Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BRIKET ARANG DARI SERBUK GERGAJIAN KAYU MERANTI DAN ARANG KAYU GALAM Yuniarti Yuniarti; Yan Pieter Theo; Yogi Faisal; Arhamsyah Arhamsyah
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 3, No 2 (2011)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.124 KB) | DOI: 10.24111/jrihh.v3i2.1194

Abstract

Saw dust waste has a big potential to be used as charcoal briquettes. The galam wood charcoal was added to increase the quality of the Meranti saw dust charcoal. The composition arrangement of Meranti saw dust and galam wood charcoal were 100%:0% ; 90%:10% ; 85%:15% ; 80%:20% ; and 0%:100%. Tapioca flour was used as the adhesive agent. We use 10.000 kg/cm2 for the pressure clamp. The result show that the charcoal briquette have the physical characteristics such as 3.78% - 4.54% for water content with the density between 0.49 – 0.77 gr/cm3 – 0,77 gr/cm3. For the chemical characteristics, the ash content is between 2.64% - 3.24%, substances fly content is 25,40% - 29,40% and the calorific value is between 5502.40 – 6249 cal/gr. The addition of galam wood charcoal is causing the decreasing of the ash and substance fly content but in contrast the calorific value and the residual carbon are increase.Keywords: charcoal briquette, meranti, galam, physic, chemistry
SIFAT PULP CAMPURAN KAYU RANDU DAN TUSAM PADA KONSENTRASI ALKALI AKTIF YANG BERBEDA Yan Pieter Theo
Jurnal Hutan Tropis Vol 12, No 31 (2011): Jurnal Hutan Tropis Borneo Volume 12 Nomer 31 Tahun 2011
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v12i31.1561

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari pemasakan campuran mengenai pengaruh konsentrasi alkali aktif, komposisi campuran serpih, dan pengaruh interaksi antara konsentrasi alkali aktif dengan komposisi campuran serpih terhadap rendemen dan kualitas pulp. Faktor konsentra-si alkali aktif untuk campuran serpih kayu randu dengan tusam berpengaruh sangat nyata terhadap rendeman saring pulp dan bilangan kappa, tetapi berbeda nyata untuk ketahanan lipat. Nilai rerata rendemen saring pulp tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 14 % (A1) yaitu 49,29 %. Bilangan kappa tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 14 % (A1) yaitu 75,93. Ketahanan lipat terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 18 % (A3) yaitu 514 kali. Faktor komposisi campuran serpih untuk campuran kayu randu. Dengan tusam berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen saring, bilangan kappa, indeks sobek, indeks retak, indeks tarik dan ketahanan lipat. Untuk campuran kayu randu dengan tusam, nilai rerata rendemen saring pulp tertinggi terdapat pada komposisi campuran 20 % randu dengan 80 % tusam (B3r) yaitu 48,87 %. Bilangan kappa tertinggi pada perlakuan 10 % randu dengan 90 % tusam (B2r) yaitu 56,56. Indeks sobek tertinggi pada komposisi campuran 10 % randu dengan 90 % tusam (B2r) yaitu 18,50 Nm2/kg. indeks retak tertinggi pada komposisi campuran 40 % randu dengan 60 % tusam (B5r) yaitu 5,95 Nm/kg. indeks terik tertinggi pada komposisi campuran 30 % randu dengan 70 % tusam (B4r) yaitu 71,46 Nm/g. ketahanan lipat tertinggi pada komposisi campuran 10 % randu dengan 90 % tusam (B2r) yaitu 670 kali. Kombinasi faktor antara konsentrasi alkali aktif dan komposisi campuran serpih dalam penelitian ini untuk campuran kayu randu dengan tusam memberikan pangaruh sangat nyata terhadap rendemen saring, bilangan kappa dan ketahanan lipat. Untuk campuran kayu randu dan tusam, nilai rerata rendemen saring pulp tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 14 % dan komposisi campuran 20 % randu dengan tusam 80 % (A1 B3r) yaitu 52,50 %. Bilangan kappa tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 14 % dan komposisi campuran 10 % randu dengan 90 % tusam (A1 B2r) yaitu 84,49. Ketahanan lipat tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 18 % dan komposisi campuran 10 % randu dengan 90 % tusam (A3 B2r) yaitu 746 kali. Sifat pulp yang terbaik untuk campuran kayu randu dengan tusam terdapat pada kombinasi perlakuan konsentrasi alkali aktif 18 % (A3) dan komposisi campuran serpih 10 % randu dengan 90 % tusam (B2r).