Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (Study Kasus di BPM Noor Naini Kelurahan Podorejo Kota Semarang) Ambar Dwi Erawati; Novita Alfiani; Dewi Kurniasih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 19 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 19 Nomor 02 Tahun 2020
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v19i02.474

Abstract

Buku KIA merupakan buku catatan kesehatan untuk ibu mulai dari hamil, bersalin, nifas, dan kesehatan anak mulai dari bayi baru lahir hingga balita, juga terdapat informasi cara merawat kesehatan ibu dan anak. Manfaatannya tidak saja sebagai alat komunikasi, Konseling, akan tetapi juga sebagai instrumen pencatatan pelayanan kesehatan yang diterima sejak ibu hamil sampai anak usia 6 tahun. Hasil survey pendahuluan di BPM Noo Aini banyak ibu hamil yang dating ke bidan dengan keluhan yang sebenarnya merupakan keluhan yang wajar akan tetapi pasien tersebut merasa cemas. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 115 ibu hamil di BPM Noor Naini, sampel ditentukan dengan rumus Solvin diperoleh 54 responden. Teknik sampling yang digunakan Teknik Accidental. Instrumen yang digunakan adalah wawancara dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 responden jumlah terbanyak kategori pengetahuan cukup sebanyak 32 ibu hamil (59,3%). Harapan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut terkait tentang buku kesehatan ibu dan anak (KIA).
The theory and practise of legal feminism: examining its impact on the representation of women in Indonesia Novita Alfiani; Nesita Anggraini
Journal of Law, Environmental and Justice Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Law, Environmental and Justice
Publisher : CV. Ius et Ambientis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62264/jlej.v1i1.3

Abstract

This paper examines Indonesian legal feminist theory on public sector women representation. Data is collected and analyzed by observation in this sociological legal research. According to the findings, gender inequality underpins a variety of attitudes and activities that promote equal rights. Elizabeth Cady Stanton's feminism was founded on the conflict. The pursuit of rights requires active lobbying, which has sparked social change, mostly through new laws passed by governments. Feminist legal consciousness shapes legislation. However, legal culture appears to affect activists' different methods of communicating their goals. As pre-18th-century nations, Britain and America have faced political turbulence caused by feminists campaigning for women's suffrage. The UK addressed the matter by legislation, while the US changed the constitution. Contrary to Indonesia, where women's political rights were recognized later, equality was achieved by affirmative action laws to increase women's political representation. However, following socioeconomic shift also limited affirmative action implementation, hindering democratic progress.
PKM OPTIMALISASI PERAN PENGASUH TPA DALAM PIJAT BAYI DAN BALITA DI TPA PERMATA CERIA BANGSA oktaviani cahyaningsih; Indah Sulistyowati; Novita Alfiani
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v3i2.61

Abstract

Tempat Penitipan Anak (TPA) dikenal juga dengan sebutan Daycare Centre (DCC), TPA adalah suatu wadah pembinaan kesejahteraan anak yang memberikan pelayanan kepada para ibu-ibu bekerja atau orang tua bekerja, yang memiliki anak dalam usia balita sampai usia prasekolah yang mencakup pertumbuhan dan kesejahteraan anak baik jasmani maupun rohani dan sosialnya. Pengasuh TPA yang rata-rata tidak mempunyai latar belakang pendidikan kesehatan sehingga cenderung mengasuh hanya sekedar mengasuh saja, sehingga balita yang ada di TPA tidak pernah tersentuh oleh materi-materi mengenai pijat bayi dan balita.Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah ingin memberikan pengetahuan mengenai manfaat pijat bayi dan balita pada pengasuh Taman Pengash Anak (TPA) serta meningkatkan layanan pengasuhan, pendidikan, perawatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak khususnya anak yang orang tuanya berkerja di luar rumahMetode yang digunakan untuk sosialisasi Pijat Bayi dan Balita metode Ceramah, Praktek, Role Play, Studi Kasus dan Diskusi, Evaluasi dan Pendampingan. Hasil yang diperoleh terapi pijat dapat meningkatkan durasi tidur, pemberian terapi pijat dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Kesimpulan Kelas pijat dapat memberikan pengetahuan tentang teknik pijat bayi dan balita secara mandiri pada pengasuh TPA, kelas pijat bayi dapat diberikan pada beragam tingkatan pendidikan karena  peningkatan keterampilan tidak dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan. Kata Kunci : Pijat, Bayi dan Balita, Pengasuh TPA