Latihan plyometric berfokus pada peningkatan daya ledak otot melalui gerakan eksplosif, sehingga diyakini dapat membantu meningkatkan kecepatan tendangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan plyometric terhadap peningkatan kecepatan tendangan sabit pada atlet pencak silat PSHT di SMP IT Insan Cendekia Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet pencak silat PSHT di SMP IT Insan Cendekia Semarang, dan sampel yang digunakan sebanyak 30 atlet yang dipilih menggunakan teknik Teknik Total Sampling berdasarkan pengambilan sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua. Instrumen pengumpulan data berupa tes kecepatan tendangan sabit yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Validitas dan reliabilitas instrumen diuji melalui uji coba sebelumnya. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji Paired Sample T-Test. Hasil pretest menunjukkan rata-rata kecepatan tendangan sabit yang masih rendah, sementara hasil posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hasil uji independent sample t-test, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test kecepatan tendangan sabit. Dengan demikian, latihan plyometric dapat dijadikan sebagai metode latihan yang efektif dalam menunjang performa atlet pencak silat, khususnya dalam aspek kecepatan tendangan