Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN DI PESISIR BARAT SELATAN PULAU KEI KECIL KEPULAUAN KEI MALUKU TENGGARA Jacomina Tahapary; Syamsul Marlin Amir
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 3 No 3 (2014)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.038 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v3i3.85

Abstract

Tropik Level Ikan Karang Di Rumah Ikan: Tropic Level Reef Fish in Fish Apartment Jacomina Tahapary; Fatmawati Marasabessy
Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v3i2.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tropik level ikan karang pada rumah ikan. Rumah ikan merupakan suatu struktur yang terendam dalam air untuk meniru terumbu karang alami. Rumah ikan yang dikonstruksikan untuk memberi ruang bagi ikan dalam beraktivitas, seperti aktivitas makan, berlindung, dan memijah. Keberadaannya pada dasar perairan menarik ikan karang untuk memanfaatkannya karena ikan karang merupakan ikan yang hidup pada daerah terumbu karang sejak juvenil sampai dewasa, berasosiasi dengan terumbu karang karena tersedianya makanan dan tempat perlindungan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode visual sensus. Teramati 20 family ikan karang yang berada pada 2 lokasi rumah ikan dengan jumlah terbesar pada ikan mayor. Tropik level ikan karang berada pada tropik level 4.2 dengan dominasi ikan karnivora dan omnivore.
Status Trofik Ikan Karang Pada Rumah Ikan Di Perairan Pulau Ohoieuw Kei Kecil Maluku Tenggara : Trophic Status Of Coral Fish In Fish Apartment In The Waters Of Ohoieuw Island, Kei Kecil, Southeast Maluku Jacomina Tahapary; Erna Almohdar; Fatmawati Marasabessy
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas makan ikan karang yang teramati di rumah ikan berdasarkan status tropisnya. Rumah ikan sebagai lokasi pengamatan terletak pada dua stasiun, di bagian utara Pulau Ohoieuw, dimana pada lokasi tersebut berada di bagian teluk dan terdapat terumbu karang yang masih dalam kondisi baik dan di bagian barat yang merupakan wilayah rusaknya ekosistem terumbu karang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus visual bawah air stasioner. Berdasarkan status trofiknya maka ditemukan 8 kelompok ikan karang yakni herbivora (pemakan alga) meliputi famili Scaridae, Acanthuridae, dan Siganidae. Kelompok intertivivora (pemakan intervebrata), meliputi famili Balistidae, Labridae, Nemiptiridae, dan Apogonidae. Kelompok koralivora (pemakan polip karang) adalah famili Chaetodontidae. Kelompok Detritivora (pemakan bahan organik), yakni famili Mullidae. Kelompok predator yang ditemukan adalah karnivora (pemakan ikan besar) meliputi famili Serranidae dan Carangidae, sedangkan kelompok piscivora (pemakan ikan kecil) meliputi famili Lutjanidae, Haemulidae, Platycephalidae. Kelompok planktivora (pemakan plankton), yaitu Caesionidae, dan kelompok omnivora (pakan alami bervariasi), meliputi famili Pomacentridae, Blenniidae, dan Scorpanidae. Pada lokasi terumbu baik ikan herbivora yang teramati berjumlah 10 spesies (43.44%), intertivora 16 spesies (70.71%), koralivora 8 spesies (46.75%), detritivora 4 spesies (63.22%), predator 1 spesies (80%), piscivora 3 spesies (47,22%), dan Omnivora 10 spesies (55,58%). Pada lokasi terumbu rusak ikan herbivora yang teramati berjumlah 13 spesies (56.56%), intertivora 15 spesies (29.29%), koralivora 9 spesies (53.25%), detritivora 4 spesies (36.78%), karnivora 1 spesies (20%), piscivora 2 spesies (52.78%), dan Omnivora 13 spesies (44.42%).
Aktivitas Ikan Karang di Rumah Ikan Tahapary, Jacomina; Simbolon, Domu; Zulkarnain, Zulkarnain; Wiryawan, Budy
Jurnal Kelautan Vol 17, No 3: Desember (2024)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v17i3.25885

Abstract

ABSTRAK Rekayasa rumah ikan dengan memanfaatkan cangkang kerang mutiara merupakan salah satu inovasi dalam rangka menciptakan habitat buatan bagi ikan karang dan organisme karang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas ikan pada rumah ikan. Pengamatan terhadap aktivitas ikan dilakukan dengan visual sensus, dan untuk data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan menunjukan bahwa ikan karang dan organisme lainnya yang berasosiasi dengan rumah ikan menggunakan rumah ikan untuk mencari makan maupun untuk berlindung. Spesies yang teramati melakukan aktivitas makan adalah Ctenochaetus striatus dan Zebrasoma rostratum. Spesies yang teramati memanfaatkan rumah ikan untuk berlindung adalah Chromis opercularis, Ctenochaetus striatus, Pomacentrus similis, Throcus niloticus, dan Pearsonothuria graeffei. Ketersediaan makanan pada struktur rumah ikan dan sekitarnya membuat ikan karang bergerak secara vertikal dan horisontal baik soliter maupun berkelompok untuk mencari makan. Struktur rumah ikan yang terdiri atas celah dan rongga membuat ikan karang dan organisme lainnya dapat berlindung dan berdiam di dalam struktur.Kata kunci: Aktivitas makan, Aktivitas berlindung, Ikan karang, Rumah ikanABSTRACTFish apartment engineering using pearl shells is one of the innovations in creating artificial habitats for reef fish and other coral organisms. This study aims to determine the activity of fish in the fish apartment. Observation of fish activity was carried out using a visual census, and the data was then analyzed descriptively. Observations showed that reef fish and other organisms associated with fish apartments use them for foraging and for shelter. Species observed for feeding activity were Ctenochaetus striatus and Zebrasoma rostratum. Species observed using fish apartment for shelter were Chromis opercularis, Ctenochaetus striatus, Pomacentrus similis, Throcus niloticus, and Pearsonothuria graeffei. The availability of food in the fish apartment structure and its surroundings makes reef fish move vertically and horizontally both solitary and in groups to find food. The structure of the fish apartment which consists of gaps and cavities allows reef fish and other organisms to take shelter and live in the structure   Keywords: Feeding Activities, Shellter activities, Coral fish, Fish apartment
Karakteristik Alat Tangkap Panah (Spearfishing) Di Pesisir Kei Kecil Timur Maluku Tenggara : Characteristics of Spearfishing Gear on the Eastern Coast of Kei Kecil, Southeast Maluku Tahapary, Jacomina; Almohdar, Erna; Ngamel, Anna Kartika
Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services Vol. 5 No. 2 (2025): JURNAL PERIKANAN KAMASAN
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v5i2.74

Abstract

Penelitian mengenai spearfishing di wilayah pesisir Kei Kecil Timur, Maluku Tenggara, masih belum banyak dilakukan secara ilmiah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik spearfishing melalui deskripsi alat tangkap panah, komposisi hasil tangkapan, keanekaragaman hayati ikan, serta aspek keselamatan kerja nelayan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, wawancara, dan experimental fishing. Analisis dilakukan secara deskriptif terhadap nelayan, alat tangkap, jenis ikan yang tertangkap, dan lokasi penangkapan. Data hasil tangkapan dianalisis untuk menghitung indekskeanekaragaman (H'), kemerataan (E), dan dominasi (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat tangkap panah yang digunakan nelayan merupakan peralatan konvensional yang cukup efektif dalam menangkap ikan, meskipun belum didukung oleh teknologi keselamatan kerja. Hasil tangkapan didominasi oleh ikan karang, dengan jenis yang paling banyak tertangkap adalah Naso unicornis. Nilai keanekaragaman tergolong sedang, kemerataan tinggi di kedua lokasi, dan tingkat dominasi rendah. Penelitian ini juga menemukan rendahnya kesadaran dan ketersediaan alat keselamatan kerja bagi nelayan. Diperlukan upaya sosialisasi dan pelatihan mengenai keselamatan kerja serta dukungan penyediaan peralatan yang lebih aman untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan nelayan.
Mengukur Tingkat Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Pancing Ulur di Desa Labetawi, Kota Tual, Provinsi Maluku Serang, Abu Samad; Marasabessy, Fatmawati; Rahantan, Ali; Tahapary, Jacomina; Almohdar, Erna; Anwar, Yanto; Hukubun, Wiwien G.; Tanjaya, Erwin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 4 (2025): JPMI - Agustus 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3613

Abstract

Peningkatan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan pada sektor perikanan sangatlah penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Kegiatan penyuluhan dan hasil pengukuran dalam mengevaluasi tingkat keramahan alat tangkap pancing ulur yang digunakan nelayan di Desa Labetawi, berdasarkan kriteria Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF), mengcakup selektivitas alat tangkap, pengurangan bycatch, pengelolaan dampak terhadap habitat laut, keberlanjutan sumber daya perikanan, efisiensi sosial dan ekonomi, serta penerapan prinsip ekonomi biru. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan observasi terhadap penggunaan pancing ulur, wawancara dengan nelayan, analisis hasil tangkapan dan dampaknya terhadap lingkungan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa alat tangkap pancing ulur memiliki tingkat selektivitas yang tinggi, mengurangi bycatch, dan tidak merusak habitat laut seperti terumbu karang dan padang lamun. Selain itu, penggunaan pancing ulur juga mendukung keberlanjutan sumber daya perikanan dengan hasil tangkapan ikan yang konsisten dan ramah terhadap lingkungan. Dari aspek sosial dan ekonomi, nelayan yang menggunakan pancing ulur mengalami peningkatan pendapatan dan efisiensi operasional, sehingga dapat mendukung prinsip ekonomi biru. Maka disimpulkan bahwa alat tangkap pancing ulur di Desa Labetawi, sangat memenuhi kriteria (CCRF), sebagai alat tangkap yang ramah lingkungan, dengan skor nilai keramahan 33,6 sehingga dapat menjadi model penerapan perikanan berkelanjutan pada wilayah pesisir lainya di Kota Tual, Provinsi Maluku.
Efek Rumah ikan terhadap kehadiran ikan karang Tahapary, Jacomina; Simbolon, Domu; Wiryawan, Budy
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 8 No 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2024.Vol.8.No.1.345

Abstract

The fish apartment is one of the concepts of artificial structures on the seabed where the design and construction are created to resemble the conditions of natural reefs. The fish apartment is designed with concrete material which is combined by utilizing waste pearl shells with the same construction but different in the application of the use of shells. This study was carried out for 6 months with 12 observations, which aimed to examine the treatment preferences of the fish apartment that have an impact on the presence of fish in the vicinity. The fish apartment is placed in two different locations to see the preference of the fish in the fish apartment. Data was collected using the visual census method to determine the effect of the fish apartment on the presence of fish using data analysis of variance (ANOVA) with the factorial randomized block design experimental method. The assessment of the effect of fish apartment on the presence of fish was carried out by treating the fish apartment construction itself, and other treatments that were also tested were sampling time, placement position, and repetition (groups). The types of fish observed in the fish apartment and its surroundings were 19 families on good coral reef locations, and 15 families on damaged coral reef locations. The number of fish observed was more in a fish apartment without pearl shells.
Kajian Kriteria Ramah Lingkungan Alat Tangkap Rawai Dasar Di Perairan Desa Lebetawi Kota Tual Tahapary, Jacomina; Ahmoldar, Erna; Anwar, Yanto; Serang, Abu S.
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 14 No 2 (2025): Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/amanisal.v14i2.22518

Abstract

Abstract This study aims to assess the effectiveness of fishing operations and analyze the environmental friendliness criteria of bottom longline fishing gear. This research was conducted in the waters of Labetawi Village, Tual City. The data collected included descriptions of fishing gear, operating techniques, fishing area descriptions, operating time, catch results, and the environmental friendliness criteria of bottom longline fishing gear. The catch obtained was identified by type and quantity, then measured for length and weight. Data on fishing operations using bottom longline fishing gear will be described using descriptive methods and then analyzed for environmental friendliness criteria. Effective longline fishing gear operation requires attention to water conditions, aquatic substrates, bait, and speed in setting the longline fishing gear. Based on the analysis of environmental friendliness criteria, bottom longline fishing gear is a very environmentally friendly fishing gear.