Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BUDI DAYA JAGUNG DAN UPAYA SOSIALISASI TEKNOLOGI Pudjiati Syarif
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 13, No 8 (2010): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v13i8.265

Abstract

Selain sebagai sumber karbohidrat dan bahan baku industri pakan dan pangan, Jagung mempunyai peluang eksport yang sangat besar.  Karena Negara penghasil jagung mulai membatasi eksportnya berkait masalah energi minyak yang makin langka di Dunia. Saat ini rata-rata produktivitas jagung Nasional baru mencapai sekitar 3,4 ton/ha padahal hasil penelitian ada yang mencapai 10,0 ton/ha, Ini disebabkan masih tingginya kesenjangan aplikasi teknologi bercocok tanam jagung petani dengan hasil-hasil Penelitian. Pemerintah dan semua fihak terkait harus mengetahuinya dan sekaligus mengupayakan dapat terdeseminasi/teradopsinya paket-paket teknologi kepada para petani sehingga produktivitas Nasional dapat ditingkatkan yang sekaligus mampu meningkatkan pendapatan petani. Saat ini paket-paket teknologi seperti : Waktu dan Pola tanam, Penyiapan lahan, Varietas komposit dan hibrida terbaru, Populasi dan Cara Tanam, Pemupukan (Waktu dan Cara pemberian pupuk), Sistem pengairan yang baik, Pengendalian gulma, Pengendalian Hama dan Penyakit serta Cara panen yang tepat telah banyak dirumuskan dari hasil-hasil Penelitian di beberapa Daerah. Kenyataan di lapangan para petani masih banyak menemui kendala dalam mengaplikannya, baik berkait terbatasnya modal, kelangsungan/ketersediaan bibit, mahalnya harga pupuk, Iklim yang tidak menentu dan yang lain. Untuk itu tindakan yang harus dilakukan adalah melakukan upaya promosi, sosialisasi dan penyuluhan/bimbingan Paket-paket teknologi yang tepat, baik mencakup aspek teknis, aspek Sosial budaya, aspek ekonomi, aspek lingkungan, aspek ergonomik, aspek moral, aspek Keselamatan, agar terjadi keserasian antara penerapan teknologi petani di Pedesaan yang biasa dilakukan dengan paket-paket teknologi baru dari hasil-hasil Penelitian. Oleh kerena itu perlu penyempurnaan Kelembagaan petani di Pedesaan demi mencapai upaya kemitraan yang lebih serasi/kompatibel dengan  Lembaga-lembaga Ekonomi/ Bisnis yang diciptakan Pemerintah atau Swasta.Kata Kunci : teknologi, jagung, adopsi.
DISKRIPSI DAN MANFAAT TANAMAN OBAT DI PEDESAAN SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN APOTIK HIDUP (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOKERTO) Pudjiati Syarif; Bambang Suryotomo(; Hayati Soeprapto
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 21, No 1 (2011): Pena September 2011
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v21i1.49

Abstract

This  research  aims  to  identify  and  know  the  benefits  of  herbs  at  the  village  as  a  source  of traditional medicine and find the villages which have high potential to reserve herbal garden. The methodology of the research is a survey with proporsiv random sampling at Wonokerto, Pekalongan district. The sample of the research is 30 % of 11 villages as the population. They are  Wonokerto  Kulon,  Api-Api,  Pesanggrahan,  and  Sijambe.  The  result  of  the  research indicates that at the location of the research, there are 40 species of herbs which can be used as  a  source  of  traditional  medicine.  This  herbal  can  be  used  to  cure  the  diseases,  such  as: itchy, inflamed, tuberculosis, flu, kidney, diabetic, liver, maag, rheumatic, reducing fat, high tension, heart disease, cancer, and etc. But the utilization of herbs as traditional medicine has not been used by the villagers. The herbs are mostly found in Sijambe village, it means that this village has good potential to develop herbal garden.Key words: Herbal Garden, herbs.
IDENTIFIKASI SENYAWA ANORGANIK NITRAT PADA AIR RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN, SEMARAMG Kanti Ratnaningrum; Merry Tiyas Anggraini; Hera Vinandika Purwagumilar; Pudjiati Syarif
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 29, No 1 (2015): PENA SEPTEMBER 2015
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v29i1.367

Abstract

Water consumed should be eligible physical, chemical, and bacteriological. Nitrite is the watersoluble chemical compound that can damage the health, including cause of diarrhea. The high incidence of diarrhea and not achieving the target of the coverage areas of environmental health in terms of supervision and control of water quality in Puskesmas Mijen, Semarang, it is necessary to research that aims to identify the nitrate values in water source at coverage ofPuskesmas Mijen, Semarang. A descriptive analytic study using systematic sampling methodwith estimate proportion formula. Sampling was carried out in 10 villages were included incoverage area of Puskesmas Mijen, Semarang. The examination nitrate levels in water isperformed in laboratory of Balai Laboratorium Kesehatan Semarang. From 36 water samplesanalyzed that the majority of water source in Puskesmas Mijen (97.2%) met the criteria forquality standards nitrate (10 mg/L). Ngadirgo water source is the only one of village does notappropriate the quality standard criteria of nitrate values (2.8%).