Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MOTIF PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL CLUBHOUSE DI KALANGAN ANGGOTA KLUB PHOTOGRAPHER INDONESIA Muhammad Jaiz; Dhian Arofah; Darwis Sagita; Nurprapti Wahyu W.
Jurnal Riset Komunikasi Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v13i2.16448

Abstract

Teori New Media menyebutkan bahwa media selalu berkembang, selalu ada media baru untuk menunjang kehidupan manusia. Clubhouse merupakan aplikasi jejaring sosial yang diluncurkan pada tahun 2020. Media sosial berbasis audio live streaming ini mengalami peningkatan jumlah pengguna yang cukup drastis, hingga menempati posisi ke enam sebagai aplikasi media sosial terpopuler di App Store pada tahun 2020. Salah satu Klub yang dibuat oleh pegguna Indonesia di aplikasi Clubhouse adalah klub Photographer Indonesia. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui motif penggunaan media sosial Clubhouse di kalangan anggota klub Photographer Indonesia berdasarkan 4 kategori motif menurut McQuail, yaitu 1) Motif Informasi; 2) Motif Identitas Pribadi; 3) Motif Integrasi dan Interaksi Sosial; 4) Motif Hiburan. Penulisan dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara pada lima orang anggota Photographer Indonesia. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa motif anggota Photographer Indonesia menggunakan Clubhouse yang paling dominan adalah Motif Informasi karena informasi adalah hal yang penting bagi manusia.Kata kunci : Clubhouse, Motif Penggunaan Media, Media Sosial
Big Data Analysis Of Banten Community Information Consumption After The Decline of The Covid 19 Case Darwis Sagita; Burhanudin Mujtaba; Rahmi Winangsih
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 11 No. 2 (2023): Lontar : Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/lontar.v11i2.2090

Abstract

This research explains the information consumption of Banten people after the decline of the covid 19 case. What information themes are communicated by the community about Banten on social media. This research was conducted with a qualitative approach by discussing the results of data mining searches (data retrieval on social media through applications), while the application used is NodeXL. The following are the results of this study; among the five aspects of information that researchers examined the data (health, education, economy, tourism, and politics), health information was the least communicated (both one-way and two-way) by the community. Meanwhile, politics and tourism are the most communicated aspects of social media. It can be said that the communication behavior of the community about Banten Province on YouTube social media is generally not dominated by two-way or more communication models. Feedback only occurs on certain information themes. The theme of political information and tourism is the most two-way or more. Meanwhile, health information is the least discussed and does not generate much feedback. It can be concluded that health information is no longer a public concern after the decline in covid 19 cases.
INFORMATION DISTANCE MASYARAKAT DARI MEDIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 darwis sagita; puspita asri praceka
INTERCODE Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/ire.v2i1.815

Abstract

Penting bagi masyarakat untuk meliterasi informasi terkait Covid-19 dengan baik. Berlebihan atau frekuensi informasi yang terlalu banyak dapat memberikan efek pada kecemasan. Namun terlalu tidak peduli untuk mengetahui perkembangan informasi pun memberi efek kurang waspada pada masyarakat. Penelitian ini mendapatkan gambaran bagaimana pembatasan  informasi masyarakat dari media terkait pemberitaan covid-19, sejauhmana masyarakat mengkonsumsi informasi terkait dengan masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan teori perilaku komunikasi untuk menganalisis dengan pendekatan kualitatif, serta menggunakan metode FGD dalam pencarian data penelitian.  Hal ini dilakukan dengan modifikasi melalui pertemuan tidak langsung dengan menggunakan media zoom meeting. Dengan pertimbangan bahwa saat ini masih berada pada masa pandemic covid-19. Hasil penelitian ini secara umum masyarakat mengakui tidak terlalu antusias untuk mengikuti perkembangan informasi covid-19 belakangan, dibandingkan triwulan pertama pandemi. Informasi covid-19 yang dianggap tetap penting untuk dikonsumsi oleh narasumber adalah perkembangan jumlah korban dan kesembuhan, perkembangan status zona wilayah covid-19, kebijakan pemerintah terkait covid-19, perkembangan vaksin dan tips menjaga kesehatan di era pandemic. Sementara itu informasi yang dianggap tidak penting terkait covid-19 adalah yang bersifat gimic. Dan perilaku komunikasi narasumber yang dikaitkan dengan pasca mengkonsumsi informasi pada umumnya mengaku tidak cukup antusias menyampaikan pesan tentang covid-19 pada pihak lain