusikannya sarana cuci tangan di Posyandu Silih Asih VIII Kedaung Barat Kabupaten Tangerang. Kata Kunci : imunisasi, pencegahan infeksi, pandemi covid-19  ABSTRACT The occurrence of the Covid-19 pandemic in Indonesia has decreased immunization coverage for children. In addition, the age of children who are still vulnerable also increases the risk of children contracting infectious diseases. With these conditions, it is feared that children will be exposed to diseases that can be prevented by immunization. The purpose of this community service is to increase the understanding of parents who have toddlers about the importance of immunization and prevention of infectious diseases during the Covid-19 pandemic., providing hand sanitizers and face shields for children and providing hand washing facilities for posyandu in the working area of the Kedaung Barat Puskesmas. The results obtained were an increase in knowledge for 30 mothers who attended the activity and distribution of hand washing facilities at Posyandu Silih Asih VIII Kedaung Barat, Tangerang Regency Keywords: immunization, infection prevention, covid-19 pandemic
EMPOWERMENT OF HEALTH CADRES AND FAMILIES IN PREVENTING GADGET ADDICTION AMONG TODDLERS IN THE WORKING AREA OF PUSKESMAS NEGLASARI, TANGERANG CITY dona sartika; Endang Suartini
Jurnal Menara Pengabmas Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No 1 (2024) : Jurnal Menara Pengabmas
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BANTEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/jmp.v2i1.727

Abstract

Gadget addiction can have a negative impact on a toddler’s development. The role of the family is needed to prevent gadget addiction. This Community Service aims to empower health cadres and families in preventing gadget addiction in toddlers. The service method involves providing assistance and providing education to health cadres and families, divided into four stages, namely: planning, preparation, implementation, and monitoring and evaluation. Results: there was a decrease in the average time toddlers used gadgets to 23.5 minutes a day, and there was an increase in family skills in monitoring gadget use with an average score of 34.5. The conclusion of this service activity is the implementation of empowerment of health cadres and families in efforts to prevent gadget addiction in toddlers in the Working Area of Puskesmas Neglasari, Tangerang City.