Restifani Cahyami
Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Tradisi Ma' Ballak Bua Bagi Orang Sakit dan Relevansinya dengan Pengakuan Dosa dalam Iman Kristen Silta Omega Monni'; Restifani Cahyami
CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol. 3 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46348/car.v3i1.81

Abstract

This paper is based on the background of the problem that the author sees about a tradition of “Ma’ Ballak Bua” confession in Bonggakaradeng, Tana Toraja which accepted and is still practiced by Christians in the area and is considered to have something to do with confession in the Christian faith. This research was conducted to achieve a goal, namely to explain the tradition of Ma’ Ballak Bua for the sick and its relationship with confession of sins in the Christian faith. The research method used is a qualitative research method with an ethnographic approach through library research and interviews. The results showed that Ma’ Ballak Bua and confession have the same goal, namely to express guild and ask God for forgiveness for all sins committed during life in order to bring peace or forgiveness in life.
Aktualisasi Peran PAK dalam Pekabaran Injil Bagi Anak Mappurondo di SDN 008 Rantetanete Restifani Cahyami; Resta Gloria; Desrin
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v3i2.85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran PAK dalam Pekabaran Injil. PAK merupakan salah satu bagian dari aktualisasi pelaksanaan Pekabaran Injil yang dilakukan oleh Gereja. Berdasarkan pada hal tersebut maka SDN 008 Rantetanete telah melakukan aktualisasi tersebut dengan memberikan ruang secara khusus bagi siswa-siswi agama Mappurondo untuk belajar agama Kristen. Bukti dari aktualisasi tersebut ialah dengan membuka ruang belajar dengan hasil  beberapa siswa-siswi pemeluk agama Mappurondo telah menjadi Kristen dan PAK banyak memberikan pengaruh terhadap hal tersebut. Tulisan ini dikaji dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kepustakaan, wawancara dan pengamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PAK memiliki pengaruh yang besar dalam Pekabaran Injil di mana melalui PAK di sekolah anak Mappurondo mendapatkan ruang untuk belajar tentang Kristus dan ajaran-ajaran dasar iman Kristen namun PAK harus tetap bekerja sama dengan lembaga Gereja untuk terus memperlengkapi, mengarahkan dan menuntun siswa-siswi pemeluk Mappurondo pada pertobatan serta menjadi saksi atau orang percaya yang menghidupi serta kembali memberitakan Injil (pelipatgandaan).
Menelisik Indikasi Praktik “Proselitisme Yahudi” dalam Pekabaran Injil di GTM Pos PI Hante-Hante Restifani Cahyami
KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen Vol. 3 No. 2 (2022): Kamasean: Jurnal Teologi Kristen
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/kamasean.v3i2.111

Abstract

The author raised this paper because saw the problem with the implementation of evangelism in the congregation which showed indications of Jewish proselytism which did not provide further teaching to people who had just converted to Christianity so it did not achieve the goal of evangelism. The purpose of this study was to provide an explanation of the implementation of good evangelism so that it does not show the characteristics of Jewish proselytism in the congregation, especially for evangelists of the congregation. The author used a qualitative research method through literature study, observation, and interviews with church councils and congregation members at POS PI Hante-Hante as a place of research. The data analysis used is data reduction, data presentation, and interpretation. The conclusion of this study showed that the implementation of evangelism in the congregation was still indicated by Jewish proselytism so the church assembly needs to understand evangelism well and provide advanced teaching to Christian people. Abstrak: Penulis mengangkat tulisan ini karena melihat masalah pelaksanaan Pekabaran Injil di jemaat yang menunjukkan indikasi Proselitisme Yahudi yang tidak memberikan pengajaran lebih lanjut kepada orang-orang yang baru saja masuk agama Kristen sehingga tidak mencapai tujuan Pekabaran Injil. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang pelaksanaan Pekabaran Injil yang baik sehingga tidak memperlihatkan ciri khas proselitisme Yahudi secara khusus bagi pelaksanaan Pekabaran Injil di tengah jemaat. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi kepustakaan, observasi dan wawancara kepada majelis gereja dan anggota jemaat di POS PI Hante-Hante sebagai tempat penelitian. Adapun analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan interpretasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Pekabaran Injil di jemaat masih terindikasi Proselitisme Yahudi sehingga majelis gereja perlu memahami Pekabaran Injil dengan baik serta memberikan pengajaran lanjutan kepada umat yang dikristenkan.
Konsep Keadilan Menurut Perspektif Perjanjian Lama Terhadap Pelaksanaan Hukum di Indonesia: Suatu Refleksi Hukum “Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah” Restifani Cahyami
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v3i2.55

Abstract

Tujuan tulisan ini adalah untuk menjelaskan mengenai konsep keadilan dalam pandangan Perjanjian Lama terhadap pelaksanaan hukum di Indonesia yang cenderung tumpul ke atas namun tajam ke bawah. Tulisan ini mengumpulkan data melalui studi kepustakaan dan fakta-fakta yang terjadi dalam pelaksanaan hukum di Indonesia. Tulisan ini memperlihatkan bahwa keadilan di dalam Perjanjian Lama merupakan perwujudan dari keadilan Allah yang sangat mempedulikan dan memperhatikan kaum lemah di dalam masyarakat seperti orang miskin, janda dan anak yatim. Berdasarkan hal tersebut, maka melihat pelaksanaan hukum di Indonesia memperlihatkan bahwa ketidakadilan masih sering terjadi dibuktikan dengan tertindasnya kaum-kaum lemah dalam pelaksanaan hukum. Kaum atas dengan mudahnya mempermainkan hukum dengan jabatan, kuasa dan harta yang mereka miliki sedangkan kaum lemah dalam keterbatasannya harus menanggung hukum yang tidak adil diterima sehingga terjadi ketidakadilan hukum. Oleh karena itu, menyikapi hal tersebut maka gereja diharapkan menjadi agen perubahan menyuarakan keadilan hukum di Indonesia sebab sejatinya gereja bertentangan dengan ketidakadilan.
Ada’ Tua dan Kota Perlindungan: Studi Cross-Textual Reading Hukum Adat Ada’ Tuo di Daerah Pitu Ulunna Salu dan Kota-Kota Perlindungan bagi Bangsa Israel Restifani Cahyami; Nober Patongloan; Asri Asri
THRONOS: Jurnal Teologi Kristen Vol 4, No 2: Juni 2023
Publisher : Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55884/thron.v4i2.61

Abstract

Ada’ Tua dan Kota Perlindungan: Studi Cross-Textual Reading Hukum Adat Ada’ Tuo di Daerah Pitu Ulunna Salu dan Kota-Kota Perlindungan bagi Bangsa IsraelRestifani Cahyami1, Nober Patongloan2, Asri31,2,3Institut Agama Kristen Negeri TorajaCorrespondence: cahyamirestifani@gmail.com  Abstract: This writing is motivated by the emergence of various problems that occur in the life of society or God's people, which encourage the birth of laws or rules that govern life to create peace and relationships between people and God as described in the Ada' Tuo law in the Pitu Ulunna Salu and Kota areas—protection for the Israelites. However, the law regulated in society is often unaware of the theological value contained therein. This paper aims to show the connection between Ada' Tuo and the City of Refuge, which is studied through a Cross-Textual Reading approach because it is undeniable that the two texts contain similarities and differences that can give birth to a theological value that has significant implications for the lives of God's people. The results show that these two texts contain the same values and enrich each other that love, justice, and forgiveness must be realized in law practice through Ada' Tuo and the City of Refuge for the Israelites.  AbstrakTulisan ini dilatarbelakangi oleh lahirnya berbagai permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat atau umat Allah yang mendorong lahirnya hukum atau aturan yang mengatur kehidupan untuk menciptakan kedamaian dan hubungan antara sesama dan kepada Tuhan seperti yang tergambar dalam hukum Ada’ Tuo di daerah Pitu Ulunna Salu dan Kota Perlindungan bagi bangsa Israel. Namun, seringkali hukum yang diatur dalam masyarakat tidak disadari nilai teologis yang terkandung di dalamnya. Tulisan ini bertujuan memperlihatkan keterhubungan antara Ada’ Tuo dan Kota Perlindungan yang dikaji melalui pendekatan Cross-Textual Reading sebab tidak dipungkiri bahwa kedua teks tersebut mengandung persamaan dan perbedaan yang dapat melahirkan suatu nilai teologis yang berimplikasi besar bagi kehidupan umat Allah. Hasilnya memperlihatkan bahwa kedua teks ini mengandung nilai yang sama sekaligus saling memperkaya bahwa kasih, keadilan, dan pengampunan harus diwujudkan dalam praktek hukum yang dilakukan baik melalui Ada’ Tuo maupun Kota Perlindungan bagi bangsa Israel. 
Manfaat Studi Biblika Kontekstual dalam Membangun Ajaran Ekoteologis di Masa Pasca Pandemi Covid-19 Restifani Cahyami
Jurnal Apokalupsis Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Apokalupsis
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52849/apokalupsis.v14i1.74

Abstract

Ecology is a serious problem, especially during the Covid-19 pandemic. Therefore it is not surprising that various theological understandings related to pandemic ecology have emerged which have influenced the understanding of Christians. Facing the various onslaughts of ecological theology in the post-pandemic period, this paper is intended to provide an explanation regarding the benefits and importance of involving contextual biblical studies in building teachings in the post-Covid-19 pandemic period related to ecotheology. The method used in this study is a qualitative method with data sources from literature review and simple observations in the field. The goal is that the theology that is built produces teachings that are in accordance with the Bible as the main source of theology. The results show that contextual biblical studies are very useful in building teachings that are based on the Bible specifically in responding to current problems regarding ecotheology. This is because contextual biblical theology does not only answer the context but uses and involves the text within it. However, far from that the result of the interpretation that is built is not only understood as a teaching but goes beyond that, namely living the interpretation by loving nature as part of God's creation.