Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Stunting pada Anak Balita di Daerah Pesisir Pantai Puskesmas Tumalehu Tahun 2020 Inamah Inamah; Rahwan Ahmad; Wahyuni Sammeng; Hairudin Rasako
Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkt.v12i2.139

Abstract

Poor environmental sanitation will result in diarrheal disease which will later lead to infection and thus lead to malnutrition. In Indonesia, it is recorded that 7.8 million out of 23 million children under five are stunted or around 35.6%. Based on the Tumalehu Health Center report (November 2019), it shows that in 2019 the number of children under five was 1467 and those with poor nutritional status were 89 children (6.07%). The research objective was to analyze the relationship between environmental sanitation and stunting in children under five in the coastal area of Tumalehu Health Center. This research method is analytic observational with a cross-sectional approach, the number of samples is 313 toddlers. Data were analyzed using Chi Square Test. The results of the study using a bivariate test showed that there was a relationship between environmental sanitation, consisting of clean water facilities (p=0.014), SPAL (p=0.05) and waste disposal facilities (p=0.00) with the incidence of stunting (HAZ) in toddler. The conclusion from the research is that poor sanitation can contribute to nutritional problems, in this case a picture of past nutrition problems for children under five, which is indicated by stunting.
Diet Vegetarian Terhadap “Growth Spurt” Remaja (Studi Literatur) Junieni Junieni; Khartini Kaluku; Inamah Inamah
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 7, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs7209

Abstract

Pola makan vegetarian yang tidak mengkonsumsi daging murni ataupun semi-vegetarian saat ini semakin banyak yang menerapkannya, baik dengan alasan kesehatan, agama, lingkungan maupun etnik/budaya. Hasil survei yang dilakukan oleh American Dietetic Association (ADA) menunjukkan jumlah vegetarian pada tahun 2006, sekitar 4,9 juta (2,3%) penduduk dewasa di Amerika menjadi vegetarian dan sekitar 1,4% menjadi vegetarian vegan, sedangkan di Kanada sekitar 900 orang penduduk dewasanya menjadi vegetarian. Kurangnya zat gizi dalam tubuh akan mempengaruhi tumbuh kembang seseorang. Sebagai contoh kekurangan zat besi sangat penting karena besi berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kajian pustaka ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi vegetarian pada remaja dan menelaah pengaruh diet vegetarian terhadap “growth spurt” pada remaja. Jenis penelitian ini adalah Kajian secara naratif dilakukan terhadap sejumlah artikel penelitian maupun artikel kajian pustaka yang terbit dalam lima belas tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa absennya asupan protein akan memperlambat usia pubertas pada remaja. Selain protein, jenis protein juga mempengaruhi growth spurt remaja. Harapan dari kajian ini agar memberikan gambaran pentingnya asupan protein untuk tumbuh kembang remaja. Kata kunci: vegetarian; growth spurt; growth development; remaja
PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN POTENSI STROKE BAGI MASYARAKAT PESISIR DI DESA PULAU HATTA KECAMATAN BANDA KABUPATEN MALUKU TENGAH Abdul Rivai Saleh Dunggio; Sri Eny Setyowati; Inamah Inamah; Rita Rena Pudyastuti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3628-3636

Abstract

Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Di Indonesia hipertensi merupakan penyebab kematian bagi semua umur yaitu 6,7% dan  menempati urutan ketiga setelah stroke dan tuberculosis. Desa Pulau Hatta berada pada wilayah kerja Puskesmas Waer, kasus hipertensi pada tahun 2020 sebanyak 11 orang dan yang mengalami stroke sebanyak 2 orang. Tujuan pengabdian ini adalah melatih ibu-ibu PKK tentang pencegahan dan pengendalian potensi Stroke, mengukur tekanan darah, senam hipertensi dan rendam kaki air laut hangat ditambah serai dan mendampingi peserta dalam melakukan melakukan pengukuran tekanan darah serta melakukan senam hipertensi kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk ceramah, demontrasi dan praktek. Waktu pelaksanaan tanggal 19-20 Maret 2022 di Balai Desa Pulau Hatta. Peserta berjumlah 30 orang. Mengukur pengetahuan peserta dilakukan pre dan post test. Hasil yang didapatkan bahwa 29 orang peserta yang diukur 28 orang (96,6%) sangat baik pengetahuannya tentang hipertensi dan cara mendeteksi tekanan darah. Sedangkan pengetahuan tentang bahaya merokok dan pola makan yang sehat, setelah peserta mengikuti pelatihan tingkat pengetahuan mereka 100% sangat baik. Selain itu dalam hal mengukur tekanan darah,  seluruh peserta mampu mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensi digital serta dapat mengikuti senam hipertensi dengan baik dan benar. Kesimpulannya bahwa setelah peserta mengikuti pelatihan pengetahuan dan keterampilan peserta mengalami peningkatan
Gambaran Pola Makan Balita Stunting Di Desa Kamal Kecamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Inamah Inamah; Wahyuni Sammeng; Mahmud Mahmud; Khartini Kaluku; Tasya Renata Nikwelebu
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 7, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs7406

Abstract

Prevalensi Stunting di Maluku secara umum pada Usia 0-59 bulan sangat pendek 12,5%, pendek 21,5%, normal 66,0%. Sedangkan Prevalensi stunting kabupaten seram bagian barat tahun 2017 sebesar (30%), tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi (31,4%), dan tahun 2019 mengalami penurunan sebesar (28%). Jumlah anak balita keseluruhan didesa kamal yaitu 400 orang, sendangkan jumlah balita stunting di desa kamal yaitu 51 orang (12,75%), dan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 28 orang (54,9%), dan perempuan 23 orang (4,5%). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pola makan Balita Stunting di Desa Kamal, Kec Kairatu Barat, Kab Seram Bagian Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk memberikan Gambaran Pola Makan pada Balita Stunting di Desa Kamal. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah zat gizi yang balita stunting berkategori baik, karbohidrat sebanyak 32 orang (100%), protein sebanyak 8 orang (25%), lemak sebanyak 31 orang (96,9%). Jenis makanan balita stunting kebanyakan masuk kategori tidak beragam. Frekuensi makan balita stunting kategori sering, nasi putih sebanyak 32 orang (100%), ikan kembung sebanyak 32 orang (100%), sedangkan bahan makanan lain sumber protein nabati, sayuran dan buah masuk ketegori jarang dikonsumsi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa 32 sampel balita stunting asupan zat gizi kebanyakan kategori baik dan kurang, dan untuk jenis makanan kebanyakan balita stunting makan nasi putih, dan untuk frekuensi makan balita stunting sering makan ikan kembung. Kata kunci: pola makan; balita; stunting
Hubungan Konsumsi Jajanan dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Negeri 156 Maluku Tengah Inamah Inamah; Hairudin Rasako; Martha Puspita Sari; Biduri Risna Tuasikal; Khartini Kaluku; Betty A Sahertian; Jacomina Anthonete Salakory
Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Mei 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkt.v14i1.459

Abstract

Elementary school-age children are a group that is vulnerable to nutritional problems. Snacks that do not meet health and nutritional requirements will threaten children's health. The purpose of this study was to determine the relationship between consumption of snacks and nutritional status of children at SD Negeri 156 Central Maluku. The research method used an analytic observational research design with a cross sectional approach. The research location was carried out at 156 Central Maluku Elementary School, Pelauw Village, Haruku Island District, Central Maluku Regency. The research was conducted in February-March 2022. The study population was students of 156 Central Maluku Elementary School grades IV, V, and VI, totaling 62 people. The sample was calculated using the Slovin formula so that 54 people were obtained. The sampling technique uses simple random sampling. Respondents who have frequent snack habits and normal nutritional status > 60%. The results of Chi-square analysis of the relationship between type of snacks, consumption of snacks, and frequency of snacks with children's nutritional status were obtained (p>0.05) which means that there was no relationship between types of snacks, consumption of snacks, and frequency of snacks with children's nutritional status.