Mochamad Taufiq Hidayat
Universitas Mercu Buana Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Budaya Komunikasi Publik Kontemporer Analisis Strukturasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Mochamad Taufiq Hidayat
PRoMEDIA Vol 6, No 1 (2020): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v6i1.2394

Abstract

AbstractThis article higlights government public communication as the prioritize for the public and citizens interests of government activities. Even there are no clear boundaries regarding the approach, tactics, process and benchmarks, yet to be define the successfull public communication activities. With the structuration approach, this study dissects the public communication approach the current framework of government communication institutional. The analysis was carried out in the institutional context of the Ministry of Communication and Information which legally has a formal role in government public relations communication. Readings on the culture of public communication show that the communication scope are an activities of information packaging also selective approaches to provide credible, fast-easily accessible information, developing synergies and information exchanges between institutions and the public. There is a culture gap of public communication forms because government own perspective in understanding the relationship between citizens and the state vis a vis government apparatus. In the future, there is a challenge for public relationspractitioners to create an environment of friendly public opinion (favorable).Keywords: Public communication, Communication culture, Government public relationsAbstraksiKomunikasi publik pemerintah menjadi sorotan, pasalnya aktivitas komunikasi kepada publik dan warga negara dinilai beberapa pihak belum mengedepankan kepentingan publik. Namun demikian, belum ada batasan yang jelas tentang pendekatan, taktik, proses dan tolok ukur keberhasilan aktvitas komunikasi publik. Dengan pendekatan strukturasi, studi ini membedah pendekatan komunikasi publik dalam kerangka kelembagaan komunikasi pemerintah saat ini. Analisis dilakukan dalam konteks kelembagaan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang secara legal formal memiliki tugas dan peran dalam komunikasi kehumasan pemerintah. Pembacaan atas budaya komunikasi publik menunjukkan bahwa peran komunikasi mencakup pengemasan informasi, pendekatan selektif dalam penyediaan informasi yang kredibel, cepat dan mudah diakses, dan mengembangkan sinergi promosi pertukaran informasi antarlembaga dan masyarakat. Budaya komunikasi publik lebih dipengaruhi oleh cara pandang lembaga pemerintah dalam memahami hubungan antara warga negara dengan negara vis a vis aparatus pemerintah. Sementera, ke depan ada tantangan praktisi kehumasan pemerintah untuk bekerja menciptakan lingkungan opini publik yang bersahabat (favorable).Kata Kunci: Komunikasi publik, Budaya komunikasi, Kehumasan pemerintah
Pengembangan Kampung Landeuh sebagai Desa Wisata Ramah Lingkungan Dewi Sad Tanti; Mochamad Taufiq Hidayat
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v5i2.1198

Abstract

The Pokdarwis initiative to build a tourist destination needs to be facilitated and supported by all relevant parties. Bojong Menteng is a pioneering Tourism Village because the location of the village is the gateway to Badui Luar and Badui Dalam which are the 6 leading destinations of the Lebak Government. In addition to the tourism potential elements that need a breakthrough, one of them is in promoting Bojong Menteng as well as Badui. One of the villages that continues to process and diligently collaborate with various parties is Cahaya Landeuh Village (Baduy) Bojong Menteng Muslim Bedouin Village has conducted programs and needs to be developed. The program of using alternative fuel in order to harmonize with environmentally friendly living in the Baduy area. Baduy is the flagship area of the Bayah Dome Geopark diversity launched by the Lebak Regency government. Using the framework of information literacy about environmentally friendly, local wisdom, and environmental communication. This community service is aimed at Landeuh Bojong Menteng Village residents to be given the Landeuh Baduy Village Development Program in Bojong Menteng Village regarding the use of environmentally friendly in encouraging community participation in 2024. ABSTRAK Inisiatif Pokdarwis Membangun destinasi Wisata Perlu di fasilitasi dan didukung dari semua pihak yang relevan. Bojong Menteng merupakan Desa Wisata rintisan karena lokasi desa merupakan pintu gerbang menuju Badui Luar dan Badui Dalam yang merupakan 6 destinasi unggulan Pemerintah Lebak. Selain unsur potensi wisata yang perlu terobosan salah satunya dalam mempromosikan Bojong Menteng sekaligus Badui. Salah satu desanya terus berproses dan rajin berkolaborasi dengan berbagai pihak adalah Desa Cahaya Landeuh (Baduy) Bojong Menteng Desa Badui Muslim ini telah melakukan program-program dan perlu dikembangkan. Program penggunaan bahan bakar alternatif dalam rangka menyelaraskan dengan ramah lingkungan hidup di wilayah Baduy. Baduy merupakan daerah unggulan diversity Geopark Bayah Dome yang dicanangkan pemerintah Kabupaten Lebak. Menggunakan kerangka literasi informasi dan rekayasa social tentang komunikasi lingkungan dan kearifan local. Pengabdian masyarakat ini ditujukan pada Warga Desa Landeuh Bojong Menteng untuk diberikan Program Pengembangan Kampung Landeuh Baduy Desa Bojong Menteng menjadi desa wisata dengan konsep ramah lingkungan dan mendorong dalam mendorong partisipasi masyarakat di tahun 2024 merancang rekayasa sosial bidang menjaga lingkungan hidup mereka .