Peniel I. Gultom
Jurusan Teknik Mesin D3, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN KOWI UNTUK PELEBURAN LIMBAH KACA DENGAN METODE QFD Priscilla Tamara; Peniel I. Gultom; Sanny Andjar Sari
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 4 No 2 (2014): inovatif Vol. 4 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di sentra industri manik-manik kaca desa Plumbon-Gambang, saat ini proses peleburan limbah kaca dilakukan secara tradisional dengan kapasitas peleburan hanya sebanyak 1 – 2 kg diletakkan dalam kowi (crucible) tembikar dan diberi pewarna, kemudian dengan menggunakan kompor berbahan bakar LPG - disebut brander – api ditembakkan langsung ke arah limbah kaca tersebut hingga meleleh berbentuk seperti gulali (panas yang dibutuhkan 400° C - 500° C). Gulali kaca tersebut dilengketkan pada sebatang besi kemudian ujungnya ditarik dengan menggunakan semacam tang hingga membentuk batangan-batangan kaca berwarna sepanjang ± 1 meter. Proses peleburan ini menghabiskan waktu sangat lama disebabkan kapasitas yang sangat terbatas. Dari tungku hasil pengabdian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa kowi (crucible) dapat bertahan lama jika menggunakan kowi impor (salamander) sedangkan jika menggunakan kowi lokal (grafit) hanya dapat bertahan maksimal 10 kali peleburan dengan perlakuan halus dan 5 kali peleburan dengan perlakuan kasar. Kendalanya adalah harga kowi impor jauh lebih mahal dibandingkan kowi lokal. Hingga sejauh ini belum ada kowi lokal yang mempunyai karakteristik khusus peleburan kaca untuk skala industri kecil yaitu kuat, tahan hingga suhu 1600ºC. Dengan menggunakan metode QFD (Quality Function Development), ditemukan bahwa karakteristik kowi untuk peleburan limbah kaca adalah tahan terhadap suhu tinggi (≥ 1400º C), kuat, harganya terjangkau dan memiliki penampang yang cukup lebar dengan kedalaman disesuaikan. Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan 3 komposisi bahan dan bentuk yang sesuai dengan karakteristik tersebut.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PELEBUR LIMBAH KACA Priscilla Tamara; Peniel I. Gultom; Sanny Andjarsari
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 4 No 1 (2014): inovatif Vol. 4 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan produksi dan desain manik-manik yang dikerjakan pengrajin manik-manik kaca di Plumbon Gambang, Jombang, sudah mencapai titik optimal dan sulit untuk bisa ditingkatkan kemampuannya dengan kondisi peralatan dan fasilitas kerja yang ada. Saat ini proses peleburan limbah kaca dilakukan secara tradisional dengan kapasitas peleburan sebanyak 1 – 2 kg diletakkan dalam wadah dengan menggunakan kompor berbahan bakar LPG - disebut brander – api ditembakkan langsung ke arah limbah kaca tersebut hingga meleleh berbentuk seperti gulali (panas yang dibutuhkan 400° C - 600° C).Berdasarkan survey ditemukan bahwa masih dimungkinkan untuk menaikkan jumlah produksi dan pengembangan desain manik-manik kaca tersebut dengan mengadakan perbaikan pada metode kerja dan perubahan rancang bangun pada fasilitas kerja yang membuat para pengrajin lebih nyaman, tidak cepat lelah dan mengurangi panas yang menerpa tubuh pengrajin serta dapat lebih mengembangkan desain pada produknya. Perbaikan fasilitas kerja ini terutama pada proses peleburan limbah kaca yaitu dari bahan mentah (limbah kaca) menjadi bahan baku manik-manik (batangan kaca).Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat pelebur limbah kaca yang mampu melebur limbah kaca hingga mencair dengan kapasitas yang cukup besar, serta menyamankan dan mempermudah pengrajin dalam bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat pelebur limbah kaca tersebut terdapat efisiensi waktu standar peleburan dengan hasil yang jauh lebih banyak dan dapat mencairkan limbah kaca.