Husni Thamrin Sebayang
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Jenis Pupuk dan Waktu Penyiangan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Nurhayati Nurhayati; Husni Thamrin Sebayang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 10, No 7 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/protan.v10i7.1665

Abstract

Sebuah percobaan lapang untuk meneliti pengaruh jenis pupuk dan waktu penyiangan gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Maret hingga Juni 2021 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur dengan jenis tanah andosol. Penelitian ini dirancang dalam sebuah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama, ialah: Pupuk organik (P1), Pupuk anorganik (P2) dan Pupuk organik+anorganik (P3). Faktor kedua, ialah: Tanpa penyiangan (G0), Penyiangan 21, 42 hst (G1) dan Penyiangan 14, 28, 42 hst (G2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara jenis pupuk dan waktu penyiangan pada bobot kering tanaman jagung manis umur 49 hst. Namun, perlakuan jenis pupuk dengan waktu penyiangan tidak berinteraksi pada hasil tanaman jagung manis. Perlakuan pupuk organik+anorganik dengan penyiangan 14, 28, 42 hst meningkatkan bobot kering tanaman. Perlakuan pupuk organik+anorganik dan pupuk anorganik memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penyiangan 14, 28, 42 hst tidak beda dengan penyiangan 21, 42 hst dalam mengendalikan pertumbuhan gulma serta mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Pergeseran vegetasi gulma terjadi pada sebelum dan sesudah olah tanah pada setiap perlakuan.
Pengaruh Jenis Pupuk dan Waktu Penyiangan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Nurhayati Nurhayati; Husni Thamrin Sebayang
Jurnal Produksi Tanaman Vol. 10 No. 7 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.07.08

Abstract

Sebuah percobaan lapang untuk meneliti pengaruh jenis pupuk dan waktu penyiangan gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Maret hingga Juni 2021 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur dengan jenis tanah andosol. Penelitian ini dirancang dalam sebuah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama, ialah: Pupuk organik (P1), Pupuk anorganik (P2) dan Pupuk organik+anorganik (P3). Faktor kedua, ialah: Tanpa penyiangan (G0), Penyiangan 21, 42 hst (G1) dan Penyiangan 14, 28, 42 hst (G2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara jenis pupuk dan waktu penyiangan pada bobot kering tanaman jagung manis umur 49 hst. Namun, perlakuan jenis pupuk dengan waktu penyiangan tidak berinteraksi pada hasil tanaman jagung manis. Perlakuan pupuk organik+anorganik dengan penyiangan 14, 28, 42 hst meningkatkan bobot kering tanaman. Perlakuan pupuk organik+anorganik dan pupuk anorganik memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penyiangan 14, 28, 42 hst tidak beda dengan penyiangan 21, 42 hst dalam mengendalikan pertumbuhan gulma serta mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Pergeseran vegetasi gulma terjadi pada sebelum dan sesudah olah tanah pada setiap perlakuan.
Pengaruh Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Pakcoy (Brassica rapa L.) Fasya Afitra Maraya Putri; Husni Thamrin Sebayang
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 3 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sawi pakcoy merupakan tanaman hortikultura jenis sayuran yang mempunyai harga lebih mahal dibandingkan jenis sawi lainnya. Pemilihan jenis pupuk dalam menambah asupan hara juga perlu diperhatikan dampaknya bagi kesehatan lingkungan terutama yang ramah digunakan diwilayah perkotaan. Pupuk organik seperti pupuk kandang kambing menjadi salah satu pilihan dengan kandungan N sebesar 0,6 % lebih tinggi dibandingkan jenis kotoran hewan lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk kandang kambing dan varietas pakcoy dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan November hingga Desember 2020 berada di pekarangan rumah yang beralamat di Perumahan Tata Surya Jl. Saturnus Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan faktor I dosis pupuk kandang kambing terdiri atas 4 level dan faktor II varietas pakcoy terdiri dari 3 level yang dilakukan pengulangan sebanyak 3  kali. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kandang kambing 15 g tanaman-1 pada varietas White memberikan luas daun paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman pakcoy. Pemberian dosis pupuk kandang kambing berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan. Varietas pakcoy berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Dan Dosis Pupuk Nitrogen Terhadap Hasil Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium Ram.) Indyana Agzarida; Medha Baskara; Husni Thamrin Sebayang
Produksi Tanaman Vol. 9 No. 7 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unsur hara merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan budidaya tanaman krisan. Pemberian pupuk  yang tepat dan unsur hara yang seimbang dilakukan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil bunga krisan yang di inginkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari dan mendapatkan dosis pupuk kandang dan pupuk nitrogen yang tepat dalam pertumbuhan dan produksi bunga krisan potong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2019 di dalam rumah lindung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) sederhana dengan 10 perlakuan dan mendapat ulangan sebanyak 3 kali. Hasil Penelitian menunjukkan perlakuan P9 : dosis pupuk kandang sapi 15 ton ha-1 + Pupuk nitrogen 52,5 kg ha-1 dapat meningkatkan pertumbuhan krisan potong meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang dan meningkatkan hasil krisan potong meliputi panjang tangkai, diameter bunga, umur panen dan lama kesegaran bunga.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) terhadap Berbagai Metode Pengendalian Gulma pada Musim Kemarau Listya Dian Nurfitasari; Husni Thamrin Sebayang
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 04 (2025): April
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tomat merupakan salah satu tanaman hortikultura dengan permintaan yang terus meningkat, sehingga diperlukan adanya berbagai upaya untuk meningkatkan produksi tanaman tomat. Permasalahan yang banyak ditemui yaitu keberadaan gulma dalam area penanaman tomat. Keberadaan gulma dapat menurunkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat karena akan menyebabkan terjadinya persaingan dalam memperebutkan air, cahaya matahari serta unsur hara dengan tanaman utama, sehingga diperlukan adanya metode pengendalian gulma yang efisien dalam menekan pertumbuhan gulma. Penelitian dilaksanakan pada Juni-Oktober 2023 di Desa Bocek, Jawa Timur. Penelitian menggunakan RAK dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati meliputi pengamatan gulma, pengamatan pertumbuhan, pengamatan komponen hasil, pengamatan efisiensi pengendalian gulma, indeks gulma dan pengamatan fitotoksisitas. Data dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf 5% dan apabila perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Hasil menunjukkan terdapat 12 jenis gulma sebelum pengolahan lahan dan terdapat 3 penambahan jenis gulma baru pada pengamatan analisis vegetasi 42, 49, 56, dan 63 HST yang tergolong gulma berdaun lebar dan rumput-rumputan. Gulma yang mendominasi yaitu Cynodon dactylon dan Digitaria longiflora. Perlakuan herbisida oksifluorfen 240 g ha-1 + penyiangan 35 HST serta mulsa jerami + penyiangan 35 HST efektif menekan pertumbuhan gulma dan meningkatkan pertumbuhan tanaman karena adanya penyiangan pada umur 35 HST. Perlakuan penyiangan 21, 28, dan 35 HST, herbisida oksifluorfen 240 g ha-1 + penyiangan 35 HST serta mulsa jerami + penyiangan 35 HST efektif meningkatkan komponen hasil tinggi dibandingkan tanpa pengendalian gulma.