Bustami Bustami
Fakultas Hukum Universitas Samdura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBALIAN KERUGIAN FINANSIAL SEBAGAI PERLINDUNGAN TERHADAP PEMBATALAN PEMBERANGKATAN JAMAAH UMRAH (Studi Penelitian Di Kota Binjai Sumatera Utara) Novita Mayrani; Muhammad Natsir; Bustami Bustami
Meukuta Alam : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 2, No 2 (2020): MEUKUTA ALAM : JURNAL ILMIAH MAHASISWA
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/ma.v2i2.81

Abstract

Sesuai dengan Pasal 5 (1) huruf “a” bahwa: “korban berhak memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga, dan harta bendanya”, harta benda termasuk didalamnya berbentuk uang baik secara langsung maupun tidak. yang diserahkan kepada biro perjalanan umrah, namun perjalanan umrah yang sudah menetapkan waktu pemberangkatan tidak dilaksanakan sesuai yang dijanjikan, sehingga korban merasa dirugikan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang mengkaji dan menganalisis tentang perilaku hukum individu atau masyarakat dengan objek kajian kepatuhan hukum dan sumber data yang digunakan berasal dari data primer. Hasil penelitian korban belum mendapat pengembalian kerugian sehingga dikategorikan belum terlindungi terhadap hak- haknya terutama hak atas harta bendanya
ANALISIS HUKUM PERCERAIAN YANG DILAKUKAN SECARA ADAT KARO DITINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG PERKAWINAN (Studi Kasus Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang) Hanna Pricillia Aimeninta Tarigan; Bustami Bustami; Cut Elidar
Meukuta Alam : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 2, No 2 (2020): MEUKUTA ALAM : JURNAL ILMIAH MAHASISWA
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/ma.v2i2.74

Abstract

Pasal 39 ayat 1 UU Nomor  1 tahun 1974 tentang Perkawinan menegaskan “Perceraian hanya dapat dilakukan didepan Sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak”. Namun yang terjadi di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, masyarakat melakukan perceraian secara adat karo, legalitas  perceraian berupa surat pernyataan cerai yang dibuat para pihak yang bercerai mengetahui kepala Desa. Metode penelitian yang digunakan Normatif kemudian didukung metode empiris, yaitu penelitian yang mengambil data dari lapangan kemudian dicocokkan dengan data kepustakaan. Hasil penelitian bahwa perceraian dalam adat karo adalah sejalan dengan ketentuan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Tidak ada aturan yang khusus untuk perceraian dalam adat karo, penyebab perceraian dilakukan secara adat karena masyarakat tidak mengetahui perceraian harus diproses di pengadilan dan dampak perceraian di luar Pengadilan adalah setelah putusnya perkawinan kedua belah pihak kesulitan untuk melakukan perkawinan selanjutnya, karena tidak mempunyai surat cerai yang mempunyai kekuatan hukum dari pengadilan Negeri.