Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rancangan Penerapan Lean Service Di Departemen Service Control Guna Meningkatkan Pelayanan Terhadap Pelanggan Internal Di Gedung Kantor Pusat Pt Xyz Tbk Meilan Agustin
KILAT Vol 5 No 2 (2016): KILAT
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4220.544 KB) | DOI: 10.33322/kilat.v5i2.691

Abstract

The application of lean concepts in manufacturing have often heard success. And it should also be used in service industry. The use of lean concept was expected to make the process of work will more effective and efficient. The purpose of this study was to analyze and propose improvements to work processes that have been conducted so far, so it will obtain a series of work within their lean principles, namely: value, value stream, flow, pull, and continuous improvement. One main task of the Service Control at PT. XYZ Tbk was the handling of complaints about the comfort of the employees in the work. Based on data for the year 2011, complaints regarding power supply (lighting) reached 53.2%. Based on the mapping process carried out on the handling of complaints lighting problem, obtained the total time it takes as much as 109 minutes. To capture the value of internal customers, distributed questionnaires to 50 respondents. The selected sample is the department that is in the halls of PT XYZ Tbk are then represented by a person who assessed understanding of the complaint process. After improvement with lean concepts, the completion time of the complaint obtained change lamp replacement to 58 minutes, or increased by 53.2%.
IDENTIFIKASI BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA UPAYA PENGENDALIAN PADA PROSES PENGELASAN DI WORKSHOP Meilan Agustin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri. Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.256 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v8i0.314

Abstract

Kecelakaan kerja merupakan permasalahan yang berdampak besar bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi tetapi juga kerugian akan kehilangan tenaga kerja yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun, sehingga sebuah perusahaan perlu memberikan perhatian yang besar dalam manajemen keselamatan kerja. Hal yang sama berlaku pada PT Central Power Indonesia (CPI) yang bergerak dalam bidang elektrikal khususnya generator pembangkit tenaga listrik atau yang lazim disebut generating set. Karyawan PT CPI sangat rawan terhadap kecelakaan kerja dalam menjalankan kegiatannya. Agar kecelakaan kerja dapat dikurangi maka dalam penelitian ini akan mengidentifikasi kecelakaan kerja yang sering timbul serta penanganannya menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Hasilpengolahan data diperoleh 5 (lima) bentuk bahaya potensial yaitu terkena mata, terhirup, terabsorpsi kulit, kebakaran, dan ledakan. Dari kelima bahaya tersebut masing-masing memiliki tingkat risiko seperti low risk, medium risk, dan high risk.Kata kunci: Kecelakaan kerja, JSA, risiko kerja.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA BENGKEL PT. MUSTIKA PRIMA BERLIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Meilan Agustin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri. Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.835 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v9i0.321

Abstract

Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction) menjadi hal yang penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Salah satu faktor yang dapat menolong untuk meningkatkan penjualan adalah kepuasan pelanggan, karena rasa puas akan mendorong orang untuk loyal. Service Quality (ServQual) sebagai salah satu metode dalam peningkatan pelayanan diharapkan dapat meningkatkan kualitas yang diberikan. Dalam metode ini ada 5 (lima) dimensi yang diukur, yaitu; tangible, responsiveness, empathy, assurance, dan reliability. Gap model yang merupakan interpretasi dari ServQual diharapkan dapat mengidentifikasi gap (kesenjangan) komunikasi dan persepsi antara pihak manajemen, operator dan konsumen. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mendapatkan nilai gap dari masing-masing variable. Dari hasil pengolahan data dengan mengukur gap 5 parameter kepuasan pelanggan, responsiveness mempunyai gap yang paling besar yaitu 1.5 sedangkan tangible (0.8), empathy (0,6), assurance (0,25), dan reliability (0,25).Kata kunci: customer satisfaction, service quality, tangible, responsiveness, assurance, reliabily
PENERAPAN KONSEP GUGUS KENDALI MUTU UNTUK MENGURANGI WAKTU PRODUKSI PADA USAHA PEMBUATAN ROTI (STUDI KASUS PADA UMKM JAKARTA SELATAN) Meilan Agustin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 2 No. 1 (2019): KaLIBRASI March 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.04 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v13i0.460

Abstract

Roti Mungil ABS is a Micro and Medium Small Business that has a bread making business. As the journey of Roti Mungil ABC business is growing rapidly, but unfortunately not balanced by adequate production capability. Improvements are made only to the addition of manpower, not process improvement. The use of the Quality Control (GKM) method allows the active role of workers to contribute their ideas and suggestions to the company's progress. In this study, preliminary findings illustrate that about 33% of the time spent on bread making, is in the proofing process. With details of the time required to make a dough is 225 minutes, of which 75 minutes are spent on the proofing process. By using the Fishbone Diagram seen proofing process is still done simply, so the suggestions that arise is how to create a tool that can help accelerate the proofing process. After passing eight steps to improve the GKM, the result of repairing the proofing process time to 45 minutes, so the total time required for one dough to 195 minutesKey Words: Gugus Kendali Mutu, Seven Tools, Continous Impprovement.
PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA USAHA PEMBUATAN BAWANG GORENG (STUDI KASUS PADA IKM JAKARTA PUSAT) Meilan Agustin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 3 No. 1 (2020): KaLIBRASI March 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.474 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v3i1.640

Abstract

Bawang Goreng “Delisi” is a Micro and Medium Small Business that has spezialition on fried onin packaging. On this day the product already available in around 300 modern market on Jabodetabek and others big city in Indonesia. As a food producer, the safety and health of what customer consumption is a must. Endanger foods could be cause poisoning. A lot of thing could be caused this unsafety, among others such as nature process like oxidation or decay, pollution like heavy metal, pesticide or bacteria. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) has set a regulation about how to make a good product for home made or usually called Good Manufacturing Practices (GMP) that will keep the quality of food safe and worthy to consumption. The result of analysis said, from 8 rated variable, 5 variable get “Good” score and 3 variable get “Sufficient” scoreKey Words: Good Manufacturing Practices (GMP), HACCP, Food Industry.
PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK UNTUK PEMBANGUNAN KILANG MINYAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT( PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE ) DI PT XYZ Anjas Ahmad; Meilan Agustin; Anita Khairunnisa
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri Vol. 4 No. 1 (2021): KaLIBRASI March 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.478 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v4i1.776

Abstract

Penulisan laporan ini menggunakan metode PERT (Program Evaluation and ReviewTechnique). Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ dengan tujuan untuk menganalisispenjadwalan proyek rifenery oil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisisurutan aktifitas proyek pembangunan rifenery oil dan untuk menganalisis aktivitas kritisyang terdapat pada proyek rifenery oil. Hasil uji probabilitas waktu penyelesaian proyekdari kegitan kritis didapat terbagi menjadi tiga yaitu waku optimis ( -8,42 ) denganpersentase probabilitas 0%, waktu paling mungkin ( 0,00 ) dengan persentase probabilitas50% dan waktu pesimis ( 8.42 ) dengan persentase probabilitas 100% artinya penyelesainproyek berada diwaktu pesimis dengan target penyelesaian 328 hari. Agar tidak terganggujalannya proyek dibutuhkan perancangan mutu dalam pemesanan material ke vendor.Pengadaan material tersendiri yang dibawahi langsung oleh seorang procuretmentmanager membagi pembagian tugas seperti purchasing, expediting, traffic untukmelakukan pengawasan terhadap material mulai dari pembelian, pemantauan produksidan penanganan material sampai dilokasi. Dalam hal K3 Bagi para pekerja proyekdiberikan pelatihan kerja dan memperkenalkan fungsi-fungsi APD karena K3 sangatdiutamakan untuk keberlangsungan proyek dan pekerja.Keywords : Network Planning, PERT, Perancangan Mutu EPC, K3
PERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN BOOSTER DEG SHELTER FOUNDATION TBBM PT. PERTAMINA – KUTOWINANGUN – CILACAP Allan Rifardi; Wahyu Inggar Fipiana; Meilan Agustin
Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri. Vol. 4 No. 2 (2021): KaLIBRASI September 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Borobudur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.385 KB) | DOI: 10.37721/kalibrasi.v4i2.886

Abstract

Perencanaan dan pelaksanaan suatu proyek konstruksi melibatkan beberapa faktoryang harus dipertimbangkan dan diperhitungkan yaitu biaya, mutu dan waktu. Faktor waktuberupa penentuan durasi pekerjaan merupakan faktor yang sangat krusial. Metode yangdigunakan dalam penulis tugas akhir ini adalah dengan menggunakan metode critical pathmethod (CPM), dan untuk me-monitoring penjadwalan waktu dengan menggunakanmetode kurva S, agar lebih memudahkan pelaku kontraktor untuk melihat sejauh manatarget penyelesaian pekerjaan, di lihat dengan bobot prestasi per minggu nya di dalamKurva S Rencana dan Kurva S Aktual. Dalam menerapkan metode CPM pada penilitan inimendapatkan waktu penyelesaian 287 hari. jika dibandingkan dengan jadwal yang sudahdi sepakati oleh pihak owner melalui data proyek yaitu dengan umur penyelesaian proyekselama 340 Hari. yang arti nya akan memberikan keuntungan dari segi waktu penyelesaianproyek akan lebih cepat 53 Hari. Agar dapat bertambah sempurna dalam melakukanperencanaan penjadwalan waktu pada kegiatan pekerjaan kontruksi di sarankan untukdapat mencoba dengan menggunakan metode lain seperti PDM, Bar Chart, serta agar lebihbaik lagi dilakukan pengendalian waktu atau biaya dengan metode crashing, serta alokasitenaga kerja dan lembur pekerjaan.Kata Kunci : Proyek; Perencanaan Waktu; Network planning; Metode CPM; Kurva S