Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihi batas normal. Di Sumatera Barat tahun 2020 kasus lansia dengan hipertensi telah mencapai 73.639 jiwa, Puskesmas Pauh merupakan urutan ke 3 penderita hipertensi terbanyak dari 23 puskesmas yang ada di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Pagi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di Puskesmas Pauh Padang. Jenis Penelitian ini Quasi Exprerimental dengan rancangan penelitian (One GroupPretest-Posttest Design). Penelitian dilakukan di Puskesmas Pauh Padang dari bulan Maret sampai Agustus 2021. Populasi pada penelitian ini berjumlah 5.184 jiwa dengan sampel sebanyak 10 orang yang diambil dengan Accidental Sampling dalam waktu 1 minggu. Data diolah dengan komputerisasi yang dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji Paired T-Test. Hasil penelitian ini menunjukan sebelum dilakukan aktivitas fisik jalan pagi, rata-rata tekanan darah responden sisole 145 mmHg sedangkan diastole 90 mmHg. Sesudah dilakukan aktivitas fisik jalan pagi penurunan tekanan darah sistole 5-15 mmHg dan diastole 5-10 mmHg. Dan hasil uji Paired-Test menunjukan bahwa terdapat pengaruh aktivitas fisik terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan Pvalue 0,000 sistole dan Pvalue 0,003 diastole . Kesimpulan dari penelitian ini adalah jalan pagi selama 30 menit dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu berpengaruh terhadap menurunya tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi. Peneliti berharap agar petugas kesehatan di Puskesmas Pauh dapat menerapkan aktivitas fisik jalan pagi kepada lansia dengan hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihi batas normal. Di Sumatera Barat tahun 2020 kasus lansia dengan hipertensi telah mencapai 73.639 jiwa, Puskesmas Pauh merupakan urutan ke 3 penderita hipertensi terbanyak dari 23 puskesmas yang ada di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Pagi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di Puskesmas Pauh Padang. Jenis Penelitian ini Quasi Exprerimental dengan rancangan penelitian (One GroupPretest-Posttest Design). Penelitian dilakukan di Puskesmas Pauh Padang dari bulan Maret sampai Agustus 2021. Populasi pada penelitian ini berjumlah 5.184 jiwa dengan sampel sebanyak 10 orang yang diambil dengan Accidental Sampling dalam waktu 1 minggu. Data diolah dengan komputerisasi yang dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji Paired T-Test. Hasil penelitian ini menunjukan sebelum dilakukan aktivitas fisik jalan pagi, rata-rata tekanan darah responden sisole 145 mmHg sedangkan diastole 90 mmHg. Sesudah dilakukan aktivitas fisik jalan pagi penurunan tekanan darah sistole 5-15 mmHg dan diastole 5-10 mmHg. Dan hasil uji Paired-Test menunjukan bahwa terdapat pengaruh aktivitas fisik terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan Pvalue 0,000 sistole dan Pvalue 0,003 diastole . Kesimpulan dari penelitian ini adalah jalan pagi selama 30 menit dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu berpengaruh terhadap menurunya tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi. Peneliti berharap agar petugas kesehatan di Puskesmas Pauh dapat menerapkan aktivitas fisik jalan pagi kepada lansia dengan hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.