Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PEMBERIAN VITAMIN C PADA ROTIFER DAN ARTEMIA TERHADAP SINTASAN, RASIO RNA/DNA, KECEPATAN METAMORFOSIS DAN KETAHANAN STRES LARVA RAJUNGAN (Portunus Pelagicus) STADIA ZOEA Faidar Faidar; Sutia Budi; Erni Indrawati
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v2i2.345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan vitamin C rotifer, artemia dan larva rajungan setelah diperkaya dengan vitamin C dan menganalisis pemberian vitamin C terhadap sintasan, rasio RNA/DNA, kecepatan metamorfosis dan ketahanan stres larva rajungan stadia zoea. Serta menentukan dosis optimum vitamin C yang menghasilkan sintasan, rasio RNA/DNA, ke-cepatan metamorfosis dan ketahanan stres larva rajungan stadia zoea yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2020 di unit pembenihan kepiting dan rajungan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar. Analisis Rasio RNA/DNA dilakukan di Laboratorium Uji Fisika Kimia BPBAP Takalar. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin C pada rotifer dan artemia dapat meningkatkan kandungan rotifer, artemia dan larva rajungan. Pemberian vitamin C pada rotifer dan artemia terhadap larva rajungan stadia zoea dapat meningkatkan sintasan, kecepatan metamorfosis dan ketahanan stres larva rajungan dan Dosis vitamin C 250 ppm yang terbaik pada pemeliharaan larva rajungan stadia zoea. This study aimed to analyze the content of vitamin C rotifer, artemia and small crab larvae after enriched with vitamin C and to analyze the provision of vitamin C to survival, RNA / DNA ratio, metamorphosis rate and stress resistance of crab larvae in zoea stage. Also, it aimed to determine the optimum dose of vitamin C which produces the best survival rate, RNA/DNA ratio, metamorphosis speed and stress resistance of crab larvae in zoea stage. This research was conducted from May to June 2020 in the hatchery unit of the Brackish Water Cultivation Fishery Center (BPBAP) Takalar. RNA / DNA ratio analysis was carried out at the Laboratory of Chemical Physics Testing of BPBAP Takalar. The research design used a completely randomized design (CRD). The results showed that giving vitamin C to rotifers and brine shrimp increased the content of rotifers, brine shrimp and crab larvae. Giving vitamin C to rotifers and artemia to larvae of zoea stadia crabs can increase survival, metamorphosis speed and stress resistance of crab larvae and the best dose of vitamin C 250 ppm in the maintenance of zoea stadia crab larvae.
PENGAYAAN PAKAN BENIH RAJUNGAN (Portunus Pelagicus) STADIA MEGALOPA MELALUI PEMBERIAN BETA KAROTEN Andi Yusneri; Sutia Budi; Hadijah Hadijah
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v2i2.362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan alami rotifer dan artemia melalui penambahan beta karoten yang bersumber dari wortel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2020 di unit pembenihan kepiting dan rajungan Balai Pe-rikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah larva rajungan (Portunus Pelagicus) stadia megalopa yang ditebar dengan kepadatan 5 ekor/l dan dipelihara sampai memasuki stadia crab. Luaran penelitian yang ditargetkan adalah teknologi pengayaan pakan alami rotifer dan artemia menggunakan beta karoten yang berasal dari wortel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian frekwensi pakan yang tepat setelah dikayakan  dengan beta caroten akan meningkatkan sintasan dan pertumbuhan  pada larva rajungan. Frekwensi pakan yang tepat diberikan pada larva rajungan yang terbaik untuk kelang-sungan hidup larva rajungan adalah pemberian pakan 3 kali/hari. This study aims to increase the nutritional value of natural rotifer and artemia feed by adding beta carotene from carrots. This research was conducted in May 2020 at the hatchery unit of the Brackish Water Cultivation Fishery Center (BPBAP) Takalar. The research design used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The experimental animals used were small crab larvae (Portunus pelagicus) in the megalopa stage which were stocked with a density of 5 individuals/l and they were kept until entering the crab stage. The target output of this research is natural feed enrichment technology for rotifer and artemia using beta carotene derived from carrots. The results showed that giving the right frequency of feed after being enriched with beta carotene would increase survival and growth in small crab larvae. The best frequency of feed given to small crab larvae for the survival of small crab larvae is feeding 3 times/day.
PENGARUH RUMPUT LAUT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS AIR LIMBAH TAMBAK UDANG INTENSIF Hasni Hasni; Sri Mulyani; Sutia Budi
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v5i2.2643

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis jenis rumput laut terhadap peningkatan kualitas air limbah tambak udang intensif, dan mengkaji spesies mana yang paling efektif digunakan. Metode yang digunakan adalah menggunakan tiga jenis rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan pada kadat Nitrat =0,26 mg/L, 0,19 mg/L, dan 0,28 mg/L,  kadar Amoniak =0,01 mg/L, 0,02 mg/L dan 0,01 mg/L, kadar Fosfat =0,024 mg/L, 0,025 mg/L, 0,025 mg/L. Pada penelitian ini penggunaan rumput laut dapat meningkatkan kualitas limbah tambak udang intensif The research aims to analyze different types of seaweed to improve the wastewater quality of intensive shrimp ponds, and examine which species are most effectively used. The method used is to use three types of seaweed. The results showed that in Nitrate cadat = 0.26 mg / L, 0.19 mg / L, and 0.28 mg / L, Ammonia levels = 0.01 mg / L, 0.02 mg / L and 0.01 mg / L, Phosphate levels = 0.024 mg / L, 0.025 mg / L, 0.025 mg / L. In this study, the use of seaweed can improve the quality of intensive shrimp pond waste