p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Gradien
I Gusti Bagus Adnyanegara
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN HOTEL WISATA ALAM DI KABUPATEN BANGLI Ayu Putu Utari Parthami Lestari; I Gusti Bagus Adnyanegara; I Kadek Wahyu Purnama Putra
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.745

Abstract

Bali adalah salah satu tujuan wisata salah satu daya tarik Bali adalah karena kebudayaannya dan keindahan alamnya. Kabupaten Bangli adalah sebuah kabupaten yang ada di provinsi Bali yang menawarkan keindahan alam dan wisata alam yang banyak diminati wisatawan. Namun dari potensi alam Kabupaten Bangli tersebut masih kekurangan fasilitas akomodasi untuk para wisatawan. Untuk menunjang kebutuhan sarana dan prasarana pariwisata di Bangli maka perlu dibangun Hotel Wisata Alam di Kabupaten Bangli guna mewadahi kebutuhan akomodasi wisatawan yang ingin berlibur. Kondisi Kabupaten Bangli yang sebagian besar adalah dataran tinggi dan menjadi daerah tujuan wisata. Maka konsep dasar yang cocok untuk Hotel Wisata Alam ini adalah Rekreatif dan Ramah Lingkungan. Rekreatif yang berarti, memulihkan atau menyegarkan kembali tubuh atau pikiran. Konsep Ramah Lingkungan atau tidak berbahaya bagi lingkungan. Jadi konsep dasar ini diharapkan menghadirkan akomodasi yang menawarkan daya tarik yang berbeda dan selaras dengan alam. Dengan didukung tema Arsitektur Hijau yang berusaha untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh moderasi. Terdapat 3 fasilitas yang ditawarkan di Hotel Wisata Alam ini yaitu fasilitas utama, fasilitas penunjang dan fasilitas serfis. Terdapat juga fasilitas di luar hotel hasil kerja sama antara pengelola hotel dengan masyarakat sekitar yaitu kebun agro dimana para wisatawan bebas mengunjungi kebun sambil berwisata agro. Total luas besaran ruangan Hotel Wisata Alam ini 21.329 m2 dan membutuhkan luas site 37.800 m2 berdasarkan peraturan pemerintah dengan sirkulasi dan ruang terbuka hijau. Lokasi site berada di Jalan Windhu Sara Desa Kedisan Kintamani Bangli. Karakter site secara umum memiliki tingkatan kebisingan rendah beriklim dingin, berkontur teras sering berundag undag dengan luas site sebesar 46.685 m2. Pada site akan direncanakan 1 entrance dengan tujuan memudahkan untuk akses keluar masuk. Melalui program ruang dan program tapak kemudian ditemukan konsep perancangan. Konsep perancangan terdiri dari dari konsep site, konsep bangunan, konsep struktur dan konsep utilitas.
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA TIMOR LESTE DI DILI Siluh Putu Natha Primadewi; I Gusti Bagus Adnyanegara; Nelson David Alves
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Teknik Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i2.763

Abstract

Cara hidup dan potensi normal yang digerakkan oleh masyarkat Timor Leste menjadikan Timor Leste sebagai tujuan kunjungan wisatawan, budaya, salah satunya adalah ekspresi manusia di Timor Leste. Bagaimanapun, pengerjaan ini belum diwajibkan, sehingga daerah yang lebih luas dapat lebih mengenal berbagai ekspresi yang berbeda dari berbagai daerah di Timor Leste. Dengan demikian pengaturan ini merencanakan untuk merencanakan Taman Budaya Timor Leste di Dili. Taman budaya ini merupakan tempat diskusi yang memberikan wadah informasi kepada daerah yang lebih luas, khususnya daerah belajar untuk lebih memahami dan mengetahui tata kehidupan Timor Leste secara lugas dalam satu wadah, yang terdiri dari dokumentasi budaya, data, rekreasi budaya, karya seni dan lain-lain, sehingga ekspresi manusia dan cara hidup Timor Leste yang perlahan-lahan terabaikan dapat banyak terpelihara terutama bagi masyarakat di masa depan. Pendekatan rencana adalah metodologi realistis yang bergantung pada masalah kekurangan tempat atau kapasitas untuk mewajibkan penyajian berbagai macam budaya Timor Leste. Metodologi praktis bekerja dengan pengaturan program persiapan yang akan memberikan ruang yang diperlukan dan ukurannya, asosiasi ruang dan prasyarat situs untuk taman sosial yang diatur. Kemudian, pada saat itu subjek yang diterapkan pada rencana Taman Budaya Timor Leste di Dili adalah Neo Vernakular, sesuai kapasitasnya sebagai taman budaya yang mewajibkan latihan pelestarian, persekolahan dan pengalihan. Kemudian, pada saat itulah ide pokok yang tercipta bergantung pada cara berpikir terdekat Rai ulik, Rai laran dari cara berpikir ini memiliki arti penting membangun hubungan antara manusia dengan Tuhan (Lulik), manusia dengan manusia, dan alam (Rai), dan orang-orang dengan roh atau pendahulu (Rai Laran).