Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Uji Parametrik dan Non Parametrik Serta Uji Mikroskopis Tanaman Biji Kewwer (Cassia Ocidentalis Linn) Sebelum dan Sesudah Roasting Isye Martiani; Ria Mariani; Noviyanti ;; Nisa Ariyanti
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 1 (2021): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i1.1615

Abstract

Telah dilakukan pemeriksaan parameter spesifik dan non spesifik dari seduhan dan Ekstrak Etanol Biji Kewer (Cassia ocidentalis Linn) sebelum dan sesudah roasting. Tanaman ini secara empiris dipergunakan sebagai tanaman herbal untuk pengobatan demam, batuk dan pasta dari daun ini dapat digunakan untuk penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter spesifik dan non spesifik dari air seduhan dan ekstrak etanol biji kewer sebelum dan sesudah roasting sesuai dengan FHI dan MMI. Karakterisasi simplisia dan analisis mikroskopik dilakukan terhadap simplisia yang telah dilakukan roasting dan sebelum roasting. Hasil uji parameter non spesisfik menunjukan bahwa nilai Kadar abu total sebelum roasting dan sesudah roasting sebesar 3,32% dan 3,72%. Kadar abu tidak larut asam sebesar 0,4% dan 0,41%. Kadar abu larut air 1,41 % dan 1,86%, kadar air 2%. Nilai untuk uji parameterik spesifik menunjukan kadar sari larut air sebelum roasting dan sesudah roasting 17,1 % dan 16,02%, kadar sari larut etanol 6,3% dan 5,59% sedangkan susut pengeringan sebesar 6,5% dan 4,5 %. Untuk hasil mikroskopis menunjukan adanya mesocarp, epidermis, mesofil, sklereida, jaringan lemak, trikoma, dan perikarp.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN METANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) Isye Martiani; Ida Fatimah Azzahra; Farid Perdana
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v8i2.783

Abstract

Radikal bebas dapat menyebabkan kondisi yang disebut stres oksidatif, stres oksidatif inilah yang menyebabkan berbagai penyakit degeneratif dan kronis. Senyawa antioksidan diperlukan untuk mencegahnya. Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) adalah obat tradisional alternatif yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) menggunakan polaritas pelarut yang berbeda menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Ekstraksi bertingkat dilakukan dengan n-heksana, etil asetat, dan metanol menggunakan metode maserasi. Filtrat diuapkan dan diperoleh ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol. Aktivitas antioksidan ekstrak dibandingkan dengan aktivitas antioksidan standar (vitamin C). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak n-heksana memiliki aktivitas antioksidan yang lemah, dengan nilai IC50 280,356 ppm, ekstrak etil asetat kategori sedang dengan nilai IC50 129,967 ppm, dan aktivitas antioksidan yang sangat kuat pada ekstrak metanol dengan nilai IC50 sebesar 22,329 ppm. Kata Kunci : daun dewandaru, Eugenia uniflora L, antioksidan, DPPH
Socialization of Antibiotic Resistance and The Correct Use of Antibiotics in The Village of Sindangpalay Isye Martiani; Noviyanti Noviyanti; Ananda Gelar Pamungkas; Fadel Muhammad; Ilham Aliyap; Sandy Firmansyah
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Vol 3 No 02 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment (May)
Publisher : Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35899/ijce.v3i02.457

Abstract

Abstract Antibiotics are a class of compounds, both natural and synthetic, which have the effect of killing or inhibiting bacterial growth, thus dealing with bacteria is very careful if you do not know that their use will lead to antibiotic resistance. Antibiotic resistance is defined as the resistance of bacteria to antibacterials so that antibacterials have no effect at the usual doses used. This service aims to educate the general public to know how to use antibiotics properly and correctly so as not to cause resistance. Before the presentation of the material was carried out, we asked the audience first, it appeared that the audience did not know about the material. The method we use is by delivering the material to the audience, then a question and answer session and there is a session where we ask questions and the audience answers so that it can be seen that the audience understands what we are conveying. The result of this service is that the audience understands the material that has been conveyed by them and can answer the questions we give. Abstrak Antibiotik adalah golongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang memiliki efek membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri, dengan demikian berhubungan dengan bakteri sangatlah berhati-hati jika tidak tahu penggunaanya akan menimbulkan resistensi antibiotic. Resistensi antibiotik didefinisikan sebagai ketahanan bakteri terhadap antibakteri sehingga antibakteri tidak berefek pada dosis lazim yang digunakan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat awam agar mengetahui cara penggunaan antibiotik yang baik dan benar sehingga tidak menyebabkan resistensi. Sebelum pemaparan materi dilakukan kami bertanya terlebih dahulu kepada audien, terlihat bahwa audien tidak mengetahui tentang materi tersebut. Metode yang kami gunakan dengan menyampaikan materi ke audien selanjutnya sesi tanya jawab dan ada sesi dimana kami yang bertanya kemudian audien menjawab sehingga dapat dilihat bahwa audien mengerti dengan apa yang kami sampaikan. Hasil dari pengabdian ini adalah audien memahami materi yang telah disampaikan dengan mereka bisa menjawab pertanyaan yang kami berikan.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BIJI KEWER (Cassia occidentalis Linn) YANG DISANGRAI DAN TANPA DISANGRAI : ANTIOXIDANT ACTIVITY OF ROASTED AND NON-ROASTED KEWER SEEDS (Cassia occidentalis Linn) Isye Martiani; Ria Mariani; Nisa Aryanti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.746

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Salah satu tumbuhan yang berasal dari Indonesia adalah kewer, secara tradisional biji kewer sering dikonsumsi sebagai teh herbal oleh masyarakat untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Pada tumbuhan kewer terdapat metabolit sekunder flavonoid dan tanin yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari seduhan dan ekstrak etanol biji kewer (Cassia occidentalis Linn) yang disangrai dan tanpa disangrai. Terhadap biji kewer yang diperoleh dibuat menjadi 2 kelompok sampel disangrai dan tanpa disangrai. Kemudian masing-masing kelompok dibuat menjadi ekstrak air melalui proses penyeduhan dengan air panas dan ekstrak etanol menggunakan metode maserasi. Aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan metode DPPH dimana aktivitasnya ditunjukkan oleh besarnya IC50. Aktivitas antioksidan kuat ditunjukkan oleh ekstrak etanol biji kewer yang disangrai dengan nilai IC50 91,2577 ppm, sedangkan aktivitas antioksidan sedang dan lemah ditunjukkan oleh ekstrak etanol biji kewer yang tanpa disangrai dengan nilai IC50 149,3811 ppm dan ekstrak air biji kewer yang disangrai dengan nilai IC50 349,3966 ppm. Adapun untuk ekstrak air biji kewer yang tanpa disangrai tidak memiliki aktivitas antioksidan. Kata kunci : Biji kewer, Cassia occidentalis Linn, disangrai, tanpa disangrai
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BIJI KEWER (Cassia occidentalis Linn) YANG DISANGRAI DAN TANPA DISANGRAI : ANTIOXIDANT ACTIVITY OF ROASTED AND NON-ROASTED KEWER SEEDS (Cassia occidentalis Linn) Isye Martiani; Ria Mariani; Nisa Aryanti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.746

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Salah satu tumbuhan yang berasal dari Indonesia adalah kewer, secara tradisional biji kewer sering dikonsumsi sebagai teh herbal oleh masyarakat untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Pada tumbuhan kewer terdapat metabolit sekunder flavonoid dan tanin yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari seduhan dan ekstrak etanol biji kewer (Cassia occidentalis Linn) yang disangrai dan tanpa disangrai. Terhadap biji kewer yang diperoleh dibuat menjadi 2 kelompok sampel disangrai dan tanpa disangrai. Kemudian masing-masing kelompok dibuat menjadi ekstrak air melalui proses penyeduhan dengan air panas dan ekstrak etanol menggunakan metode maserasi. Aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan metode DPPH dimana aktivitasnya ditunjukkan oleh besarnya IC50. Aktivitas antioksidan kuat ditunjukkan oleh ekstrak etanol biji kewer yang disangrai dengan nilai IC50 91,2577 ppm, sedangkan aktivitas antioksidan sedang dan lemah ditunjukkan oleh ekstrak etanol biji kewer yang tanpa disangrai dengan nilai IC50 149,3811 ppm dan ekstrak air biji kewer yang disangrai dengan nilai IC50 349,3966 ppm. Adapun untuk ekstrak air biji kewer yang tanpa disangrai tidak memiliki aktivitas antioksidan. Kata kunci : Biji kewer, Cassia occidentalis Linn, disangrai, tanpa disangrai