The transition period of adolescents from elementary school to junior high school is a stage of development full of changes and challenges. During this transition period, adolescents become vulnerable and the level of self-esteem tends to decrease. The transition period to junior high school is the right period of development for primary low self-esteem preventive interventions, and to improve self-esteem of adolescents with low self-esteem. Self-esteem is an individual's positive or negative attitude in assessing and accepting him/herself holisitically which describes an individual's belief in his/her own sense of worth. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the psychoeducation program for the development of self-esteem to improve self-esteem of first grade adolescent students in junior high school X. The participants of this research are eight first grade junior high school students ranging from 12-13 years old at X school Jakarta who had self-esteem issues. The method used is quantitative research that is quasi-experimental with one group pre-post-test research design. The result of the participants' pre- test and post-test paired sample T-Test shows (Z = 0.17, p> 0.05). The result shows that despite an increase in the Self-Esteem score after intervention, this increase is not statistically significant. Thus, the psychoeducation program for the development of self-esteem carried out in this study is ineffective in improving self-esteem of first-grade adolescent students in X junior high school. Masa transisi remaja dari sekolah dasar ke sekolah menengah pertama adalah tahap perkembangan yang penuh dengan perubahan dan tantangan. Selama masa transisi ini, remaja menjadi rentan dan tingkat self-esteem cenderung menurun drastis. Masa transisi ke sekolah menengah pertama merupakan periode perkembangan yang tepat untuk intervensi pencegahan primer dan upaya untuk meningkatkan self-esteem remaja yang memiliki low self-esteem (Bos, Muris, Mulkens & Schaalma, 2006). Terbatasnya penelitian sebelumnya yang mengekplorasi psikoedukasi self-esteem pada mahasiswa namun, belum adanya penelitian ini terhadap remaja, maka hal ini mendasari penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas program psikoedukasi pengembangan self-esteem untuk meningkatkan self-esteem remaja kelas 1 SMP di SMP X. Self-esteem merupakan sikap positif atau negatif individu dalam menilai dan menerima dirinya secara holisitik yang menggambarkan keyakinan individu akan rasa berharga diri sendiri. Partisipan penelitian adalah 8 orang siswa kelas 1 SMP berusia 12-13 tahun di sekolah X Jakarta yang memiliki masalah self-esteem. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimen dengan desain penelitian one group pre test-post test. Hasil pre-test dan post-test partisipan dengan Paired Sample T-Test menunjukkan (Z=0.17, p>0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa program psikoedukasi pengembangan self-esteem tidak efektif untuk meningkatkan self-esteem remaja kelas 1 SMP di SMP X. Penelitian memperlihatkan bahwa meskipun mean skor partisipan meningkatkan setelah diberikan intervensi psikoedukasi, namun tidak ada perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi.