Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI PADA ANAK BALITA DI UPT PUSKESMAS REMAJA KOTA SAMARINDA Yuhansyah Yuhansyah Yuhansyah; Mira Mira
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan gizi untuk anak pada awal masa kehidupannya merupakan hal yang sangat penting. Masalah status gizi pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor langsung dan tidak langsung. Faktor penyebab langsung dipengaruhi oleh makanan anak dan penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung diantaranya adalah sosial ekonomi dan terbatasnya pengetahuan keluarga terutama ibu mengenai status gizi pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan ibu tentang gizi pada anak balita di UPT Puskesmas Remaja Kota Samarinda. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian deskritif kuantitatif. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 54 orang. Instrument penelitian berupa kuesioner tingkat pengetahuan ibu tentang gizi pada anak balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu paling banyak berada pada kategori cukup dengan jumlah 21 orang (38,9%). Keterbatasan penelitian ini yaitu belum tergambarnya secara mendalam tingkat pengetahuan ibu tentang gizi sehingga perlu penelitian metode kualitatif agar dapat tergambar lebih jelas tingkat pengetahuan ibu tentang gizi pada anak balita.
EFEKTIVITAS EWS DAN RTS UNTUK MEMPREDIKSI OUTCOME PADA PASIEN CEDERA KEPALA DI RUANG IGD RSUD ULIN BANJARMASIN Izma Daud; Diah Retno Wulan; Mira Mira
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.745

Abstract

Latar Belakang Cidera kepala merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental. Gangguan yang ditimbulan bersifat sementara maupun menetap, bersifat defisit kognitif, psikis, intelektual, serta gangguan fisiologis lainnya. Deteksi dini yang cepat dan tepat pada pasien trauma kepala menjadi evaluasi awal dan sangat diperlukan dalam pemberian asuhan keperawatan untuk mencegah perburukan kondisi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan EWS dan RTS pada tahap pengkajian oleh perawat.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keefektifan dan kelayakan penggunaan istrumen EWS dan RTS di ruang gawat darurat pada pasien cidera kepala.Metode Penelitian ini adalah penelitian Observasional Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisa penelitian ini menggunakan teknik analisa data dengan uji Cohen’s Kappa  dengan membandingkan penilaian/pengukuran yang didapatkan oleh 2 orang observer penelitian untuk masing-masing instrumen terhadap 43 responden.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa baik instrumen EWS maupun RTS sama-sama memiliki nilai kelayakan yang termasuk dalam kategori sangat baik (K=1.00) yang juga dapat digunakan secara bersamaan.Kesimpulan RTS memiliki nilai sensitifitas dan spesifitas yang lebih besar diantara keduanya. RTS dianggap lebih unggul dalam memperhitungkan faktor lain yang mungkin berperan dalam perburukan outcome dan prognosis. Diharapkan dapat dilakukan penelitian selanjutnya dengan jumlah responden yang lebih banyak dan perbandingan instrumen yang berbeda. Kata kunci: EWS, RTS, cidera kepala
PROVISION OF EDUCATION AND ASSISTANCE TO PREVENT COVID-19 FOR CITIZENS SEMANGAT BAKTI OF THE BARITO KUALA REGENCY Mira Mira
Borneo Community Development Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : UMBanjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/bcdj.v1i1.14

Abstract

The COVID-19 pandemic caused by the coronavirus (SARS-Cov-2) continues to transform world health with worldwide transmission rates reaching the point where one infected person in turn only infects one other person. Community members of the spirit of devotion are in densely populated areas with insufficient levels of compliance with health protocols, thus creating a susceptibility to transmission. Seeing this condition, it is very important for members of the community to have a devoted spirit to protect themselves and their families so as not to contract the COVID-19 disease. Therefore, the team carried out education to increase the knowledge of the community in the spirit of dedication so that they could face and pass the COVID-19 pandemic and the team also provided COVID-19 prevention assistance to overcome the limited means of prevention in the community.