Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN AGAR RUMPUT LAUT Gracilaria sp. DENGAN LOKASI BERBEDA DI PERAIRAN PESISIR KABUPATEN LUWU Andika Putra Syam; Suardi Suardi; Marhayana Syarifuddin
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 1, No 1 (2020): 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v1i1.318

Abstract

ABSTRAK            Rumput laut Gracilaria sp. merupakan salah satu jenis rumput laut penghasil agar-agar yang sudah berhasil dibudidayakan di tambak dan banyak dihasilkan di Indonesia. faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya rumput laut salah satunya adalah tingkat pertumbuhan yang baik. Sedangkan kualitas rumput laut sangat ditentukan oleh kandungan agar, yang merupakan produk dari hasil fotosintesis rumput laut (Alamsjah et al.2010). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan dan kandungan agar rumput laut Gracilaria sp. pada lokasi berbeda di Kabupaten Luwu. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus – 5 Oktober 2019 di tambak Kabupaten Luwu, yakni pada lokasi Desa Paconne, Bassiang Timur dan Cimpu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan analisis deskriptif. Hasil pengukuran di lokasi penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. tertinggi terdapat pada lokasi Paconne dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 3.89 %/hari, sedangkan kandungan agar tertinggi terdapat di lokasi Cimpu sebesar 28.74 %/hari. Kata Kunci : Gracilaria sp, pertumbuhan, kandungan agar.  ABSTRACTSeaweed Gracilaria sp. is one type of agar seaweed that has been successfully cultivated in ponds and is widely produced in Indonesia. One of the most important factors that determine the success of a seaweed cultivation business is the good growth rate. While the quality of seaweed is largely determined by the agar content, which is a product of seaweed photosynthesis (Alamsjah et al. 2010). The purpose of this study was to determine the rate of growth and content of seaweed Gracilaria sp. at different locations in Luwu Regency. This research was conducted on August 24 - October 5, 2019 in the pond of Luwu Regency, namely at the locations of Paconne Village, East Bassiang and Cimpu. This study used an experimental method with descriptive analysis. The measurement results at the study site showed that the growth rate of Gracilaria sp. the highest is in the Paconne location with an average growth of 3.89% / day, while the highest agar content is in the Cimpu location of 28.74% / day. Keywords: Gracilaria sp, growth, agar content.
ANALISIS PERTUMBUHAN KERANG MUTIARA (Pinctada maxima) BERDASARKAN KEDALAMAN DI PERAIRAN KUPA,KABUPATEN BARRU Harfika Sari Baso; Marhayana Syarifuddin
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 2, No 1 (2021): Volume 2 No. 1 (Edisi Februari 2021)
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v2i1.666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang mutiara (Pinctada maxima) kaitannya dengan kondisi oceanografi berdasarkan periode temporal, dan kedalaman yang baik untuk pembesaran tiram  mutiara di perairan Kupa Kabupaten Barru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimantal yaitu pengukuran dan pengambilan langsung data pertumbuhan dan data oceanografi melalui sampling. Data primer diperoleh dari pengukuran pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang mutiara serta pengukuran data oseanografi dan kelimpahan plankton yang dilakukan setiap bulan. Kerang mutiara yang dijadikan objek pengamatan jenis Pinctada maxima. Sampel anakan kerang mutiara ini adalah jenis Pinctada maxima yang dibudidayakan dalam pocket. Data primer diperoleh dari pengukuran pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang mutiara serta pengukuran data oceanografi yang dilakukan setiap bulan. Jumlah anakan kerang mutiara yang dijadikan sebagai hewan uji dengan ukuran lebar cangkang antara 3-4 cm berjumlah 90 ekor per pocket yang dibudidayakan pada kedalaman 2 m dan 6 m dengan masing-masing kedalaman terdapat 3 poket.Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan metode survey dan pengukuran langsung di lapangan, Data primer diambil dari variabel yang diteliti berupa kondisi oceanografi perairan dan ukuran pertumbuhan cangkang kerang mutiara (Pinctada maxima). Pengambilan sampel dilakukan tiap bulannya selama sembilan bulan Melalui penelitian ini, luaran yang akan diperoleh yaitu sebagai database dan  sebagai bahan informasi untuk kelayakan pertumbuhan dan kelangsungan hidup yang baik pada kerang mutiara di wilayah perairan Kupa sehingga mampu mendorong dan membantu masyarakat pesisir di sekitar perairan kupa untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan budidaya atau pembesaran kerang mutiara            Berdasarkan data yang didapatkan sampai Bulan Agustus dihasilkan pertumbuhan kerang mutiara  di perairan Kupa Kabupaten Barru yang terbaik terdapat pada kedalaman  6 meter hal ini didukung dengan keberadaan makanan alami (Fitoplankton) yang melimpah sebagai sumber utama makanan kerang Pinctada maximadan keadaan arus serta suhu yang maksimum untuk pertumbuhan kerang tersebut. 
LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Eucheuma cottoni DENGAN BOBOT BIBIT BERBEDA MENGGUNAKAN JARING TRAWL DAN LONG LINE Yusran Yusran; Henny Tribuana Cinnawara; Marhayana Syarifuddin
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 2, No 1 (2021): Volume 2 No. 1 (Edisi Februari 2021)
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v2i1.630

Abstract

Rumput laut E. cottonii merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Teknik budidayanya dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan menggunakan metode trawl dan metode longline. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan bobot bibit terhadap laju pertumbuhan E. cottonii. Berat bobot bibit yang digunakan yaitu 100 gr, 200 gr, dan 300 gr. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus - September 2020, bertempat di Pantai Ponrang Kabupaten Luwu. Metode analisis data menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang dilanjutkan dengan analisis Anova. Parameter perairan yang diukur antara lain suhu, salinitas, pH, kecerahan, dan kecepatan arus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat bobot bibit awal yang berbeda pada kedua metode yang digunakan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap  pertumbuhan (F Hit > F Tabel 1%). Bobot bibit 100 gr pada trawl dan 200 gr pada longline memberikan pertumbuhan  lebih baik pada E. cottonii dengan nilai rata-rata harian sebesar 4,5% dan 3,6%. Laju pertumbuhan rumput laut E. cottonii  dengan menggunakan metode trawl lebih baik dari pada metode long line.