Orang tua adalah pendidik pertama bagi anak – anak. Kepribadian seorang anak dibentuk dari pola asuh yang diterimanya sejak dini. Anak sebagai peniru ulung, mengimitasi perilaku orang tua, sehingga pola asuh yang diterapkan berperan penting dalam pertumbuhan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh sistem pola asuh yang diterima anak pada pembentukan kepribadian. Subjek penelitian adalah anak – anak dengan rentang umur 5 sampai 7 tahun pada Jemaat GMIM Bukit Sion Taas Manado dan GMIM Abraham Sario Sentra Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara terhadap subjek penelitian, kemudian dilakukan observasi dan pengamatan terhadap hasil data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang diasuh oleh orang tuanya sendiri, memiliki perilaku yang berbeda dengan anak yang tidak diasuh oleh orang tua sendiri, atau berada dalam keluarga yang tidak harmonis. Anak cenderung meniru apa yang dilihatnya sehari – hari, dan melampiaskan emosi pada sikap dan perilakunya. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa adanya hubungan yang signifikan, antara pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh yang baik menjadikan anak memiliki kepribadian yang baik dan disukai oleh lingkungan sekitar. Sedangkan orangtua dengan sistem pola asuh yang salah, menciptakan anak dengan karakter yang buruk dan cenderung bermasalah. Orang tua dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, sehingga tidak menimbulkan trauma serta gangguan kepribadian saat anak beranjak dewasa.