Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Alternatif Perancangan Substructure Pada Jembatan Desa Kuala Tambangan Eka Purnamasari; Revian Daffa Sosiawan
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 10 No 1 (2021): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v10i1.2205

Abstract

Abutmen is an under-bridge building located at both ends of the bridge pillars, serving as a load bearer that occurs on the upper structure of the bridge including the wind load load of the floor plate or force that occurs by the vertical load down. The province of South Kalimantan will widen the road, namely on the Batakan section of Kuala Tambangan Village, Tanah Laut Regency. Therefore, a bridge was built in Kuala Tambangan Village located in Batakan Section which is expected to support transportation. The length of the bridge span is 25.00 m and has a width of 6.00 m. The analysis was to plan an alternative structure of the lower building on the Kuala Tambangan Village bridge. Loading using LRFD (Load and Resistance Factor Design), loading standard for SNI 1725:2016 bridge and RSNI T-12-2004 (concrete structure planning for bridge). Based on the calculation of Substructure Abutment bridge has a length of 8.00 m, and a width of 2.80 m. The quality of concrete used is 25 MPa and the quality of reinforcing steel is BJ-TD 35 with a steel quality of 343 Mpa.
SIMULASI PERGERAKAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI robiatul adawiyah; eka purnamasari
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019): JUNI JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.425 KB) | DOI: 10.31602/jk.v2i1.2062

Abstract

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari mempunyai tiga kampus di Kalimantan Selatan yaitu di Banjarmasin, Anjir, dan di Banjarbaru. Kampus Banjarmasin merupakan kampus utama dari Universitas Islam Kalimantan. Bus Kampus ini telah beroperasi sejak beberapa tahun yang lalu. Awalnya pengoperasian bus kampus ini bertujuan untuk membantu para akademisi antar kampus Banjarmasin dengan kampus Banjarbaru. Namun, karena hanya memiliki 1 unit bus maka masih banyak para akademisi yang menggunakan angkutan umum dan kendaraan pribadi untuk kekampus. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasi pergerakan kampus Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. Metodologi penelitian dilakukan dengan survei wawancara terhadap civitas akademik untuk dilakukan analisis dan evaluasi terhadap kapasitas bus dengan jumlah penumpang yang akan menggunakannya. Hasil dari penelitian ini didapat simulasi pergerakan bus kampus Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. Maka dari penelitian ini mengusulkan untuk adanya penambahan bus sebanyak 5 buah dan penambahan penjadwalan bus untuk operasi.Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari has three campuses in South Kalimantan, namely in Banjarmasin, Anjir, and in Banjarbaru. The Banjarmasin campus is the main campus of the Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. The campus bus has been operating since a few years ago. Initially the operation of the campus bus was aimed at helping academics between Banjarmasin campuses and the Banjarbaru campus. However, because it only has 1 bus unit, there are still many academics who use public transportation and private vehicles for Kekampus. This study aims to simulate the movement of the Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. The research methodology is carried out by interview surveys of the academic community for analysis and evaluation of the bus capacity with the number of passengers who will use it. The results of this study obtained a simulation of the bus movement of the Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. So from this study propose for the addition of 5 buses and the addition of bus scheduling for operations.
PENGARUH VARIASI LUBANG TERHADAP TEGANGAN DAN REGANGAN PADA BALOK BETON BERTULANG eka purnamasari; Robiatul Adawiyah
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019): JUNI JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1219.42 KB) | DOI: 10.31602/jk.v2i1.2061

Abstract

Pada struktur bangunan beton bertulang bertingkat membutuhkan jaringan utilitas seperti  saluran kabel listrik, kabel telepon, pendingin ruangan, perpipaan,  dan sebagainya. Penempatan jaringan biasanya ditempelkan pada balok atau diletakkan bagian atas   plafon.  Hal tersebut dapat  mengurangi  tinggi rencana awal bangunan dan dari segi estetika terlihat tidak rapi, sehingga dibuatlah  alternatif desain dengan memanfaatkan ruang pada balok struktur. Ada kemungkinan untuk mendesain sejumlah lubang pada balok beton bertulang. Sehingga balok yang berfungsi sebagai struktur yang menahan  dan  menyalurkan  beban-beban  yang bekerja di atasnya, dapat juga berfungsi sebagai pendukung utilitas.  Model Balok yang dibuat di program ansys dikondisikan sama dengan keadaan dilapangan. Dalam penelitian ini dibuatlah beberapa model balok bertulang dengan 3 (tiga) variasi banyaknya lubang dan variasi posisi lubang serta variasi penambahan tulangan geser, sehingga total model menjadi 7 (Tujuh) buah. Ukuran luasan lubang berbentuk persegi yang digunakan  yaitu 270 cm2 atau ukuran panjang dan lebarnya yaitu 16,43 x 16,43 cm2. Semakin sedikit jumlah lubang semakin optimal balok menahan beban yang lebih besar Hal ini ditunjukkan dengan besarnya tegangan dan regangan yang terjadi sebelum keruntuhan terjadi. Penempatan lubang pada daerah lapangan lebih baik daripada didaerah tumpuan, balok dengan lubang didaerah tumpuan memiliki rasio tegangan 0,9742 lebih kecil daripada lubang dilapangan. Penambahan perkuatan geser dapat menambah besarnya tegangan pada balok sekitar 1,0842 kali dari pada balok dengan penulangan biasa. On-floor reinforced concrete building structures in need of network utilities such as electrical cable, telephone cable, air conditioning, piping, etc. The placement of the network are usually affixed to beams or put the top of the ceiling.  It can reduce the height of the original plans of the building and in terms of aesthetics look untidy, so an alternative design was made by making use of spaces on the block structure. It is possible to design a number of holes in reinforced concrete beams. So the beam that serves as a structure that holds and distributes loads that work on it, it can also serve as support utilities. Model Beam made in program ansys conditioned equals the State of the field. In this study made several models of beams reinforced with 3 (three)  variation of the number of holes and hole position variation and variation of shear reinforcement addition, bringing the total model into seven pieces. The size of the area of the square-shaped hole used i.e. 270 cm2 or length and width i.e. 16.43 x 16.43 cm2. The fewer the number of holes the more optimal beams hold the greater burden of this is shown by the magnitude of the voltage and the strain that occurs before the collapse occurred. The placement of the holes on the field better than a large object, beams with holes in the pedestal voltage 0.9742 ratio smaller than hole field. The addition of shear reinforcement purposes can increase the magnitude of the voltage on the block about 1.0842 times from on the block with reinforcement.
PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) PADA PEKERJAAN PADA GEDUNG BERTINGKAT RUMAH SUSUN BBPJN XI/PJN I KALIMANTAN Eka Purnamasari; Muhammad Luthfi Maulana; Akhmad Gazali; Darmansyah Tjitradi
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2023): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v6i1.11803

Abstract

ABSTRAKBangunan Gedung Rumah Susun BBPJN XI/PJN I Kalimantan terdiri dari 9 lantai dengan material beton bertulang. Penelitian bertujuan menerapkan Building Information Modeling (BIM) dalam analisis  struktur  atas  dan estimasi volume  pekerjaan  pada gedung  bertingkat, karena memiliki fitur-fitur yang dapat diandalkan untuk perencanaan dan meminimalisir kesalahan dalam estimasi volume pekerjaan. Penelitian memanfaatkan Tekla Structural Designer dan Tekla Structures, yaitu perangkat lunak BIM yang terkemuka dalam industri konstruksi, sebagai alat untuk memodelkan struktur gedung bertingkat secara detail. Dalam metode ini, analisis struktural dilakukan untuk memastikan kekuatan dan kestabilan struktur menggunakan metode elemen hingga dengan acuan desain SNI 1727-2020 dan SNI 2847-2019. Fitur Tekla Structures, seperti organizer digunakan untuk menghitung volume pekerjaan yang dibutuhkan untuk masing-masing komponen struktural. Berdasarkan hasil perhitungan kombinasi pembebanan didapat nilai gaya aksial terbesar terdapat pada kolom K58 (Kode C24-1) sebesar 4910,6 kN, kemudian untuk gaya momen terbesar ada pada balok B57 (Kode 9B6) sebesar 291,8 kNm, dan untuk nilai gaya geser terbesar terdapat balok B46 (Kode 9B6-3) sebesar -237,9/225,1kN. Pekerjaan struktural kolom dan balok seluruhnya aman. Adapun hasil estimasi volume pekerjaan pada beton serta besi kolom berturut-turut sebesar 517,8 m3 dan 260.281 Kg, selanjutnya, untuk volume pekerjaan beton serta besi balok berturut-turut sebesar 290,7 m3 dan 90.720 Kg.