Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) SEBAGAI UPAYA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN Indriani, Sri; Sari, Sanny Andjar
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 4 No 1 Agustus 2011
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v4i1.487

Abstract

Quality of service is a very important factor in an entertainment business. This cases on research of MGM City Club is an entertainment business to the concept of One Stop Entertainment. Includes art galleries, Pub, Lounge, and karaoke.This study aims to analyze the quality of customer services and factors-other factors that can enhance pro-gress for the company. Fulfilling customer expectations and customer satisfaction will bring benefits to the company. To meet consumer expectations, it is necessary to perform design services with quality improvement QFD. The use of these methods can help com-panies focus on improvements that should be made to meet these consumer expecta-tions.Based on this analysis it is known that the highest attribute value of interest rate is "Keamanan saat berada di pub" with a value of 4.73, and the lowest is ”Adanya kemuda-han dalam penyampaian komplain” with the value 4.30. The value of the highest satis-faction level was “Sound yang memadai” with a value of 3.83 and the lowest is “Jumlah meja dan kursi yang memadai” with a value of 2.54. While the priority for attention by the pub was “Melakukan briefing setiap hari” with a value of 1.397.
PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK BIJI KAPUK SEBAGAI BAHAN DASAR BIODIESEL YANG RAMAH LINGKUNGAN Setyawati, Harimbi; Andjar Sari, Sanny; Wahyuni , Nani
JURNAL FLYWHEEL Vol 2 No 1 (2009): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v2i1.148

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk telah meningkatkan kebutuhan sarana transportasi dan aktivitas industri yang berakibat pada peningkatan kebutuhan dan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional, sehingga banyak dilakukan penelitian untuk menemukan alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Penelitian ini membahas tentang penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar alternatif pengganti Biodiesel, dimana minyak nabati memiliki titik nyala yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan Biodiesel. Sehingga minyak nabati tidak dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menurunkan titik nyala minyak nabati tersebut. parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi konsentrasi NaOH (0,3%, 0,5%, 0,7%, 0,9%, 1,1 % berat) dan variasisuhu operasi (40, 45, 50, 55, 60 oC) pada proses Transesterifikasi. Analisis yang dilakukan adalah angka cetane dan flash point untuk mengetahui apakah biodiesel tersebut telah memenuhi spesifikasi biodiesel sesuai dengan Standard Nasional Indonesia (SNI) Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa transesterifikasi minyak biji kapuk, biodiesel terbaik dihasilkan pada volume katalis NaOH sebanyak 0,9 gram dan suhu operasi 60 menit.
PENGARUH PENAMBAHAN KATALIS KALIUM HIDROKSIDA DAN WAKTU PADA PROSES TRANSESTERIFIKASI BIODIESEL MINYAK BIJI KAPUK Setyawati, Harimbi; Andjar Sari, Sanny; Nur Handayani, Hetty
JURNAL FLYWHEEL Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v3i2.508

Abstract

Penggunaan minyak biji kapuk sebagai sumber minyak nabati yang akan diolah menjadi fatty acid methyl ester atau biodiesel diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari biji kapuk. Pada penelitian ini digunakan minyak hasil esterifikasi dengan kadar FFA sebesar 0,8768% dan rasio methanoldengan minyak pada proses transesterifikasi adalah 6 : 1, variabel yang digunakan adalah konsentrasi katalis KOH yaitu sebesar 0,5% - 1,5% dan waktu reaksi yaitu 30 - 150 menit. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa flash point tertinggi dicapai pada konsentrasi KOH 1% dengan waktu 150 menit, sebesar 135,5°C, viskositas tertinggi 5,4 CP dicapai pada konsentrasi KOH 0.5% dan waktu 150 menit dan cetane index sebesar 47 dicapai pada konsentrasi KOH 1,5 % dan waktu 60 menit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa biodesel yang dihasilkan telah memenuhi standart yang disyaratkan.
DESAIN FASILITAS PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI SUSU Sari, Sanny Andjar; Gustopo, Dayal Andjar
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efforts to improve the quality of the results of milking cow’s milk can not be separated from the quality of feed for cattle. Dairy farm in dire need of high-quality cattle feed. However, to support the fulfillment of a good cow feed mixer also needed a good feed anyway. On farms in the area Pujon, Batu Malang, there are activities that are less efficient, in terms of time and energy. One was in the process of mixing the feed are still using manual equipment, bending operator position in a long time, and the results are not in accordance with the composition of mortar required. This study focuses on the means for stirring fodder with application of ergonomics. The first stage is to calculate working time data feed stirring with manual tools for standard time and standard output, as well as calculate the anthropometric data. The position of the operator is established, then the anthropometric data are used for animal feed mixer include high elbow in a standing position, stretch the hand and arm’s reach to the side. The second stage is to make the design as per calculation anthropometry and technical considerations to then make animal feed mixing machine. The last stage is to calculate working time datafeed stirring with design tools to get the results of standard time and standard output. Automatic feed mixing machine that is the dimension 143 x 57 x 109 cm³. Driving force used is 1-phase electric motor with a power of 1 HP. The results showed that the Standard Time (Wb) decreased by 0:17 min / kg ie from the old tool (manual) 0:25 min / kg to 0:08 min / kg in tool design results, and increased output Standart (Os) of 8.5 kg / min with percentage of 212.5% from 4 kg / min to 12.5 kg / min. Upaya meningkatkan kualitas susu hasil perahan sapi tidak terlepas dari mutu pakan bagi sapi. Peternakan sapi perah sangat membutuhkan pakan sapi yang berkualitas tinggi. Akan tetapi untuk mendukung terpenuhinya pakan sapi yang baik juga dibutuhkan alat pencampur pakan yang baik pula. Pada peternakan di daerah Pujon, Batu Malang ini, masih terdapat aktifitas kerja yang kurang efisien, ditinjau dari waktu dan tenaga. Salah satunya pada proses pengadukan pakan yang masih menggunakan peralatan manual, posisi operator membungkuk dalam waktu yang cukup lama, dan hasil adukan tidak sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan. Penelitian ini memfokuskan pada sarana untuk pengadukkan pakan ternak dengan penerapan ergonomi. Tahap pertama adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat manual untuk mendapatkan waktu baku dan output standart, serta menghitung data antropometri .Posisi kerja operator adalah berdiri, maka data antropometri yang digunakan untuk pengaduk pakan ternak ini antara lain tinggi siku pada posisi berdiri, bentangan tangan dan jangkauan lengan ke samping. Tahap kedua adalah membuat desain sesuai perhitungan antropometri dan pertimbangan-pertimbangan teknis untuk kemudian membuat mesin pengaduk pakan ternak. Tahap terakhir adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat hasil perancangan untuk mendapatkan waktu baku dan output standart. Mesin pengaduk pakan ternak otomatis yaitu berdimensi 143 x 57 x 109 cm³. Tenaga penggerak yang dipakai adalah motor listrik 1 phasa dengan daya sebesar 1 HP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Waktu Baku (Wb) mengalami penurunan sebesar 0.17 menit/kg yaitu dari alat lama (manual) 0.25 menit/kg menjadi 0.08 menit/kg pada alat hasil perancangan, dan peningkatan Output Standart (Os) sebesar 8.5 kg/menit dengan prosentase 212.5% yaitu dari 4 kg/menit menjadi 12.5 kg/menit.
PERANCANGAN KURSI DAN MEJA LIPAT UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI) Sri Rahayuningsih; Sanny Andjar Sari
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampus adalah tempat proses belajar bagi mahasiswa dimana untuk mendukung kenyamanan mahasiswa dan pengajar dalam proses pembelajaran diperlukan fasilitas yang cukup memadai bagi di dalam kelas maupun di luar kelas. Salah satu fasilitas yang ada di Universitas Kadiri, Kediri adalah fasilitas meja dan kursi belajar bagi mahasiswa yang berada di luar kelas.Fasilitas yang berada di luar kelas seperti meja dan kursi belajar tetap harus memperhatikan faktor kenyamanan bagi penggunanya. Fasilitas yang tidak nyaman bagi penggunanya akan dapat menyebabkan gangguan cedera otot. Cedera otot disebabkan karena adanya akumulasi secara terus-menerus terhadap peralatan kerja yang digunakan menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian tubuh tertentu,Tujuan dari penelitian ini adalah merancang fasilitas kursi dan meja belajar bagi mahasiswa di kampus dengan batasan penelitian bahwa rancangan ini hanya ditujukan untuk mahasiswa yang berada di kampus Universitas Kadiri, Kediri. Rancangan ini diharapkan dapat meminimasi terjadinya cedera otot bagi mahasiswa yang menggunakannya. Hasil penelitian menghasilkan rancangan bentuk meja dan kursi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna terutama mahasiswa Universitas Kadiri, Kediri dengan ukuran besi profil ukuran 1,2 meter dan 1,4 meter dengan sliding manual dan penguncinya adalah mur dan baut.
DESAIN FASILITAS PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI SUSU Sanny Andjar Sari; Dayal Andjar Gustopo
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i1.103

Abstract

Efforts to improve the quality of the results of milking cow’s milk can not be separated from the quality of feed for cattle. Dairy farm in dire need of high-quality cattle feed. However, to support the fulfillment of a good cow feed mixer also needed a good feed anyway. On farms in the area Pujon, Batu Malang, there are activities that are less efficient, in terms of time and energy. One was in the process of mixing the feed are still using manual equipment, bending operator position in a long time, and the results are not in accordance with the composition of mortar required. This study focuses on the means for stirring fodder with application of ergonomics. The first stage is to calculate working time data feed stirring with manual tools for standard time and standard output, as well as calculate the anthropometric data. The position of the operator is established, then the anthropometric data are used for animal feed mixer include high elbow in a standing position, stretch the hand and arm’s reach to the side. The second stage is to make the design as per calculation anthropometry and technical considerations to then make animal feed mixing machine. The last stage is to calculate working time datafeed stirring with design tools to get the results of standard time and standard output. Automatic feed mixing machine that is the dimension 143 x 57 x 109 cm³. Driving force used is 1-phase electric motor with a power of 1 HP. The results showed that the Standard Time (Wb) decreased by 0:17 min / kg ie from the old tool (manual) 0:25 min / kg to 0:08 min / kg in tool design results, and increased output Standart (Os) of 8.5 kg / min with percentage of 212.5% from 4 kg / min to 12.5 kg / min. Upaya meningkatkan kualitas susu hasil perahan sapi tidak terlepas dari mutu pakan bagi sapi. Peternakan sapi perah sangat membutuhkan pakan sapi yang berkualitas tinggi. Akan tetapi untuk mendukung terpenuhinya pakan sapi yang baik juga dibutuhkan alat pencampur pakan yang baik pula. Pada peternakan di daerah Pujon, Batu Malang ini, masih terdapat aktifitas kerja yang kurang efisien, ditinjau dari waktu dan tenaga. Salah satunya pada proses pengadukan pakan yang masih menggunakan peralatan manual, posisi operator membungkuk dalam waktu yang cukup lama, dan hasil adukan tidak sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan. Penelitian ini memfokuskan pada sarana untuk pengadukkan pakan ternak dengan penerapan ergonomi. Tahap pertama adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat manual untuk mendapatkan waktu baku dan output standart, serta menghitung data antropometri .Posisi kerja operator adalah berdiri, maka data antropometri yang digunakan untuk pengaduk pakan ternak ini antara lain tinggi siku pada posisi berdiri, bentangan tangan dan jangkauan lengan ke samping. Tahap kedua adalah membuat desain sesuai perhitungan antropometri dan pertimbangan-pertimbangan teknis untuk kemudian membuat mesin pengaduk pakan ternak. Tahap terakhir adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat hasil perancangan untuk mendapatkan waktu baku dan output standart. Mesin pengaduk pakan ternak otomatis yaitu berdimensi 143 x 57 x 109 cm³. Tenaga penggerak yang dipakai adalah motor listrik 1 phasa dengan daya sebesar 1 HP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Waktu Baku (Wb) mengalami penurunan sebesar 0.17 menit/kg yaitu dari alat lama (manual) 0.25 menit/kg menjadi 0.08 menit/kg pada alat hasil perancangan, dan peningkatan Output Standart (Os) sebesar 8.5 kg/menit dengan prosentase 212.5% yaitu dari 4 kg/menit menjadi 12.5 kg/menit.
Application of eCommerce Technology as Online Sales Media Widhy Wahyani; Sanny Andjar Sari
IJEEIT : International Journal of Electrical Engineering and Information Technology Vol 5 No 1 (2022): March 2022
Publisher : NAROTAMA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/ijeeit.v5i1.1737

Abstract

The increasingly rapid use of the internet as an impact of information technology infrastructure which in fact is able to encourage the birth of a new paradigm in the process, namely the use of the internet and information and communication technology infrastructure. In the midst of the widespread use of e-commerce technology today, it has also penetrated the MSME business sector. The purpose of this research is to implement e-commerce technology that functions as an online sales medium, to find out the obstacles faced in implementing e-commerce technology, and to know the advantages and disadvantages of e-commerce implementation. The object of this research is MSME Various Foods "ALBAR", Kebonagung, Malang, East Java, which is engaged in food and baverage. The MSMEs were initially observed that this research had not yet fully started digital transformation even though they had used social media to promote products. One of the obstacles that arise is because business owners as well as business people do not fully understand the e_commerce platform and its potential. Business people not only want to promote sales, but also want to make online sales transactions. By applying e-commerce technology to MSMEs, it is hoped that it can help by providing solutions for MSME actors in selling products during the COVID-19 pandemic, so that the income from the "ALBAR" Various Food business does not drop drastically even though on the one hand it has to reduce direct contact with buyers. Keyword: e_commerce, social distancing, teknologi, penjualan online, COVID-19.
Pengembangan Desain Mesin Penghancur Kotoran Kambing Dengan Menggunakan Metode QFD Sanny Andjar Sari; Prima Vitasari; Salammia L. A.
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI)
Publisher : Program Studi Teknik Industri S2 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jtmi.v4i2.243

Abstract

Pada umumnya pembuatan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran kambing ini memerlukan bahan tambahan seperti : Fermentator, air, daun kering dan juga menggunakan alat seperti : cangkul, plastik, ember, terpal dan penumbuk. Proses pembuatan pupuk kandang yang telah dilakukan para petani di desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan ini tentunya memerlukan waktu yang lama untuk menjadikan kotoran kambing sebagai pupuk, hal ini disebabkan pada proses penghancuran kotoran kambing yang sudah kering ditumbuk secara manual. Tujuan penelitian ini yaitu merancang mesin penghancur kotoran kambing untuk mengoptimalkan proses penghancuran kotoran kambing. Metode yang digunakan untuk merancang mesin penghnacur kotoran kambing yaitu dengan metode Quality Function Deployment (QFD). QFD adalah suatu pendekatan untuk mendesain mesin agar dapat memenuhi keinginan pengguna dalam hal ini peternak kambing. Berdasarkan keinginan pengguna yang diperoleh dari kuesioner diperoleh atribut rancangan, setelah itu ditentukan respon teknis rancangan. Langkah selanjutnya adalah membuat visualisasi rancangan dan prototype mesin. Mesinyang dirancang kemudian diujicoba terhadap responden, hasilnya responden merasa nyaman dan lebih mudah untuk dioperasionalkanDengan menggunakan mesin penghancur kotoran kambing ini akan memudahkan para petani untuk membuat pupuk organik dengan waktu yang lebih singkat atau lebih cepat dari pada sebelumnya
Penerapan Mesin Roaster Kacang Tanah Untuk Peningkatan Produksi Pada Home Industry Kacang Goreng Sanny Andjar Sari; Julianus Hutabarat; Salammia LA; Sri Indriani
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI)
Publisher : Program Studi Teknik Industri S2 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jtmi.v5i2.278

Abstract

Home industry yang terletak di Jl. Sidoluhur RT 07 RW 01, Kepanjen – Malang, bergerak dalam industry olahan pangan yaitu kacang goreng. Pada proses pembuatan kacang goreng salah satu tahapannya yaitu proses penyangraian, dimana pada proses penyangraian tersebut masih menggunakan wadah yang terbuat dari tanah liat dengan bahan bakar kayu sehingga membutuhkan waktu sangat lama yaitu 1 – 2 jam untuk 2 kg kacang tanah sedangkan permintaan pasar dalam sehari dapat mencapai 30kg kacang tanah.Posisi penyangraian kacang tanah beban terberat terdapat pada punggung pekerja karena dilakukan dengan duduk yang sangat rendah, sehingga bagian punggung pekerja akan mudah sakit dan lelah, wadah penyangrai kacang dengan bahan bakar kayu untuk saat ini masih sangat sederhana sehingga tidak dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen karena proses penyangraianmenggunakan wadah penyangrai dari bahan tanah liat yang berbahan bakar kayu tersebut sangat lama. Karyawan yang bekerja di home industry tersebut hanya ada 2 orang sehingga untuk dapat menghasilkan produksi dalam jumlah yang banyak akan kekurangan tenaga.
PENGEMBANGAN DESAIN MESIN ROASTER KACANG TANAH DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Sanny Andjar Sari; Salammia LA; Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 9 No 2 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v9i2.346

Abstract

Home industry yang terletak di Jl. Sidoluhur RT 07 RW 01, Kepanjen – Malang, bergerak dalam industry olahan pangan yaitu “Kacang Goreng” home industry ini berdiri mulai tahun 2000. Pada proses pembuatan kacang goreng salah satu tahapannya yaitu proses penyangraian. Pada proses penyangraian masih menggunakan wadah yang terbuat dari tanah liat dengan bahan bakar kayu.Pada dasarnya proses penyangraian kacang menggunakan wadah yang terbuat dari tanah liat dengan bahan bakar kayu tersebut memakan waktu sangat lama yaitu 1 – 2 jam sedangkan untuk hasil produksi yang di peroleh dengan waktu 1 – 2 jam tersebut hanya dapat mencapai 2 kg kacang tanah sedangkan permintaan pasar dalam sehari dapat mencapai 30 kg kacang tanah. Posisi penyangraian kacang tanah beban terberat terdapat pada punggung pekerja karena dilakukan dengan duduk yang sangat rendah, sehingga bagian punggung pekerja akan mudah sakit dan lelah, wadah penyangrai kacang dengan bahan bakar kayu untuk saat ini masih sangat sederhana sehingga tidak dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen karena proses penyangraian menggunakan wadah penyangrai dari bahan tanah liat yang berbahan bakar kayu tersebut sangat lama. Karyawan yang bekerja di home industry tersebut hanya ada 2 orang sehingga untuk dapat menghasilkan produksi yang banyak akan kekurangan tenaga.Tujuan penelitian ini yaitu merancang mesin roaster guna mengoptimalkan proses penyangraian kacang tanah dan bisa digunakan untuk biji-bijian lainnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode Quality Function Deployment. Quality Function Deployment adalah suatu pendekatan untuk mendesain produk agar dapat memenuhi keinginan pengguna dalam hal ini pengrajin produksi kacang goreng.