Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Muhammad Noor Hidayat; Devi Purnamasari
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4408

Abstract

AbstrakUniversitas Dian Nuswantoro (Udinus) adalah universitas swasta yang unggul di bidang Teknologi Informasi. Pengembangan sistem layanan selalu dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi, termasuk pengembangan infrastruktur. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan dapat memberikan kepuasan kepada mahasiswa, sebagai pengguna layanan. Kepuasan pelanggan dalam tataran komunikasi pemasaran adalah perasaan yang muncul dalam diri pelanggan ketika produk atau layanan yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Dalam praktiknya, Udinus masih menerima keluhan dari siswa mengenai sistem administrasi online yang sering mengalami gangguan ketika mengisi KRS (Kartu Rencana Studi). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang membentuk kepuasan siswa dan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan sistem layanan. Variabel asli yang digunakan adalah variabel kepuasan siswa yang diusulkan oleh Al-Dulaimi (2017), mencakup penilaian, keterlibatan siswa, bimbingan, kurikulum, dan fasilitas. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif eksploratif. Analisis faktor dijadikan metode utama dalam mencari faktor-faktor kepuasan mahasiswa Udinus. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner menggunakan google docs kepada 201 mahasiswa Udinus yang mewakili setiap program studi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat faktor yang terbentuk yang mampu menjelaskan lima variabel asli dan merupakan faktor pembentuk kepuasan mahasiswa Udinus. Keempat faktor tersebut adalah kenyamanan, sentuhan pribadi, lingkungan belajar, dan bimbingan. Faktor yang paling dominan menjelaskan variabel asal adalah kenyamanan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi dalam peningkatan pelayanan Udinus demi meningkatkan kepuasan mahasiswanya. Kata Kunci: Komunikasi perusahaan; kepuasan pelanggan; analisis factor; udinus
The Interaction of the Kemambang Village Community in Developing a Tourist Village Puri Kusuma Dwi Putri; Zahrotul Umami; Devi Purnamasari
Ilomata International Journal of Management Vol 3 No 4 (2022): October 2022
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.34 KB) | DOI: 10.52728/ijjm.v3i4.585

Abstract

Kemambang Village is located in Banyubiru district, Semarang Regency, Ambarawa, with natural potential (natural scenery, dispensary plantations, coffee plantations, and so on); culinary potential (Kumambang mas coffee, Jamu, Gula Ant, and so on); and cultural potential (Rodat dance, Keprajurita dance, Merti Desa, and so on). Kemambang shows that the potential of villages is very diverse, but villages have not been able to optimize the potential of existing resources due to lack of knowledge of Human Resources (HR) and infrastructure. This study aims to determine the interaction of the kemambang village community in developing tourist villages. The theory used in this study is ecological communication popularized by Luhman (1989). Luhman uses the concept of "resonance" in describing the interaction between the system and the social environment. A context that experiences the complexity of ecological problems can create communication problems, on the contrary, these problems can be overcome with solutions offered simultaneously. The results showed that cooperation between various parties that form the ecology of tourism development in Kemambang village is important to carry out. Karang Taruna still needs cooperation with the village government as the person in charge of the existing programs by conducting two-way communication. The dialogue between the two parties aims to advance tourist village destinations.
The Interaction of the Kemambang Village Community in Developing a Tourist Village Puri Kusuma Dwi Putri; Zahrotul Umami; Devi Purnamasari
Ilomata International Journal of Management Vol 3 No 4 (2022): October 2022
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52728/ijjm.v3i4.585

Abstract

Kemambang Village is located in Banyubiru district, Semarang Regency, Ambarawa, with natural potential (natural scenery, dispensary plantations, coffee plantations, and so on); culinary potential (Kumambang mas coffee, Jamu, Gula Ant, and so on); and cultural potential (Rodat dance, Keprajurita dance, Merti Desa, and so on). Kemambang shows that the potential of villages is very diverse, but villages have not been able to optimize the potential of existing resources due to lack of knowledge of Human Resources (HR) and infrastructure. This study aims to determine the interaction of the kemambang village community in developing tourist villages. The theory used in this study is ecological communication popularized by Luhman (1989). Luhman uses the concept of "resonance" in describing the interaction between the system and the social environment. A context that experiences the complexity of ecological problems can create communication problems, on the contrary, these problems can be overcome with solutions offered simultaneously. The results showed that cooperation between various parties that form the ecology of tourism development in Kemambang village is important to carry out. Karang Taruna still needs cooperation with the village government as the person in charge of the existing programs by conducting two-way communication. The dialogue between the two parties aims to advance tourist village destinations.